• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Ciayumajakuning

Bendera Merah Putih di Gunung Ciremai Berhasil Dibentangkan

by admin
18 Agustus 2025
in Ciayumajakuning, Sosial
0
bendera merah putih

bendera merah putih

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Kuningan, 17 Agustus 2025 – Bendera merah putih di Gunung Ciremai kembali berkibar megah. Komunitas Top Ranger and Mountain Pathfinder (TRAMP) sukses membentangkan bendera raksasa berukuran 10 x 30 meter tepat pada peringatan HUT RI ke-80.

Bendera raksasa itu terbentang di dinding kawah Gunung Ciremai pada Sabtu pagi, 17 Agustus 2025, pukul 07.30 WIB. Momen ini menjadi kebanggaan, sebab bendera merah putih di Gunung Ciremai bukan hanya simbol peringatan kemerdekaan, tetapi juga wujud kecintaan generasi muda terhadap alam dan tanah air.


Tradisi yang Sudah Berjalan Tiga Tahun

Ketua Umum TRAMP, Julianto Wibowo atau akrab disapa Iyan, menjelaskan bahwa tradisi ini dimulai sejak tiga tahun lalu. Setiap tanggal 17 Agustus, komunitas TRAMP mendaki hingga puncak lalu membentangkan bendera di kawah.

“Alhamdulillah, tradisi ini bisa kembali terlaksana. Tepat pukul 07.30 pagi, bendera merah putih berhasil terbentang dengan sempurna,” kata Iyan.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menghadirkan rasa bangga, tetapi juga menegaskan komitmen TRAMP untuk meninggalkan legacy bagi generasi mendatang.


Ukuran Raksasa, Tantangan Lebih Berat

Bendera yang dibentangkan tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Ukurannya mencapai 10 x 30 meter. Akibatnya, logistik yang dibawa tim pun meningkat drastis.

Menurut Iyan, ukuran besar itu menuntut kerja sama ekstra. Para pendaki muda TRAMP harus mengatur strategi, membagi beban, serta melatih fisik sebelum naik. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan simulasi beberapa kali agar lebih siap.

“Ukuran bendera lebih besar berarti tantangan lebih berat. Beban yang kami bawa dua kali lipat dari tahun lalu. Tapi berkat latihan intensif dan semangat kebersamaan, akhirnya semua berjalan lancar,” jelas Iyan.


Persiapan yang Matang

Proses persiapan dimulai sejak dua hari sebelum HUT RI. Sehari menjelang upacara, tim sudah memasang instalasi dan tali pengaman di dinding kawah. Kemudian, pada pagi hari 17 Agustus, bendera perlahan-lahan dibentangkan dengan penuh kehati-hatian.

Meskipun ada tantangan berupa medan terjal dan udara dingin, tim TRAMP tetap fokus. Mereka memanfaatkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya untuk mengurangi risiko. Dengan demikian, pembentangan bisa selesai tepat waktu.


Dukungan dari Berbagai Pihak

Keberhasilan pembentangan bendera merah putih di Gunung Ciremai tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Komunitas AKAR Kuningan, BPBD Kabupaten Kuningan, serta PPGC Linggasana ikut serta.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kuningan juga memberikan dukungan penuh. Kehadiran semua pihak menjadikan kegiatan ini semakin kuat maknanya.

“Kami sangat bersyukur. Cuaca cerah, angin stabil, dan semua pihak mendukung. Semua itu membuat kegiatan ini berjalan sukses,” kata Iyan.


Upacara Khidmat di Puncak

Setelah bendera raksasa terbentang, seluruh tim TRAMP menggelar upacara penghormatan di puncak Gunung Ciremai. Upacara berlangsung sederhana namun penuh khidmat.

Para pendaki berdiri tegak, memberi hormat kepada Sang Saka, dan menyanyikan lagu kebangsaan. Suasana hening menyelimuti kawah, seakan alam pun ikut memberi hormat.

Momen ini tidak hanya menumbuhkan rasa haru, tetapi juga memperkuat tekad peserta untuk menjaga persatuan bangsa.


Pesan Nasionalisme dan Cinta Alam

Menurut Iyan, kegiatan ini memiliki makna yang lebih dalam. Anak muda tidak hanya diajak mencintai tanah air, tetapi juga diajarkan menjaga kelestarian alam.

“Dengan kegiatan ini, kami ingin mengingatkan bahwa cinta tanah air harus berjalan seiring dengan cinta alam. Kita harus menjaga gunung tetap bersih dan lestari,” tegasnya.

Oleh karena itu, Iyan menegaskan bahwa pembentangan bendera di kawah tidak bisa dilakukan sembarangan. Selain membutuhkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga memerlukan izin resmi dari pihak terkait.


Jalur Linggasana sebagai Pilihan Baru

Tahun ini TRAMP memilih jalur pendakian Linggasana sebagai akses menuju kawah. Jalur ini masih tergolong baru dan jarang digunakan pendaki.

“Tujuan kami sederhana. Kami ingin membantu perekonomian warga sekitar Linggasana. Jika jalur ini semakin dikenal, maka masyarakat setempat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan pendakian,” kata Iyan.

Namun ia mengingatkan, popularitas jalur ini harus diimbangi dengan kesadaran menjaga kebersihan. Pendaki tidak boleh meninggalkan sampah, sebab jalur Linggasana masih sangat alami.


Gunung Ciremai, Simbol Kebanggaan Jawa Barat

Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 mdpl dikenal sebagai atap Jawa Barat. Lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Kawah luas dengan dinding curam menjadi ikon gunung ini.

Dengan membentangkan bendera merah putih di Gunung Ciremai, TRAMP berhasil menciptakan momen bersejarah. Tidak hanya para pendaki, tetapi masyarakat Kuningan juga merasa bangga.


Refleksi Kemerdekaan di Alam Bebas

Bagi para peserta, momen ini menghadirkan refleksi tentang arti kemerdekaan. Mereka menyadari bahwa kemerdekaan harus dijaga dengan persatuan, semangat gotong royong, dan rasa cinta tanah air.

Selain itu, kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana alam bisa menjadi ruang untuk memperkuat identitas bangsa. Di sisi lain, gunung menjadi saksi perjuangan generasi muda yang berusaha menghidupkan kembali semangat nasionalisme.


Harapan untuk Generasi Muda

TRAMP berharap generasi berikutnya bisa melanjutkan tradisi ini. Menurut Iyan, semangat membentangkan bendera di alam bebas bisa menjadi cara efektif menumbuhkan nasionalisme.

“Kami ingin anak muda tetap mencintai negeri ini. Tradisi ini kami harap bisa berlangsung terus, bahkan lebih besar dari sekarang,” kata Iyan.

Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya agenda tahunan TRAMP, melainkan warisan budaya untuk bangsa.


Penutup

Pembentangan bendera merah putih di Gunung Ciremai pada HUT RI ke-80 menjadi momen penuh makna. Kegiatan ini menggabungkan semangat nasionalisme, cinta alam, dan kebersamaan masyarakat.

Melalui kerja sama TRAMP, dukungan banyak pihak, serta semangat generasi muda, bendera merah putih kembali berkibar megah di atap Jawa Barat.

BACA JUGA : Upacara Refleksi Pra Kemerdekaan di Tugu Pensil Cirebon

BACA JUGA : Upacara HUT ke-80 RI di Kota Cirebon Berlangsung Khidmat

JANGAN LEWATKAN !! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus

Jumlah Pembaca : 102
Tags: bendera merah putih di Gunung CiremaiCIREBONSHAREGunung CiremaiHUT RI 80Kabupaten KuninganLinggasanaTNGCTRAMPwisata pendakian

Berita Terkait

Banjir Bandang Sumatera
Sosial

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
Ciayumajakuning

Jembatan Ambrol Cirebon Timur Ditutup Lagi

17 November 2025
Kasus Bank Cirebon
Ciayumajakuning

Kasus Bank Cirebon di Bawah Pengawasan Kepala Kejari Baru

11 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi
Ciayumajakuning

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka
Ciayumajakuning

Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka

11 November 2025
siaga bencana alam Kota
Ciayumajakuning

Siaga Bencana Alam Kota Cirebon

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In