CIREBON – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) meminta maaf baru selesaikan 50 persen peningkatan jalan di Kota Cirebon.
Kepala Bidang Bina Marga Totong mengatakan, dari target sebanyak 40 ruas jalan yang baru terealisasi hanya 20 ruas jalan saja.
“Akan terealisasi tahun ini hanya 20 ruas jalan saja, nah yang 20 ruas jalan lainnya kemungkinan tidak akan terealisasi karena ketidaksediaan anggaran,” katanya, Rabu (13/11/2024).
Dirinya melanjutkan, pihaknya sebenarnya memiliki anggaran sebesar Rp 15 miliar, akan tetapi yang tersedia hanya Rp 9,4 miliar saja.
“Anggaran Rp 9,4 miliar tersebut untuk ruas jalan prioritas dari penjabat walikota sebanyak Rp 4 miliar, dan kegiatan pokok pikiran DPRD sebesar Rp 4 miliar,” lanjutnya.
Ia menuturkan, untuk anggaran Rp 1,4 miliar lainnya dilakukan untuk peningkatan jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Jalan Kartini, dan Jalan Siliwangi.
“Tadinya kita ingin menggunakan tender akan tetapi tidak mungkin dilaksanakan tender jadi beralih ke e purchasing,” tuturnya.
Totong mengungkapkan, sistem e purchasing sendiri saat ini mengalami kendala dikarenakan sistem sudah mulai take down.
“Nah saya tidak bisa memutuskan secara sendiri, karena ini merupakan sistem administrasi yang diawasi oleh KPK, jadi saya harus koordinasi dengan inspektorat, kejaksaan, maupun bagian hukum,” ungkapnya.
Jika tidak disetujui, tambahnya, pihaknya bisa saja anggaran tersebut dialokasikan untuk 20 ruas jalan yang jadi prioritas tahun ini.
“Kita bisa alihkan untuk peningkatan 20 ruas jalan yang tidak tercover tadi, ini masih berproses,” jelasnya.***