• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Pemerintahan

ID Wartawan Dicabut di Istana Jadi Sorotan Publik

by admin
2 Oktober 2025
in Pemerintahan, Sosial
0
ID wartawan dicabut di Istana

ID wartawan dicabut di Istana

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Jakarta, 2 Oktober 2025 – ID wartawan dicabut di Istana memicu perbincangan hangat setelah insiden yang melibatkan seorang jurnalis dalam agenda resmi kepresidenan. Peristiwa ini menyalakan polemik publik karena masyarakat menyoroti bagaimana pemerintah memperlakukan insan pers yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.


Kronologi Pencabutan ID Wartawan di Istana

Seorang wartawan mengajukan pertanyaan kepada Presiden setelah agenda resmi kenegaraan di Istana Kepresidenan. Pertanyaan itu menyinggung program makan bergizi gratis (MBG) yang saat ini ramai dibahas masyarakat. Tidak lama kemudian, pihak administrasi memberi tahu wartawan tersebut bahwa mereka mencabut kartu identitas peliputannya di Istana.

Akibat dari keputusan itu, muncul tanda tanya besar di kalangan publik. Kartu ID liputan di Istana menjadi akses utama bagi jurnalis untuk bekerja di lingkungan kepresidenan. Dengan demikian, ketika pihak administrasi mencabut ID itu, mereka justru membatasi ruang gerak jurnalis dalam mencari dan menyampaikan informasi.


Reaksi dan Tanggapan Publik

Kabar pencabutan ID wartawan segera menyebar di berbagai kanal komunikasi. Publik mengkritik langkah tersebut karena mereka menilai tindakan itu bisa mengancam kebebasan pers. Selain itu, banyak pihak juga menekankan bahwa pertanyaan wartawan dalam forum resmi termasuk bagian dari fungsi kontrol pers yang harus dihormati.

Sejumlah organisasi kewartawanan kemudian menyuarakan keprihatinan. Mereka menegaskan bahwa pers berhak bertanya, mengkritisi, dan menyampaikan isu yang sedang berkembang tanpa harus takut menghadapi sanksi administratif seperti pencabutan ID liputan.


Klarifikasi dari Pihak Istana

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden akhirnya menanggapi polemik ini dengan klarifikasi resmi. Pihak Istana meminta maaf dan menjelaskan bahwa Presiden maupun institusi tidak pernah mengeluarkan kebijakan pencabutan ID wartawan. Mereka menekankan bahwa seorang oknum teknis administrasi di lapangan yang bertindak sendiri mencabut ID tersebut.

“Kami sudah mengembalikan ID wartawan yang sempat dicabut. Kami juga memastikan kejadian serupa tidak akan terulang lagi. Presiden menghargai kebebasan pers dan peran jurnalis dalam demokrasi,” tegas perwakilan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.


Perspektif Kebebasan Pers di Indonesia

Kasus pencabutan ID wartawan di Istana pada akhirnya membuka diskusi lebih luas mengenai kondisi kebebasan pers di Indonesia. Konstitusi melalui Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers sudah menjamin kebebasan pers. Namun demikian, fakta di lapangan menunjukkan bahwa jurnalis masih sering menghadapi tantangan.

Dewan Pers mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir masih banyak praktik yang menghambat kerja jurnalistik. Aparat maupun pihak tertentu terkadang mengintimidasi jurnalis, melarang peliputan, atau mencabut akses kerja. Oleh karena itu, pemangku kepentingan harus bekerja lebih serius menjaga ruang kebebasan pers tetap terbuka.


Pandangan Akademisi dan Praktisi

Beberapa akademisi komunikasi menilai bahwa insiden ini memberi pelajaran penting. Dr. Ratna Sari, dosen komunikasi politik di salah satu universitas negeri, menegaskan bahwa pihak administrasi seharusnya tidak merespons pertanyaan jurnalistik dengan mencabut ID wartawan.

“Pers berfungsi sebagai pengawas jalannya pemerintahan. Ketika wartawan menanyakan kebijakan publik, mereka tidak sedang berkonfrontasi, melainkan melaksanakan fungsi demokrasi. Dengan kata lain, reaksi administratif yang berlebihan justru merusak citra pemerintah,” jelas Ratna Sari.

Praktisi media senior, Andi Prasetyo, di sisi lain menambahkan bahwa pemerintah harus membangun komunikasi lebih terbuka dengan pers. Menurutnya, wartawan yang bertanya mewakili keresahan publik dan pemerintah sebaiknya menjawab dengan transparan, bukan membatasi akses.


Respon dari Organisasi Kewartawanan

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga menyatakan bahwa pencabutan ID wartawan di Istana tidak tepat. Ketua AJI menekankan bahwa pemerintah seharusnya memberi ruang lebih besar kepada pers untuk menyampaikan pertanyaan, termasuk pertanyaan yang dianggap sensitif.

“Pers bekerja untuk publik. Jika pemerintah menganggap ada pertanyaan sulit, jawaban transparan akan jauh lebih baik ketimbang membatasi akses jurnalis. Karena itu, kami berharap pemerintah menjadikan kasus ini sebagai momentum evaluasi dan perbaikan,” kata perwakilan AJI.


Upaya Pencegahan Kasus Serupa

Setelah memberikan klarifikasi, pemerintah menyatakan komitmennya memperbaiki prosedur administrasi peliputan di Istana agar kasus serupa tidak terulang.

Beberapa langkah yang mereka rencanakan antara lain:

  • Menetapkan standar operasional prosedur (SOP) yang lebih jelas untuk mengelola ID wartawan.
  • Memberikan pelatihan kepada petugas administrasi agar memahami pentingnya kebebasan pers.
  • Membuka saluran komunikasi antara redaksi media dan Biro Pers untuk menyelesaikan persoalan administratif tanpa menimbulkan polemik publik.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap bisa mencegah kesalahpahaman di masa mendatang.


Refleksi dan Harapan ke Depan

Kasus ID wartawan yang dicabut di Istana sekali lagi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pers. Ketika pemerintah menjaga komunikasi sehat dengan pers, demokrasi akan semakin kuat dan kepercayaan publik ikut meningkat.

Publik berharap pemerintah benar-benar menjadikan insiden ini sebagai pelajaran berharga. Pemerintah perlu lebih berhati-hati dalam setiap langkah yang berkaitan dengan kebebasan pers. Sementara itu, jurnalis juga harus menjaga profesionalisme ketika menyampaikan pertanyaan maupun laporan.

Kebebasan pers bukan hanya hak jurnalis, tetapi juga hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat, benar, dan bermanfaat. Pada akhirnya, dengan menjaga kebebasan pers, pemerintah dan media sekaligus menjaga kepentingan publik.


Kesimpulan

Polemik ID wartawan dicabut di Istana menunjukkan bahwa isu kebebasan pers masih relevan di Indonesia. Meski pihak Istana sudah meminta maaf dan mengembalikan ID tersebut, masyarakat tetap mencatat insiden ini sebagai hal penting.

Oleh karena itu, pemerintah dan pers harus bersama-sama melakukan evaluasi menyeluruh agar tidak ada lagi pembatasan ruang kerja jurnalis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan komitmen yang kuat, hubungan pemerintah dan pers bisa semakin harmonis, dan demokrasi Indonesia tumbuh lebih sehat.


BACA JUGA : Edarkan Obat Terlarang, Mahasiswa Ditangkap di Cirebon

BACA JUGA : Korupsi Pajak APBDes di Cirebon Rp2,9 Miliar

Jumlah Pembaca : 43
Tags: ID PersIstanaKebebasan PersMediaPolemikWartawan

Berita Terkait

Pemprov Jabar Evakuasi 45 Warganya yang Terisolasi di Aceh
Pemerintahan

Pemprov Jabar Evakuasi 45 Warganya yang Terisolasi di Aceh

12 Desember 2025
Bandung Raya Terancam Tenggelam: KDM Tegaskan Evaluasi Total Tata Ruang dan Moratorium Perumahan
Cirebon

Bandung Raya Terancam Tenggelam: KDM Tegaskan Evaluasi Total Tata Ruang dan Moratorium Perumahan

10 Desember 2025
Banjir Bandang Sumatera
Sosial

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
Ciayumajakuning

Jembatan Ambrol Cirebon Timur Ditutup Lagi

17 November 2025
Kasus Bank Cirebon
Ciayumajakuning

Kasus Bank Cirebon di Bawah Pengawasan Kepala Kejari Baru

11 November 2025
Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka
Ciayumajakuning

Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In