CirebonShare.com – Kuningan, 14 Agustus 2025 – Bendera One Piece Kuningan membuat warga Dusun Kaliwon, Desa/Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, gempar pada Selasa, 12 Agustus 2025. Warga mendapati bendera bergambar tengkorak bertopi jerami, ikon dari serial anime dan manga populer One Piece, terpasang di gapura desa.
Tidak jauh dari lokasi itu, mereka juga menemukan gambar berukuran sekitar satu meter di aspal pertigaan jalan raya. Mural tersebut menampilkan bendera One Piece lengkap dengan tengkorak dan topi jerami yang khas. Penemuan itu membuat warga penasaran, tetapi juga khawatir jika simbol tersebut memicu perdebatan di kemudian hari.
Warga Bertindak Cepat
Warga Pancalang tidak menunggu lama. Begitu kabar beredar, tokoh masyarakat Nana Rusmana segera datang ke lokasi untuk memeriksa kondisi. Ia melihat bendera kecil terpasang di gapura dengan tali yang terikat rapi.
“Betul, tadi siang kami langsung turunkan bendera One Piece. Kami amankan dulu di balai desa,” ujar Nana kepada CirebonShare.com.
Ia bersama beberapa warga melepas bendera itu dengan hati-hati. Mereka membawa bendera tersebut ke balai desa agar tidak hilang dan dapat diperiksa lebih lanjut. Keputusan itu lahir dari musyawarah singkat antara tokoh masyarakat dan perangkat desa.
BACA JUGA : Pasar Murah Kota Cirebon Tekan Inflasi dan Stunting
Mural di Aspal Langsung Ditutup
Setelah menurunkan bendera, warga bergerak ke lokasi mural di aspal jalan. Posisi gambar berada di pertigaan yang cukup ramai dilalui kendaraan.
Warga menilai gambar itu terlalu mencolok. Mereka khawatir pengguna jalan atau pendatang menafsirkan simbol tersebut secara salah. Untuk itu, warga memutuskan menutup gambar dengan cat putih polos. Mereka membentuk segitiga sebagai penunjuk arah agar fungsi marka jalan tetap terjaga.
“Kami langsung tutup muralnya dengan cat putih membentuk segitiga penunjuk arah. Jalan tetap aman dan tidak ada simbol yang berpotensi menimbulkan perdebatan,” jelas Nana.
Kronologi Penemuan
Kejadian bermula sekitar pukul 10.00 WIB. Seorang warga yang sedang mengantar hasil panen ke pasar melewati gapura dan melihat bendera kecil bertengger di atasnya. Ia segera memberi tahu tetangganya.
Kabar itu menyebar cepat. Puluhan warga mendatangi lokasi untuk melihat langsung. Sebagian mengabadikan gambar dengan ponsel, sementara yang lain mencoba mencari tahu siapa yang memasangnya.
Reaksi Warga Beragam
Respon warga Pancalang tidak seragam. Sebagian menganggap bendera dan mural itu hanyalah bentuk kreativitas penggemar One Piece. Mereka menilai tidak ada niat buruk di balik pemasangan tersebut.
Namun, banyak warga khawatir jika simbol bajak laut itu dipandang negatif oleh pihak luar. Mereka memilih langkah aman dengan menurunkan bendera dan menutup mural sebelum menimbulkan masalah.
BACA JUGA : Bawaslu Majalengka Edukasi Siswa SMKN 1 Panyingkiran
Gotong Royong Menghias Gapura
Setelah menyelesaikan urusan bendera dan mural, warga memanfaatkan momen itu untuk bergotong royong. Mereka mengecat ulang gapura dengan warna merah putih sebagai persiapan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Suasana kerja bakti berlangsung meriah. Anak-anak membawa kuas kecil untuk membantu mengecat bagian bawah. Para ibu menyiapkan teh hangat dan jajanan tradisional untuk pekerja. Laki-laki dewasa memanjat tangga untuk mengecat bagian atas gapura.
Gotong royong ini menjadi bukti bahwa warga Pancalang mampu mengubah situasi yang berpotensi menimbulkan masalah menjadi kegiatan positif.
Langkah Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Pancalang mengapresiasi langkah cepat warga dan tokoh masyarakat. Kepala desa menginstruksikan perangkat untuk mengamankan bendera dan mencatat informasi lokasi mural.
Mereka juga menghubungi pihak kepolisian untuk membantu mengungkap pelaku pemasangan bendera dan pembuat mural. Aparat akan memeriksa rekaman CCTV dari rumah atau warung di sekitar lokasi untuk mencari petunjuk.
Makna Simbol One Piece
Dalam dunia One Piece, bendera tengkorak bertopi jerami melambangkan kru bajak laut Topi Jerami. Bagi penggemar, simbol itu bermakna kebebasan, petualangan, dan persahabatan.
Namun, di masyarakat umum, simbol tengkorak sering dihubungkan dengan peringatan bahaya, pembajakan, atau tindakan ilegal. Perbedaan makna inilah yang memicu kekhawatiran warga Pancalang.
Analisis Sosial Budaya
Kasus bendera One Piece Kuningan menjadi contoh bahwa simbol populer belum tentu diterima sama di semua tempat. Di desa dengan tradisi kuat seperti Pancalang, warga cenderung berhati-hati terhadap tanda atau simbol yang tidak mereka kenal.
Simbol di ruang publik sebaiknya mendapat persetujuan warga atau tokoh masyarakat. Tanpa komunikasi, simbol itu bisa memunculkan dugaan dan spekulasi yang tidak diinginkan.
Peran Tokoh Masyarakat
Peran tokoh masyarakat sangat penting dalam menyelesaikan kejadian ini. Nana Rusmana mampu menenangkan warga, memimpin diskusi, dan mengambil keputusan cepat.
Ia juga mengarahkan warga untuk mengubah momen tersebut menjadi kerja bakti yang bermanfaat. Langkah itu membantu menjaga keharmonisan desa dan mencegah rumor negatif berkembang.
Tanggapan Warga Setelah Kejadian
Beberapa hari setelah kejadian, warga masih membicarakan misteri pemasang bendera dan mural. Sebagian menduga pelaku adalah penggemar One Piece yang ingin menghias desa tanpa bermaksud buruk.
Ada pula yang menganggap kejadian ini sebagai pelajaran bahwa setiap tindakan di ruang publik harus mempertimbangkan reaksi masyarakat.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Kasus ini memberi beberapa pelajaran penting:
- Waspada terhadap simbol asing – Memahami arti simbol sangat penting sebelum menampilkannya.
- Koordinasi cepat – Respon warga Pancalang menunjukkan pentingnya komunikasi.
- Mengubah masalah menjadi peluang – Gotong royong menghias gapura menjadi hasil positif dari kejadian ini.
Penutup
Kejadian bendera One Piece Kuningan berakhir tanpa konflik. Warga semakin kompak, lingkungan lebih bersih, dan gapura desa kini tampil meriah menjelang HUT RI ke-80.
Pemerintah desa bersama aparat masih menyelidiki pemasangan bendera dan pembuatan mural tersebut. CirebonShare.com akan terus memberikan informasi terbaru kepada pembaca.
JANGAN LEWATKAN !! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus

















