CirebonShare.com – Kuningan, 20 Agustus 2025 – Curanmor Kembali Marak seorang warga Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, kehilangan sepeda motornya saat memancing di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Senin (18/8/2025). Kejadian tersebut menambah daftar panjang kasus pencurian kendaraan bermotor yang meresahkan masyarakat di wilayah Cirebon dan Kuningan.
Korban bernama Wahyu Maulana Yusuf. Ia datang ke lokasi pemancingan sekitar sore hari. Sesampainya di sana, Wahyu memarkirkan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi E 2146 QR di pinggir jalan yang tidak jauh dari tempat ia memancing. Motor berjarak hanya 10–15 meter dari posisinya.
Awalnya, Wahyu merasa aman karena ia masih bisa mengawasi motor dari tempat duduknya. Ia sesekali menoleh untuk memastikan kendaraan tetap berada di lokasi. Namun sekitar pukul 16.00 WIB, ketika ia fokus pada pancingannya dan lengah beberapa menit, motornya sudah tidak ada.
Kronologi Hilangnya Motor
Wahyu menjelaskan bahwa ia sempat terkejut ketika menoleh ke arah parkiran. Motor yang sebelumnya masih terparkir hilang tanpa jejak. Ia segera menghampiri warga sekitar untuk mencari tahu apa yang terjadi.
“Saat saya sedang mancing, saya masih lihat motor ada di tempatnya. Tapi begitu saya meleng sebentar, motor sudah tidak ada alias hilang dicuri,” kata Wahyu kepada CirebonShare.com, Rabu (20/8/2025).
Setelah mencari informasi, Wahyu mendapat rekaman CCTV milik warga setempat. Dari rekaman tersebut terlihat dua orang pelaku. Seorang pelaku menggunakan motornya sendiri, sementara rekannya membawa kabur motor milik Wahyu.
Laporan Resmi ke Polisi
Tidak menunggu lama, Wahyu langsung mendatangi Polsek Beber untuk melaporkan kejadian tersebut. Petugas di sana kemudian menjelaskan bahwa lokasi kejadian masuk wilayah hukum Polsek Cilimus. Atas arahan itu, Wahyu segera menuju Polsek Cilimus untuk membuat laporan resmi.
“Awalnya saya ke Polsek Beber, tapi petugas bilang TKP ada di wilayah Cilimus, jadi saya lapor ke Polsek Cilimus,” jelasnya.
Kini laporan Wahyu sudah masuk dan pihak kepolisian setempat mulai melakukan penyelidikan.
Dugaan Sindikat
Wahyu menduga para pelaku merupakan bagian dari sindikat pencurian kendaraan bermotor. Alasannya, cara pelaku beraksi terlihat cepat dan rapi. Mereka hanya membutuhkan waktu singkat untuk membawa kabur motornya.
“Saya sangat berharap pihak kepolisian dari Polsek Cilimus dan Polres Kuningan segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelakunya. Jangan sampai kejadian ini berulang menimpa warga lain. Polisi harus bertindak tegas agar masyarakat merasa aman,” ungkap Wahyu.
Tanggapan Polisi
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Kuningan belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus pencurian sepeda motor di Desa Sampora. Namun, aparat kepolisian yang menerima laporan memastikan penyelidikan sudah berjalan.
Seorang anggota kepolisian di Polsek Cilimus yang ditemui wartawan CirebonShare.com menegaskan bahwa pihaknya menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami sudah menerima laporan korban, kasus ini dalam penyelidikan,” ujarnya singkat.
Kasus Curanmor di Kuningan dan Cirebon
Kasus pencurian motor memang sering terjadi di wilayah Cirebon dan Kuningan, terutama di perbatasan antarwilayah. Modus pelaku biasanya memanfaatkan kelengahan pemilik kendaraan atau situasi tempat parkir yang sepi.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, polisi berhasil mengungkap jaringan pencuri motor yang beroperasi lintas kabupaten. Meski begitu, masih banyak laporan kehilangan yang belum terungkap.
Data kepolisian menunjukkan, curanmor menempati urutan kasus kriminalitas paling sering dilaporkan masyarakat. Korban biasanya kehilangan kendaraan roda dua saat beraktivitas di pasar, tempat ibadah, bahkan di halaman rumah.
Dampak Kehilangan Kendaraan
Bagi korban, kehilangan motor berarti kehilangan sarana utama untuk beraktivitas. Seperti Wahyu, motor Honda Beat miliknya digunakan untuk bekerja dan mengantar keluarganya. Kehilangan tersebut bukan hanya soal kerugian materi, tetapi juga mengganggu mobilitas sehari-hari.
Selain itu, maraknya curanmor menimbulkan keresahan di masyarakat. Banyak warga merasa khawatir meninggalkan kendaraan meski hanya sebentar. Rasa was-was ini memengaruhi kenyamanan warga saat beraktivitas di ruang publik.
Imbauan Kepolisian
Polisi berulang kali mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Menggunakan kunci ganda untuk motor.
- Memilih lokasi parkir yang ramai atau terpantau CCTV.
- Tidak meninggalkan barang berharga di motor.
- Melaporkan segera bila terjadi kehilangan.
Langkah sederhana ini dapat membantu mencegah aksi pencurian, meski peran aparat tetap krusial dalam mengungkap jaringan pelaku.
Suara Warga
Seorang warga Cilimus yang ditemui wartawan menuturkan, kasus Curanmor Kembali Marak dan sudah lama meresahkan masyarakat. Menurutnya, polisi harus meningkatkan patroli rutin dan operasi gabungan.
“Kalau polisi rajin patroli, pelaku mungkin berpikir ulang untuk beraksi. Sekarang kami khawatir meninggalkan motor walau sebentar,” ujarnya.
Warga juga berharap polisi tidak hanya menunggu laporan, tetapi juga bertindak proaktif.
Harapan Korban
Wahyu kini hanya bisa berharap laporannya segera ditindaklanjuti. Ia mengaku tidak ingin kejadian serupa menimpa orang lain. Baginya, keamanan masyarakat harus menjadi prioritas utama aparat.
“Motor saya mungkin sudah hilang, tapi saya harap polisi bisa menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban berikutnya,” pungkasnya.
BACA JUGA : Pembobolan Minimarket di Cirebon Resahkan Warga
BACA JUGA : Investasi Indramayu 2025 Tembus Rp1,58 Triliun
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















