• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Cirebon

Bangunan Liar Jembatan Merah Picu Banjir

by admin
7 Agustus 2025
in Cirebon, Pemerintahan
0
Bangunan Liar di Jembatan

Bangunan Liar di Jembatan

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Cirebon, 7 Agustus 2025 – Bangunan liar Jembatan Merah diduga menjadi penyebab utama banjir yang kerap melanda wilayah permukiman warga di sekitar Jalan Dana Raya. Kondisi ini mengundang keprihatinan Forum Rukun Warga (RW) Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, yang menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon segera merealisasikan janji penertiban Bangunan Liar Jembatan Merah yang hingga kini belum juga ditindak.

Puluhan bangunan liar diketahui berdiri tepat di atas saluran irigasi yang seharusnya berfungsi sebagai jalur utama aliran air. Akibat penyumbatan ini, setiap kali hujan deras turun, air tidak bisa mengalir dengan lancar dan meluap ke jalan serta rumah-rumah warga. Forum RW pun menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi ini dan mendesak Pemkab Cirebon melalui instansi terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk segera menindaklanjuti penertiban Bangunan Liar Jembatan Merah demi mengembalikan fungsi saluran irigasi secara normal.

Penumpukan Bangli di Tiga Desa

Ketua Forum RW Desa Cirebon Girang, Fiqih Ramadhan atau yang akrab disapa Engking, menjelaskan bahwa bangunan liar yang berdiri tanpa izin ini tidak hanya ada di satu desa. Menurutnya, bangli tersebar di tiga desa yakni Desa Cirebon Girang, Desa Kerandon, dan Desa Sampiran.

“Jumlahnya bisa mencapai puluhan. Di Desa Cirebon Girang saja ada sekitar 30 bangunan liar. Itu baru satu desa, belum dua lainnya. Dan semuanya berdiri tepat di atas saluran irigasi,” jelas Engking saat diwawancarai oleh tim CirebonShare.com.

Ia menegaskan bahwa keberadaan bangunan liar tersebut secara langsung menyebabkan penyumbatan saluran air, sehingga membuat banjir tak terhindarkan.

Dampak Serius ke Infrastruktur dan Rumah Warga

Masalah banjir akibat bangunan liar ini bukan sekadar genangan biasa. Menurut Engking, air yang meluap tidak hanya menggenangi rumah warga, tetapi juga merusak infrastruktur jalan yang ada di kawasan tersebut.

“Saluran irigasi tersumbat, air meluap ke jalan dan masuk ke rumah-rumah. Kerusakan pun tidak terelakkan. Jalanan menjadi cepat rusak, rumah warga kebanjiran. Ini bukan masalah baru, tapi sudah berlangsung cukup lama,” tegasnya.

Warga yang tinggal di sekitar Jembatan Merah mengeluhkan banjir yang terjadi hampir setiap kali hujan deras melanda. Mereka merasa dirugikan secara materiil dan emosional karena harus membersihkan rumah, memperbaiki kerusakan, serta menghadapi risiko penyakit akibat genangan air.

Forum RW Sudah Lakukan Audiensi

Dalam upaya menuntaskan persoalan ini, Forum RW Desa Cirebon Girang mengaku telah melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon. Dalam pertemuan tersebut, mereka turut mengundang instansi teknis yang berwenang, termasuk Satpol PP dan DPUTR.

“Pada pertemuan itu, Satpol PP menyampaikan kesiapannya untuk menertibkan bangunan liar. Namun katanya harus menuntaskan dulu penertiban di kawasan Trusmi. Setelah itu, baru akan lanjut ke sini,” ujar Engking.

Namun demikian, sampai saat ini, menurutnya belum ada kabar lanjutan dari instansi terkait mengenai waktu pelaksanaan penertiban. Forum RW pun merasa kecewa atas keterlambatan tindakan dari pihak Pemkab.

Praktik Jual-Beli Lapak Diduga Terjadi

Lebih jauh, Engking juga mengungkap adanya dugaan praktik jual-beli lapak yang dilakukan oleh oknum tertentu. Bangli yang berdiri di atas saluran irigasi diduga tidak semata-mata muncul begitu saja, melainkan melalui transaksi ilegal.

“Katanya ada yang jual-beli lapak. Ini kan parah sekali, saluran air dijadikan tempat bangunan, malah diperjualbelikan. Padahal itu bukan lahan milik pribadi,” katanya dengan nada prihatin.

Jika dugaan ini benar, maka selain persoalan lingkungan, masalah hukum dan tata ruang pun turut menjadi sorotan. Forum RW berharap aparat penegak hukum turut menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran hukum dalam proses berdirinya bangunan liar tersebut.

Aspirasi Warga Terus Menguat

Salah satu warga, Adi (45), yang tinggal di RT 03 RW 09 Dusun Arum Sari, menyampaikan harapan besar kepada pemerintah agar bertindak tegas.

“Sudah bertahun-tahun kami begini, tiap hujan was-was. Bukannya rumah tempat istirahat, malah jadi tempat bersih-bersih lumpur. Kami mohon, tolong segera ditertibkan bangunan liar ini,” ujar Adi.

Senada dengan itu, Yuli (38), ibu rumah tangga di wilayah yang sama, mengaku khawatir terhadap anak-anaknya yang sering bermain di luar rumah saat musim hujan. “Banjir bukan cuma air, tapi juga bawa lumpur, sampah, bahkan kadang ular. Ini berbahaya,” katanya.

Respons Pemerintah Masih Ditunggu

Hingga berita ini diturunkan, CirebonShare.com masih berupaya menghubungi pihak Satpol PP Kabupaten Cirebon dan DPUTR untuk meminta konfirmasi dan kejelasan waktu pelaksanaan penertiban.

Sementara itu, Forum RW menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga Pemkab Cirebon benar-benar merealisasikan janjinya.

“Kami akan terus dorong, dan jika perlu kami ajak seluruh RW yang terdampak untuk kembali beraudiensi. Karena ini bukan kepentingan pribadi, tapi hajat hidup banyak warga,” tegas Engking.


Analisis Masalah dan Harapan Ke Depan

Masalah bangunan liar di atas saluran irigasi merupakan isu klasik yang kerap terjadi di banyak daerah, termasuk Kabupaten Cirebon. Selain melanggar tata ruang, keberadaan bangunan ini juga berdampak langsung pada fungsi ekologis dan keselamatan lingkungan.

Pakar tata kota dari salah satu universitas di Jawa Barat, Dr. Rudi Santosa, saat diwawancarai secara terpisah menyampaikan bahwa bangunan liar di area sempadan sungai dan saluran air berpotensi besar menyebabkan bencana lingkungan.

“Ketika aliran air terhambat, maka luapan tidak bisa dicegah. Risiko paling nyata adalah banjir. Selain itu, bangunan liar juga sering kali tidak memiliki sistem pembuangan air limbah yang memadai, sehingga memperburuk kualitas lingkungan sekitar,” jelasnya.

Ia menyarankan agar pemerintah daerah mempercepat langkah penertiban, sekaligus memberikan solusi relokasi atau pendampingan bagi masyarakat yang terdampak.

“Pendekatannya jangan hanya represif. Harus ada pendekatan sosial juga, apalagi jika memang ada warga yang secara ekonomi lemah dan terpaksa tinggal di bangunan liar tersebut,” tambahnya.


Upaya Pemkab Cirebon Ditunggu Realisasinya

Forum RW Desa Cirebon Girang dan warga setempat berharap bahwa tahun ini menjadi momentum penyelesaian persoalan bangunan liar di Jembatan Merah. Janji dari instansi teknis seperti Satpol PP dan DPUTR perlu diwujudkan demi menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.

Dengan makin derasnya desakan dari warga dan meningkatnya ekspos media terhadap isu ini, publik berharap bahwa Pemkab Cirebon akan segera bertindak. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat bergantung pada komitmen dan ketegasan dalam menangani persoalan publik.

BACA JUGA : Korupsi Dana Desa Kades Sukaselamet, Indramayu Bertindak

BACA JUGA : Sengketa Tanah Keluarga di Indramayu Gagal Damai

JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus

Jumlah Pembaca : 116
Tags: bangunan liar Jembatan Merahbanjir CirebonForum RW Cirebon GirangJembatan Merah banjirPemkab Cirebonpenertiban bangli CirebonSatpol PP Cirebon

Berita Terkait

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu
Cirebon

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila
Cirebon

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman
Cirebon

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon
Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan
Cirebon

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana
Cirebon

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In