CirebonShare.com – 28 Juli 2025, Cirebon – Di tengah naiknya harga kebutuhan pokok yang masih membayangi sebagian besar warga Indonesia, program Bantuan Pangan Cirebon menjadi penopang yang sangat dibutuhkan. Kali ini, penyaluran dilakukan di Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Pendampingan langsung oleh Babinsa menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjamin bantuan disalurkan secara adil dan aman.
Pendistribusian beras sebanyak 20 kilogram untuk setiap kepala keluarga dilakukan secara langsung di Kantor Kelurahan Kesepuhan. Program ini menyasar warga yang belum menerima bantuan pada tahap sebelumnya, sekaligus menekankan prinsip inklusi dan keadilan sosial.
Tidak hanya aparat kelurahan yang terlibat, tetapi Babinsa dari Koramil 1403/Lemahwungkuk, Serka Tuhardi, juga hadir dan mengawasi langsung kegiatan tersebut. Keterlibatan TNI AD dalam kegiatan sipil seperti ini menandai penguatan peran sosial aparat dalam kehidupan warga.
“Sebagai aparat teritorial, kami selalu siap mendampingi dan memastikan segala bentuk bantuan pemerintah tersalurkan dengan baik.”
— Serka Tuhardi, Babinsa Kelurahan Kesepuhan
Distribusi Bantuan Pangan: Antara Harapan dan Kenyataan
Distribusi bantuan pangan tidak sekadar membagikan beras kepada warga. Ia menyangkut akurasi data, kesiapan logistik, serta manajemen antrian yang baik. Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Sosial dan pihak kelurahan bertugas memastikan daftar penerima telah diverifikasi sebelumnya.
Dalam praktiknya, masih kerap ditemukan tantangan seperti perubahan alamat penerima, data ganda, atau warga yang belum terdaftar padahal tergolong rentan secara ekonomi. Untuk mengatasi itu, pengawasan ketat menjadi mutlak diperlukan. Di sinilah peran Babinsa sangat menentukan.
Kenapa Bantuan Pangan Cirebon Menjadi Penting?
Dalam konteks pemulihan ekonomi pascapandemi, banyak masyarakat mengalami perubahan status ekonomi. Mereka yang semula mampu, kini menjadi rentan. Oleh sebab itu, program seperti Bantuan Pangan Cirebon sangat krusial dalam menjaga daya beli masyarakat serta menghindari gejolak sosial.
Lebih dari itu, bantuan pangan ini juga menjadi jaring pengaman sosial yang sangat dibutuhkan oleh kelompok rentan, seperti lansia, buruh harian, hingga keluarga dengan penghasilan tak tetap.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah. Bantuan ini bisa membuat dapur kami tetap ngebul,”
— ujar Sariyem (58), warga RT 04 RW 01 Kelurahan Kesepuhan.
Sinergi Lintas Sektor: Kunci Kesuksesan Program
Keberhasilan program bantuan pangan seperti ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara berbagai pihak. Babinsa, kelurahan, pendamping sosial, serta warga setempat menjadi aktor penting dalam proses distribusi.
Sebelum kegiatan dimulai, tim gabungan telah melakukan pengecekan ulang terhadap data penerima. Warga yang hadir diwajibkan membawa dokumen pendukung seperti KTP dan undangan resmi yang telah diberikan sebelumnya.
Antrian dibagi berdasarkan RT, dan pembagian dilakukan per blok waktu. Hal ini tidak hanya menghindari kerumunan, tapi juga menjaga ketertiban.
“Monitoring ini bertujuan memastikan setiap bantuan benar-benar diterima oleh warga yang berhak. Kami juga mendampingi agar kegiatan berlangsung aman dan kondusif,”
— kata salah satu pendamping bantuan sosial.
Peran Strategis Babinsa dalam Program Sosial
Sudah menjadi tugas Babinsa untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat di wilayah binaannya. Maka keterlibatan mereka dalam kegiatan distribusi seperti ini bukanlah hal baru. Mereka turut mengawasi agar tidak ada penyimpangan, sekaligus membangun komunikasi dua arah antara aparat dan warga.
TNI AD bukan sekadar institusi pertahanan. Melalui Babinsa, mereka hadir sebagai jembatan antara masyarakat dan program-program pemerintah yang membutuhkan pengawasan langsung.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih,”
— sambung Serka Tuhardi.
Tantangan Validasi Data di Lapangan
Dalam wawancara bersama petugas kelurahan, CirebonShare.com mendapat informasi bahwa tantangan utama dalam penyaluran bantuan ini adalah pemutakhiran data yang dinamis. Banyak warga pindah alamat atau mengalami perubahan status sosial-ekonomi dalam waktu singkat.
Akibatnya, petugas harus melakukan verifikasi ulang sebelum bantuan diserahkan. Bila ditemukan ketidaksesuaian, bantuan akan ditunda dan diverifikasi kembali untuk menghindari kesalahan.
Warga yang tidak terdaftar pun diarahkan untuk segera melapor ke RT atau RW setempat agar masuk dalam proses pendataan ulang di tahap berikutnya.
Masyarakat Menyambut Antusias
Antusiasme warga terlihat dari kehadiran mereka sejak pagi hari. Beberapa bahkan datang sebelum jam operasional dimulai karena khawatir tidak kebagian antrean. Namun semua berjalan dengan tertib.
“Kami bahagia karena bantuan ini sampai juga ke tangan kami. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,”
— ujar Saminah (63), warga RW 03.
Atmosfer positif ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan tinggi terhadap program pemerintah, asalkan dijalankan secara transparan dan diawasi dengan baik.
Harapan Keberlanjutan dan Evaluasi Berkala
Meski distribusi berjalan lancar, warga tetap berharap ada perbaikan sistem pendataan di masa mendatang. Mereka menginginkan agar program seperti ini tidak berhenti di satu titik, tetapi berlanjut secara berkala.
Di sisi lain, pihak kelurahan juga berharap masyarakat aktif membantu dalam menjaga ketertiban, kejujuran data, dan kesabaran dalam mengikuti proses.
“Bantuan ini bukan hanya bentuk perhatian, tapi juga bentuk kepercayaan. Maka mari sama-sama kita jaga,”
— tutup Sri Wahyuni, Lurah Kesepuhan.
Kesimpulan
Program Bantuan Pangan Cirebon merupakan bentuk kehadiran negara dalam mengayomi rakyatnya. Pendampingan dari Babinsa menjadi bukti bahwa keamanan dan ketertiban menjadi prioritas, bahkan dalam kegiatan sipil seperti distribusi beras.
Kelurahan Kesepuhan menjadi contoh sukses bagaimana koordinasi lintas sektor dapat menjamin kelancaran dan efektivitas distribusi bantuan. Dalam kondisi ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya, kegiatan ini menjadi semacam “napas segar” bagi warga yang membutuhkan.
CirebonShare.com akan terus memantau pelaksanaan program serupa di wilayah lain, dan berharap bahwa semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat tetap terjaga demi kesejahteraan bersama.
BACA JUGA : Korban Terseret Ombak Pantai Ternyata Warga Cirebon
BACA JUGA : Retribusi Parkir Kota Cirebon Terkendala Jukir Liar


















