CirebonShare.com – Cirebon, 13 Agustus 2025 – Bank Indonesia Cirebon kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas inflasi sekaligus mendorong pengembangan UMKM lokal. Apresiasi atas peran tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Cirebon, Effendi Edo, dalam acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon yang berlangsung Rabu (13/8/2025).
Acara serah terima jabatan yang berlangsung di kantor perwakilan BI Cirebon ini menjadi momen penting bagi kelanjutan kebijakan moneter di tingkat daerah. Jabatan Kepala Perwakilan berpindah dari Anton Pitono kepada Jajang Hermawan. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, pejabat Forkopimda, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, dan perwakilan sektor perbankan.
Pertumbuhan Ekonomi Tetap Positif
Walikota Effendi Edo memaparkan capaian positif ekonomi Kota Cirebon pada triwulan I tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,89 persen. Angka ini menunjukkan bahwa perekonomian daerah tetap resilien di tengah tekanan global.
Sektor yang menjadi penopang utama pertumbuhan adalah perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, serta industri pengolahan. Menurut Walikota, tiga sektor ini menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi daerah.
“Kita melihat konsistensi di sektor perdagangan, dukungan logistik yang lancar, dan produktivitas industri pengolahan yang terus meningkat. Hal ini mencerminkan daya saing daerah kita yang membaik,” ujarnya.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencapai 146,17 juga menunjukkan optimisme masyarakat. Angka ini berada di zona positif, menandakan bahwa daya beli dan kepercayaan terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga.
BACA JUGA : SMK Cipto Kota Cirebon: Satu Siswa, Semangat Besar
Angka Kemiskinan Turun, IPM Meningkat
Walikota menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya tercermin pada angka persentase, tetapi juga pada perbaikan kualitas hidup masyarakat. Angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 9,02 persen, turun dari 9,16 persen pada tahun sebelumnya.
“Penurunan ini hasil dari program yang kami jalankan, mulai dari pengendalian inflasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga penguatan daya saing daerah,” kata Walikota.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cirebon tahun 2024 berada di angka 77,08. Kategori ini masuk level tinggi, menunjukkan bahwa akses pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat semakin membaik.
Tingkat pengangguran terbuka juga menurun menjadi 6,29 persen, dari sebelumnya 7,66 persen pada 2023. Bagi pemerintah kota, hal ini menjadi sinyal bahwa lapangan kerja baru mulai tumbuh.
Tantangan Global Masih Ada
Meski catatan pertumbuhan cukup positif, Walikota mengingatkan bahwa tantangan global masih harus diwaspadai. “Perlambatan ekonomi dunia, dampak pasca-pandemi, dan dinamika geopolitik bisa memengaruhi perekonomian lokal. Tetapi saya yakin, dengan sinergi lintas sektor, kita bisa menjaga momentum pemulihan ini,” tegasnya.
BACA JUGA : Pelindo Dukung Pencegahan Stunting Lewat Seminar Parenting
Peran Bank Indonesia Cirebon
Menurut Walikota, keberhasilan pengendalian inflasi tidak lepas dari peran Bank Indonesia Cirebon. Koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal di tingkat daerah dinilai berjalan efektif.
Pada Juli 2025, inflasi Kota Cirebon tercatat 0,53 persen secara bulanan (month-to-month) dan 2,53 persen secara tahunan (year-on-year). Angka ini masih berada di rentang target nasional.
Bank Indonesia Cirebon juga aktif menjalankan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), pasar murah, pembentukan Warung Peduli Inflasi (WADULI), hingga percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah.
“Kami mendukung penuh penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan perluasan kanal pembayaran digital seperti QRIS,” tambah Walikota.
Dukungan untuk UMKM
Kontribusi Bank Indonesia Cirebon juga terlihat dalam pengembangan UMKM, khususnya sektor kriya dan pariwisata. Program Wira Kriya Wastra menjadi inovasi unggulan yang berkolaborasi dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
Melalui program ini, UMKM lokal mendapatkan pendampingan desain, akses pemasaran, hingga promosi di tingkat nasional dan internasional. “Kami mengapresiasi dukungan BI dalam mengantarkan UMKM kita ke panggung global,” kata Walikota.
BI Cirebon juga memfasilitasi pelaku usaha kecil dalam mengadopsi pembayaran digital, memperluas jaringan distribusi, dan mengikuti pameran produk kreatif.
Pesan Deputi Gubernur Bank Indonesia
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen secara tahunan. “Capaian ini tergolong baik di tengah ketidakpastian global,” ujarnya.
Aida mengingatkan bahwa ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih memengaruhi pasar keuangan global. Meski demikian, Bank Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah.
Ia menilai kawasan Ciayumajakuning memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah dan BI perlu terus diperkuat.
Fokus pada Digitalisasi dan Inklusi Keuangan
Aida menambahkan bahwa BI terus mendorong sistem pembayaran Cemumuah — Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal — berbasis QRIS untuk memperluas inklusi keuangan.
“Bank Indonesia akan selalu menjadi mitra aktif pemerintah daerah, termasuk dalam mendorong pertumbuhan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi,” pungkasnya.
JANGAN LEWATKAN !! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















