• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Ciayumajakuning

Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Cirebon

by admin
6 November 2025
in Ciayumajakuning, Cirebon, Sosial
0
Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Cirebon

Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Cirebon

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Cirebon, 6 November 2025 – Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Cirebon pada Oktober 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon menunjukkan harga cabai merah melonjak tajam hingga menembus batas Harga Acuan Penjualan (HAP). Kondisi ini mendorong inflasi bulanan sebesar 0,32 persen dan menambah tekanan pada biaya hidup masyarakat di wilayah perkotaan dan sekitarnya.

Plt Kepala BPS Kota Cirebon, Ujang Mauludin SST MSi, menyebutkan bahwa inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) mencapai 2,90 persen, sedangkan inflasi tahun berjalan (year-to-date/y-to-d) berada di angka 2,27 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar dengan andil 0,24 persen, terutama akibat kenaikan harga cabai merah, telur ayam ras, dan bawang merah.


Kenaikan Harga Cabai Merah di Pasar Tradisional

Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Cirebon mengalami lonjakan sejak awal Oktober. Pedagang di Pasar Kanoman, Pasar Pagi, dan Pasar Jagasatru menjual cabai merah keriting hingga Rp80.000 per kilogram, jauh lebih tinggi dari harga normal sekitar Rp45.000–Rp50.000 per kilogram.

Pedagang Pasar Kanoman, Siti Nurhayati, mengaku stok cabai merah dari pengepul menurun sejak pertengahan bulan.

“Pasokan dari Garut dan Brebes berkurang karena hujan deras. Biasanya saya dapat 50 kilogram per hari, sekarang hanya sekitar 20 kilogram. Harga otomatis ikut naik,” ujarnya.

Fluktuasi ini membuat pembeli mulai menekan jumlah pembelian. Banyak warga memilih cabai rawit hijau sebagai pengganti karena harganya lebih stabil di kisaran Rp35.000 per kilogram.


BPS: Inflasi Dipicu Kenaikan Harga Bahan Pangan

Menurut Ujang Mauludin, hampir seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga, terutama kelompok makanan.

“Inflasi di Cirebon terjadi karena harga bahan pangan terus naik. Cabai merah menjadi pemicu utama bersama bawang merah dan telur ayam ras,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa komoditas lain seperti salak, jeruk, ikan kembung, daun bawang, bayam, dan tongkol diawetkan juga berperan dalam menambah angka inflasi bulanan.

BPS menilai bahwa kenaikan harga bahan pokok memiliki efek berantai pada pola konsumsi rumah tangga. Kenaikan harga satu komoditas dapat memicu kenaikan harga lain karena adanya biaya produksi dan distribusi yang meningkat.


Inflasi Tahunan dan Pergerakan Harga Selama 2025

Inflasi tahunan di Kota Cirebon mencapai 2,90 persen pada Oktober 2025. Kontribusi terbesar masih berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,67 persen. Komoditas dominan di kelompok ini meliputi cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, beras, minyak goreng, pepaya, serta produk rokok seperti SKM, SKT, dan SPM.

Selama sepuluh bulan terakhir, harga cabai merah terus berfluktuasi. Ujang menjelaskan bahwa cabai merah mengalami periode inflasi dan deflasi yang hampir seimbang.

“Selama sepuluh bulan terakhir, cabai merah memberi pengaruh besar terhadap inflasi. Meski sempat turun, kenaikan harganya kembali menonjol di Oktober,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS, cabai merah mencatat inflasi tertinggi pada Januari 2025 dengan kenaikan 74,10 persen dan andil inflasi 0,14 persen. Sebaliknya, deflasi terdalam terjadi pada September 2024 sebesar 39,76 persen dengan andil 0,08 persen.


Bawang Merah dan Telur Ayam Ras Turut Mendorong Inflasi

Selain cabai merah, bawang merah juga memengaruhi pergerakan inflasi di Cirebon. Selama sepuluh bulan terakhir, komoditas ini lebih sering mengalami deflasi, namun kenaikan harga pada Oktober tetap menambah tekanan inflasi bulanan.

Bawang merah sempat mencatat inflasi tertinggi pada Maret 2025 sebesar 70,81 persen dengan andil inflasi 0,27 persen, serta deflasi terdalam pada Juli 2024 sebesar 30,51 persen dengan andil deflasi 0,14 persen.

Sementara itu, telur ayam ras memberi andil cukup besar terhadap inflasi selama 2025. Ujang menjelaskan bahwa harga telur naik karena kenaikan biaya pakan dan distribusi.

“Selama 2025, telur ayam ras termasuk komoditas dengan kontribusi signifikan terhadap inflasi di Kota Cirebon,” kata Ujang.


Kondisi Pasar dan Respons Pedagang

Pedagang di berbagai pasar Cirebon menganggap fluktuasi harga cabai sebagai siklus rutin menjelang akhir tahun. Faktor cuaca dan distribusi memegang peran penting.
Pedagang Pasar Kramat, Asep Suryana, menyebut curah hujan tinggi menghambat pengiriman cabai dari petani.

“Kalau cuaca ekstrem, cabai cepat rusak. Pasokan turun, harga langsung naik. Pembeli juga banyak yang ngeluh,” ujarnya.

Pedagang berharap pemerintah mempercepat intervensi pasar agar harga kembali normal. Kenaikan harga bahan pokok sering menekan omzet pedagang kecil karena daya beli masyarakat menurun.


Langkah Pemerintah Mengendalikan Inflasi

Pemerintah Kota Cirebon melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menyiapkan sejumlah langkah untuk menjaga stabilitas harga. Upaya yang dilakukan meliputi operasi pasar, koordinasi antar daerah, dan penguatan distribusi pasokan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Cirebon, Rina Kartika, menyebutkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan harga.

“Kami memonitor pasar setiap minggu. Bila harga terus naik, kami akan melakukan operasi pasar dan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil seperti Garut dan Kuningan,” katanya.

TPID juga mengajak masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak membeli dalam jumlah berlebihan agar harga tetap stabil.


Analisis Ekonomi: Ketergantungan pada Komoditas Pangan

Ekonom lokal Cirebon, Arif Rahman SE ME, menilai bahwa inflasi di Cirebon sangat bergantung pada komoditas pangan yang bersifat mudah berubah.

“Struktur inflasi Cirebon masih didominasi bahan makanan yang mudah naik-turun, terutama cabai dan bawang. Ketergantungan terhadap pasokan luar daerah membuat harga rentan bergejolak,” ujarnya.

Arif menilai penguatan ketahanan pangan lokal menjadi solusi jangka panjang. Pemerintah perlu memperluas kawasan pertanian cabai dan bawang di Cirebon Raya agar pasokan lebih mandiri dan harga lebih stabil.


Dampak Sosial dan Perubahan Pola Konsumsi

Lonjakan harga cabai merah dan bahan pokok lain mendorong perubahan perilaku masyarakat. Banyak rumah tangga mulai menyesuaikan menu harian agar tetap hemat.

Penjual nasi lengko di Harjamukti, Ibu Rukmini, mengaku mengurangi penggunaan sambal karena harga cabai terlalu tinggi.

“Kalau harga cabai turun, saya bisa bikin sambal lebih banyak. Sekarang saya hemat dulu biar harga jual tetap terjangkau,” ujarnya sambil tersenyum.

Fenomena ini menunjukkan bahwa inflasi tidak hanya berdampak pada angka statistik, tetapi juga langsung menyentuh kehidupan sehari-hari warga.


Upaya Menjelang Akhir Tahun

Menjelang akhir 2025, TPID dan BPS terus mengawasi tren harga bahan pokok. Pemerintah daerah menyiapkan strategi antisipasi menghadapi potensi lonjakan harga menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Kegiatan operasi pasar, koordinasi distribusi, serta penguatan komunikasi publik menjadi fokus utama. Pemerintah juga mendorong peran pelaku usaha untuk menyalurkan barang dengan harga wajar.


Kesimpulan

Data BPS menegaskan bahwa Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Cirebon selama Oktober 2025. Kenaikan harga cabai merah berdampak luas terhadap harga bahan pokok lain dan daya beli masyarakat. Dukungan pemerintah, sinergi antarinstansi, serta kesadaran konsumen menjadi kunci menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun.

Dengan pengawasan intensif dan kerja sama lintas sektor, inflasi di Kota Cirebon berpotensi tetap terkendali hingga penutupan tahun 2025.


BACA JUGA : Walikota Cirebon Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

BACA JUGA : Patroli Kamtibmas Polresta Cirebon Cegah Tawuran dan Bencana

Jumlah Pembaca : 66
Tags: BPS Cireboncabai merahCIREBONSHAREekonomi Cirebonharga panganInflasi

Berita Terkait

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan
Cirebon

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana
Cirebon

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon
Cirebon

Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

15 Desember 2025
Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon
Cirebon

Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

15 Desember 2025
Korsleting Listrik Picu Kebakaran 3 Kios di Pasar Sumber Cirebon
Cirebon

Korsleting Listrik Picu Kebakaran 3 Kios di Pasar Sumber Cirebon

15 Desember 2025
350 Personel Gabungan Bersihkan Sungai Sukalila Cirebon
Cirebon

350 Personel Gabungan Bersihkan Sungai Sukalila Cirebon

15 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

15 Desember 2025
Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

15 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In