CirebonShare.com – Cirebon, 31 Juli 2025 – Babinsa Sunyaragi dampingi petani semprot hama padi di Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dukungan TNI terhadap petani lokal dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Aksi ini tidak hanya mencerminkan semangat gotong royong, tetapi juga menunjukkan peran strategis Babinsa dalam bidang pertanian.
Sinergi TNI dan Petani: Komitmen Ketahanan Pangan di Cirebon
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, ini melibatkan Sertu Supriyono, Babinsa Kelurahan Sunyaragi, Koramil 1401/Kesambi. Ia mendampingi kelompok tani (Poktan) Bangkit dalam proses penyemprotan hama padi di lahan pertanian yang terletak di Blok Kayu Walang, Jalan Majasem RT 04 RW 07, Kelurahan Karyamulya.
Tanaman padi yang disemprot berusia 50 hari dan memasuki fase pertumbuhan krusial. Masa ini sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, penyemprotan menjadi langkah penting untuk memastikan padi tumbuh sehat dan produktif.
“Pendampingan ini merupakan bentuk nyata sinergi TNI dan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Babinsa Sunyaragi dalam kegiatan tersebut. Ia menambahkan bahwa keterlibatannya sejalan dengan program Kodim 0614/Kota Cirebon yang mengedepankan pendampingan langsung di lapangan.
Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Serangan Hama
Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Cirebon akhir-akhir ini mendorong petani untuk mengambil langkah antisipatif. Salah satu anggota Poktan Bangkit, Pi’i, menyebut bahwa dukungan Babinsa sangat membantu dalam proses pengendalian hama secara tepat waktu.
“Cuaca sekarang susah ditebak. Kalau telat semprot, bisa gagal panen. Untungnya ada Babinsa yang mendampingi dan membantu kami,” ungkapnya.
Langkah penyemprotan yang dilakukan bukan semata-mata untuk menghilangkan hama yang tampak secara kasat mata, melainkan juga mencegah perkembangan larva dan telur serangga yang tersembunyi di balik daun dan batang.
Babinsa Sunyaragi: Dari Pengamanan hingga Pendampingan Petani
Peran Babinsa saat ini tidak hanya terbatas pada bidang keamanan. Di wilayah binaannya, seorang Babinsa juga menjadi bagian dari penggerak roda pembangunan di sektor pertanian. Sertu Supriyono, misalnya, rutin melakukan komunikasi sosial dengan petani di Sunyaragi dan Karyamulya untuk mengetahui kondisi lahan, kebutuhan pupuk, hingga kendala teknis.
Kehadirannya dalam kegiatan pertanian seperti penyemprotan hama padi menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat, khususnya petani, semakin kuat.
Selain penyemprotan, Babinsa juga memberi edukasi singkat kepada para petani tentang cara identifikasi dini tanda-tanda serangan hama, rotasi penggunaan pestisida, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sawah.
Ketahanan Pangan Cirebon Bergantung pada Dukungan Lintas Sektor
Pemerintah pusat telah mencanangkan program swadaya pangan nasional sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan krisis pangan global. Di level lokal, program ini diterjemahkan melalui pendampingan langsung kepada petani.
Kodim 0614/Kota Cirebon, melalui para Babinsanya, ikut serta secara aktif dalam program ini. Dukungan moral, teknis, dan lapangan yang diberikan kepada kelompok tani di Kota Cirebon merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap kedaulatan pangan nasional.
Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Cirebon, lahan pertanian padi yang ada di wilayah Kesambi masih berpotensi menghasilkan lebih dari 4 ton gabah per hektare apabila dikelola dengan baik dan bebas dari serangan hama.
Petani Cirebon: Semangat Bangkit dari Krisis Pertanian
Kelompok Tani Bangkit yang dibina oleh Babinsa Sunyaragi telah berulangkali mengalami dinamika dalam produksi. Kekeringan, banjir, hingga serangan wereng sempat menghantui masa tanam sebelumnya. Namun, melalui pendampingan rutin dan pembinaan teknis, para petani kini lebih siap menghadapi tantangan tersebut.
Semangat petani Cirebon untuk bangkit dan mandiri terlihat jelas dalam kegiatan penyemprotan ini. Dengan peralatan sederhana namun semangat yang tinggi, para petani bergerak serempak di lahan sawah, menjaga agar setiap rumpun padi tidak menjadi korban hama.
“Bagi kami, sawah adalah nyawa. Kalau padinya gagal, keluarga kami ikut terdampak. Makanya kami senang kalau ada yang mendampingi seperti Babinsa,” kata salah seorang petani lain dari Poktan Bangkit.
Pendampingan Petani: Investasi Sosial Jangka Panjang
Kegiatan seperti yang dilakukan oleh Babinsa Sunyaragi bukanlah proyek jangka pendek. Ini adalah bentuk investasi sosial dan ketahanan ekonomi yang dampaknya terasa secara luas.
Dengan lahan pertanian yang produktif, masyarakat memiliki cadangan pangan yang stabil dan mampu menyuplai pasar lokal. Selain itu, sektor pertanian yang kuat juga mencegah urbanisasi berlebihan dan membuka lapangan kerja di desa.
Pendampingan ini juga turut memperkuat ikatan sosial antara aparat dan warga. Ketika petani merasa diperhatikan dan didampingi, kepercayaan terhadap institusi negara pun meningkat.
Harapan ke Depan: Panen Sukses, Ketahanan Terjaga
Para petani berharap, hasil panen musim tanam kedua ini bisa meningkat dibanding sebelumnya. Jika penyemprotan berjalan sesuai rencana dan tidak ada gangguan cuaca ekstrem, maka hasil panen bisa menjadi harapan baru bagi keluarga petani dan masyarakat Cirebon secara umum.
Dengan pola pendampingan yang konsisten dari Babinsa, edukasi berkelanjutan, dan kolaborasi lintas sektor, cita-cita membangun ketahanan pangan lokal yang kuat di Kota Cirebon bukanlah sesuatu yang mustahil.
Kesimpulan
Babinsa Sunyaragi terus menunjukkan dedikasi dalam membantu petani Cirebon hadapi tantangan pertanian. Kegiatan penyemprotan hama padi bersama Poktan Bangkit menjadi simbol kerja sama yang erat antara aparat dan masyarakat.
Ketika aparat turun langsung ke lapangan, bukan hanya masalah hama yang teratasi. Semangat dan motivasi petani pun turut tumbuh. Ketahanan pangan bukan sekadar program, tetapi perjuangan bersama yang dimulai dari sawah hingga ke meja makan masyarakat.
BACA JUGA : Krisis Lahan Makam Cirebon, Pemkot Siap Tertibkan TPU
BACA JUGA : Pesepeda Cirebon Juara MTB 2025, Harumkan Daerah


















