• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Ciayumajakuning

Gerhana Bulan Total 7 September 2025

by admin
7 September 2025
in Ciayumajakuning, Cirebon, Sosial
0
Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Indonesia, 7 September 2025 – Gerhana Bulan Total malam ini bisa disaksikan langsung oleh masyarakat Indonesia. Fenomena langit yang langka ini akan berlangsung cukup lama, mulai pukul 23.27 WIB, Minggu 7 September 2025 hingga 02.56 WIB, Senin 8 September 2025.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bulan purnama masuk sepenuhnya ke dalam bayangan Bumi.

“Gerhana bulan total terjadi saat seluruh purnama tertutup bayangan Bumi. Setelah itu, bayangan mulai bergeser, sehingga bulan kembali masuk ke fase gerhana sebagian,” jelasnya pada Sabtu, 6 September 2025.

Fenomena ini tidak membuat Bulan menghilang, melainkan menjadikannya berwarna merah-oranye yang sering masyarakat kenal dengan sebutan Blood Moon.


Apa Itu Gerhana Bulan Total?

Gerhana Bulan Total adalah fenomena alam yang terjadi ketika posisi Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan. Pada saat itu, cahaya Matahari yang seharusnya mengenai Bulan terhalang oleh Bumi.

Namun, berkat atmosfer Bumi, sebagian cahaya Matahari tetap membelok dan mencapai Bulan. Cahaya yang melewati atmosfer ini mengalami pembiasan dan menyisakan spektrum warna merah-oranye. Akibatnya, Bulan tampak berubah warna, tidak putih terang seperti biasanya.

Inilah alasan mengapa Gerhana Bulan Total sering dijuluki Blood Moon.


Proses Gerhana Bulan Total 7 September 2025

BRIN merilis jadwal lengkap proses gerhana malam ini. Berikut urutannya:

  1. 23.27 WIB – Bulan memasuki penumbra Bumi. Cahaya mulai sedikit redup.
  2. 00.34 WIB – Bulan memasuki umbra, mulai tampak gelap.
  3. 01.12 WIB – Puncak gerhana total. Bulan berubah merah-oranye.
  4. 01.50 WIB – Bulan keluar dari fase total, kembali ke gerhana sebagian.
  5. 02.56 WIB – Gerhana berakhir. Bulan kembali bersinar penuh.

Dengan durasi lebih dari tiga jam, fenomena ini memberi banyak kesempatan untuk mengamatinya.


Mengapa Disebut Blood Moon?

Menurut Thomas Djamaluddin, cahaya Matahari yang dibelokkan atmosfer Bumi menyebabkan Bulan tampak berwarna merah-oranye. Efek ini sama seperti saat kita melihat langit berwarna merah ketika matahari terbit atau terbenam.

“Bulan tidak pernah benar-benar gelap saat gerhana total. Justru ketika fase totalitas, ia berubah warna menjadi merah-oranye. Inilah yang disebut Blood Moon,” jelasnya.


Lokasi Pengamatan di Indonesia

Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia berkesempatan menyaksikan Gerhana Bulan Total ini, mulai dari Sabang hingga Merauke. Tidak dibutuhkan alat khusus, bahkan bisa diamati langsung dengan mata telanjang.

Meski begitu, bagi yang ingin mendapatkan pengalaman lebih detail, teleskop sederhana atau kamera ponsel dengan fitur zoom bisa membantu memperjelas pemandangan.


Apakah Aman Disaksikan?

Gerhana Bulan berbeda dengan gerhana matahari. Jika gerhana matahari harus menggunakan kacamata khusus, maka Gerhana Bulan aman dilihat langsung dengan mata telanjang.

“Gerhana bulan selalu menarik, bahkan pada fase sebagian kita bisa melihat kelengkungan bayangan Bumi yang menjadi bukti nyata bahwa Bumi berbentuk bulat,” ungkap Thomas.


Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Total

Agar pengalaman semakin menyenangkan, ada beberapa tips sederhana:

  • Cari lokasi terbuka seperti lapangan atau pantai.
  • Hindari polusi cahaya dari lampu kota agar Bulan terlihat jelas.
  • Gunakan kamera atau teleskop jika ingin dokumentasi yang detail.
  • Ajak keluarga atau komunitas agar lebih seru.
  • Pantau waktu karena fase totalitas hanya berlangsung singkat.

Gerhana Bulan Total Berikutnya

Menurut catatan BRIN, Gerhana Bulan Total berikutnya akan terjadi pada 3 Maret 2026. Sayangnya, masyarakat Indonesia hanya dapat menyaksikan bagian akhir karena saat Bulan terbit, fase totalitas sudah berlangsung di belahan Bumi lain.


Makna Budaya dan Astronomi

Sejak dulu, masyarakat selalu menganggap Gerhana Bulan memiliki makna simbolis dalam berbagai budaya. Sebagian orang bahkan mengaitkan peristiwa ini dengan pertanda tertentu. Namun, para ilmuwan menegaskan bahwa Gerhana Bulan hanya menjadi bagian wajar dari pergerakan alam.

Selain menampilkan keindahan, Gerhana Bulan Total juga menyediakan sarana edukasi astronomi. Melalui peristiwa ini, masyarakat dapat menyaksikan langsung bagaimana Bumi, Bulan, dan Matahari saling berinteraksi.


Antusiasme Masyarakat

Setiap kali terjadi gerhana, masyarakat selalu antusias. Banyak yang keluar rumah hanya untuk melihat langsung, ada pula yang mengabadikannya dengan kamera.

Komunitas astronomi di berbagai daerah biasanya juga menggelar acara nonton bareng (nobar) gerhana dengan teleskop. Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga menambah wawasan.


Teknologi Memudahkan Dokumentasi

Dengan kamera ponsel canggih yang dimiliki banyak orang saat ini, fenomena Gerhana Bulan Total semakin mudah didokumentasikan. Bahkan menurut Thomas, beberapa ponsel bisa menghasilkan gambar Blood Moon dengan cukup jelas.

Ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk membagikan momen langka di media sosial, sekaligus mengedukasi orang lain tentang fenomena alam.


Kesimpulan

Gerhana Bulan 7 September 2025 menjadi fenomena langit istimewa yang bisa dinikmati masyarakat Indonesia. Mulai pukul 23.27 WIB hingga 02.56 WIB, setiap orang dapat melihat langsung keindahan Blood Moon tanpa alat khusus. Fenomena ini bukan hanya menghadirkan pesona langit, tetapi juga mengajarkan keteraturan alam semesta. Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan dan belajar dari pergerakan Bulan di langit malam.

BACA JUGA : Wisata Religi Masjid Merah Pesarean Pasalakan di Cirebon

BACA JUGA : Macan Tutul Kuningan Teror Cimenga, Warga Resah

Jumlah Pembaca : 39
Tags: Astronomi IndonesiaBlood MoonBRINCirebonCIREBONSHAREFenomena AstronomiGerhana Bulan Total

Berita Terkait

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu
Cirebon

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila
Cirebon

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman
Cirebon

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon
Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan
Cirebon

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana
Cirebon

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In