CirebonShare.com – Majalengka, 11 November 2025 – Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka menghadirkan semangat baru bagi masyarakat Majalengka yang ingin menikmati fasilitas publik yang aman dan nyaman. Boy Thohir, pengusaha nasional sekaligus kakak kandung Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, turun langsung melalui timnya untuk mewujudkan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) modern di kawasan Alun-alun Kabupaten Majalengka. Proyek ini muncul dari kolaborasi positif antara Pemerintah Kabupaten Majalengka dan pihak swasta yang sama-sama berkomitmen menghadirkan fasilitas publik berkualitas tinggi.
Boy Thohir menugaskan tim arsitek dan teknis untuk melakukan survei lokasi pada Senin, 10 November 2025. Tim tersebut langsung meninjau kawasan Alun-alun Majalengka bersama Bupati Majalengka, Drs. H. Eman Suherman, M.M.. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa rencana pembangunan berjalan serius dan terarah.
Langkah Awal: Survei Lapangan di Kawasan Alun-alun
Tim survei Boy Thohir bersama Bupati Eman menelusuri beberapa titik di sekitar Alun-alun Majalengka. Mereka menilai tingkat keramaian, arus lalu lintas, serta potensi lokasi paling strategis untuk mendirikan JPO modern. Setiap detail pengamatan bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang melintas di kawasan padat aktivitas tersebut.
Bupati Eman menilai kehadiran JPO modern di Alun-alun sangat penting karena kawasan itu menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Lalu lintas kendaraan di jalan utama sering padat dan menimbulkan risiko bagi pejalan kaki. “Saya bersama Kang Dena dan tim turun langsung ke lapangan agar posisi JPO benar-benar tepat dan memberi manfaat maksimal,” ujar Bupati Eman.
Eman ingin masyarakat memiliki jalur penyeberangan yang aman tanpa mengganggu aktivitas pelaku UMKM yang berjualan di sekitar Alun-alun. Menurutnya, proyek ini akan membawa dampak besar terhadap keselamatan dan peningkatan daya tarik kawasan pusat kota.
Fokus pada Keselamatan Warga dan Penguatan UMKM
Bupati Eman menjelaskan bahwa banyak warga harus menyeberang di jalur yang ramai kendaraan setiap hari. Jarak antarpenyeberangan yang cukup jauh, sekitar 30 meter, membuat masyarakat sering mengambil risiko dengan menyeberang sembarangan. Kondisi ini mendorong pemerintah daerah mencari solusi cepat agar keselamatan warga terjamin.
“Saya khawatir karena jaraknya cukup jauh dan lalu lintasnya padat. Maka saya meminta bantuan kepada Pak Boy Thohir untuk membangun JPO di kawasan Alun-alun,” kata Eman.
Boy Thohir menanggapi permintaan itu dengan langkah nyata. Ia langsung mengirim tim arsitek dan teknis untuk meninjau lokasi dan menyusun rencana desain jembatan. Eman mengapresiasi respon cepat tersebut dan menyebut proyek ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat Majalengka.
“Bukan hanya akses penyeberangan, JPO ini juga memberi nilai tambah bagi kemajuan Majalengka,” ujar Eman. Ia menilai proyek tersebut akan menghidupkan kembali kawasan ekonomi rakyat di sekitar Alun-alun karena masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman saat beraktivitas.
Desain JPO Modern yang Aman dan Estetik
JPO yang dirancang oleh tim Boy Thohir akan mengusung konsep modern, aman, dan ramah lingkungan. Desainnya menampilkan perpaduan elemen arsitektur kota yang berkarakter kuat namun tetap selaras dengan lingkungan sekitar. Struktur jembatan menggunakan material berkualitas tinggi agar tahan lama dan minim perawatan.
Tim teknis juga merancang area tangga dan akses ramp yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas, lansia, maupun pengguna kursi roda. Penerangan LED hemat energi akan terpasang di sepanjang jembatan agar tetap terang pada malam hari tanpa boros listrik.
Selain itu, bagian tengah jembatan akan memiliki area pandang yang memberi pengalaman visual menarik bagi pejalan kaki. Bupati Eman menilai desain seperti ini tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga mempercantik wajah kota Majalengka.
“JPO modern ini akan menjadi simbol kemajuan Majalengka, sekaligus menegaskan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta,” tegas Eman.
Sinergi Pemkab Majalengka dan Boy Thohir
Pemerintah Kabupaten Majalengka mendukung penuh pembangunan ini dengan menyediakan koordinasi lintas dinas agar proyek berjalan lancar. Setiap proses administrasi akan dipercepat tanpa mengurangi standar keselamatan.
Boy Thohir menilai kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan pembangunan publik. Ia ingin proyek JPO modern di Majalengka menjadi contoh bahwa kemajuan daerah dapat terwujud melalui kerja sama, bukan hanya anggaran besar.
Tim arsitek Boy Thohir juga menyiapkan rencana agar JPO tidak menutupi area usaha pelaku UMKM di sekitar Alun-alun. Titik pembangunan akan menyesuaikan ruang publik yang sudah ada tanpa menimbulkan gangguan terhadap pedagang maupun pengunjung.
“Alhamdulillah, hari ini tim utusan dari Bapak Boy Thohir datang untuk memastikan posisi pembangunan JPO tersebut,” kata Bupati Eman. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah terus berkomunikasi dengan warga agar semua pihak merasa dilibatkan.
Pembangunan Tanpa Dana APBD
Proyek JPO modern di Majalengka sepenuhnya dibiayai oleh Boy Thohir melalui skema investasi pribadi. Pemerintah daerah tidak mengalokasikan dana APBD untuk proyek ini. Langkah tersebut mendapat sambutan positif karena mengurangi beban keuangan daerah namun tetap menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat.
Pendanaan mandiri memungkinkan proses pembangunan berlangsung lebih cepat. Selain itu, inisiatif Boy Thohir menunjukkan bahwa pengusaha nasional memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan di daerah.
“Saya berharap kawasan Alun-alun tidak hanya menjadi ikon kota, tetapi juga ruang ekonomi rakyat yang semakin maju dan aman bagi seluruh warga,” ucap Eman.
Dengan pembiayaan pribadi, proyek ini menegaskan semangat kemandirian dan tanggung jawab sosial. Pemerintah daerah cukup berperan dalam pengawasan teknis dan memastikan proyek sesuai dengan tata ruang serta estetika kota.
Dampak Ekonomi dan Sosial bagi Warga
Kehadiran JPO modern akan menciptakan efek domino positif bagi Majalengka. Pejalan kaki dapat menyeberang dengan aman, aktivitas jual beli berjalan lancar, dan kawasan Alun-alun semakin menarik bagi wisatawan.
Pelaku UMKM menyambut baik rencana pembangunan tersebut. Mereka menilai keamanan pejalan kaki akan meningkatkan jumlah pengunjung yang berbelanja. Dengan begitu, perputaran ekonomi lokal ikut naik.
Pemerintah daerah berencana menambah area pendukung seperti taman kecil dan tempat duduk di sekitar JPO agar kawasan tersebut semakin hidup. Langkah ini bertujuan menciptakan ruang publik yang fungsional sekaligus rekreatif bagi masyarakat.
Rencana Pembangunan dan Jadwal Pelaksanaan
Tim teknis menargetkan pembangunan JPO modern dimulai pada akhir 2025 atau awal 2026. Saat ini tim sedang menyelesaikan tahap desain final dan perhitungan struktur. Setelah itu, mereka akan memulai persiapan lahan dan pemasangan pondasi.
Eman berharap pembangunan berjalan tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan warga. “Kami menyiapkan segala sesuatunya dengan matang agar masyarakat bisa segera menikmati hasilnya,” ujarnya.
Tahap pembangunan akan melibatkan tenaga kerja lokal agar masyarakat Majalengka ikut berpartisipasi langsung dalam proyek ini. Langkah ini sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru di sektor konstruksi dan penunjang ekonomi lainnya.
Majalengka Menuju Kota yang Aman dan Berdaya Saing
Pemerintah Kabupaten Majalengka terus mendorong pembangunan infrastruktur publik yang selaras dengan visi kota aman, nyaman, dan berdaya saing. Boy Thohir melihat potensi besar di Majalengka sebagai wilayah yang strategis dan berkembang pesat, terutama setelah hadirnya Bandara Kertajati dan kawasan industri baru.
Melalui proyek JPO modern, Majalengka memperlihatkan kesiapan menjadi kota yang maju secara infrastruktur sekaligus manusiawi. Fasilitas publik yang ramah pengguna menjadi salah satu indikator kemajuan daerah.
Eman menegaskan bahwa pembangunan JPO akan melengkapi transformasi wajah pusat kota. Dengan kehadiran jembatan ini, Alun-alun Majalengka bukan hanya menjadi tempat rekreasi warga, tetapi juga simbol perubahan positif menuju kota yang modern dan tertib.
Partisipasi Warga dan Dukungan Masyarakat
Respon masyarakat terhadap rencana pembangunan JPO sangat positif. Warga menyebut proyek ini sebagai langkah bijak yang menjawab kebutuhan nyata. Pejalan kaki, pedagang, dan pengunjung Alun-alun menginginkan lingkungan yang lebih aman.
Beberapa warga mengaku lega karena proyek ini tidak menggunakan dana pemerintah daerah. Mereka melihat inisiatif Boy Thohir sebagai contoh nyata kepedulian sosial yang inspiratif.
“Kalau jembatan ini jadi, warga bisa menyeberang tanpa takut kendaraan. Apalagi kalau malam hari, lampu jembatannya pasti bagus,” ujar Taufik, salah satu warga yang sering melintas di kawasan Alun-alun.
Warga berharap proyek berjalan lancar tanpa hambatan agar Majalengka semakin berkembang. Mereka percaya kolaborasi seperti ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan fasilitas publik.
Dukungan Pemerintah Daerah untuk Keberlanjutan Proyek
Pemerintah Kabupaten Majalengka memastikan pendampingan penuh selama proyek berlangsung. Tim teknis daerah akan berkoordinasi dengan tim Boy Thohir dalam setiap tahap, mulai dari penentuan lokasi hingga proses konstruksi.
Selain mengawasi aspek teknis, pemerintah juga menyiapkan peraturan pendukung agar kawasan sekitar JPO tetap tertib dan nyaman. Dinas Perhubungan akan mengatur lalu lintas selama pembangunan berlangsung agar aktivitas warga tetap lancar.
Bupati Eman menegaskan bahwa pembangunan JPO tidak boleh mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat. Ia ingin semua pihak merasakan manfaatnya secara langsung, baik pedagang kecil maupun pengunjung Alun-alun.
Penutup: Kolaborasi yang Mendorong Harapan Baru
Pembangunan JPO modern di Majalengka menjadi bukti bahwa kemajuan daerah tidak selalu bergantung pada anggaran pemerintah. Ketika sektor swasta dan pemerintah bersinergi, hasilnya bisa nyata dan berkelanjutan.
Boy Thohir menyalurkan peran sosialnya bukan hanya lewat investasi bisnis, tetapi juga melalui fasilitas publik yang membawa manfaat luas. Majalengka kini memiliki peluang besar untuk tampil sebagai kota yang aman, modern, dan penuh daya tarik.
Bupati Eman menilai proyek ini sebagai langkah strategis yang membuka babak baru pembangunan daerah. Ia optimistis JPO modern akan menjadi ikon baru yang memperkuat identitas Majalengka sebagai kota yang tumbuh bersama masyarakatnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, Boy Thohir dan Pemkab Majalengka menciptakan bukti nyata bahwa pembangunan terbaik lahir dari niat baik dan kerja bersama.
BACA JUGA : Patroli Gabungan Skala Besar Jaga Keamanan Cirebon
BACA JUGA : Warga Eretan Wetan Demo Tuntut Janji Bupati Lucky Hakim

















