CirebonShare.com – CIREBON, 21 Juli 2025 – Aksi jambret di Cirebon kembali menyita perhatian publik setelah seorang pelaku tertangkap warga saat beraksi di Kecamatan Plumbon. Pelaku diketahui berinisial SR (36), warga Perum Sindang Kemuning, Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025, sekitar pukul 18.17 WIB di Jalan Raya Surya Dinata, Desa Marikangen. Kejadian berlangsung cepat, namun reaksi masyarakat jauh lebih cepat hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.
SR beraksi dengan mencuri handphone dan dompet milik seorang perempuan berinisial MVH. Saat itu, korban sedang membeli makanan di salah satu lapak nasi goreng. Ia tidak menyangka kelengahannya dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan tindak kriminal.
Aksi Jambret di Cirebon Gagal Total Setelah Diteriaki Korban
Korban MVH saat itu menghentikan sepeda motornya di Blok Kavling, Desa Marikangen untuk membeli nasi goreng. Ia meletakkan handphone Samsung M21 serta dompet coklat berisi uang Rp800.000 dan beberapa surat penting di dasbor motor.
Pelaku SR yang telah mengintai korban dari kejauhan, langsung mengambil barang tersebut dengan cepat. Ia lalu kabur menggunakan sepeda motor. Namun korban segera menyadari barang miliknya telah diambil.
Dengan sigap, korban berteriak “Maling!” yang langsung mengundang perhatian warga di sekitar.
Warga Tanggap, Jambret di Cirebon Dikejar Ramai-Ramai
Teriakan korban membuat suasana berubah menjadi heboh. Beberapa warga yang mendengar langsung bereaksi. Sebagian pengendara yang melintas turut mengejar pelaku yang melaju kencang di jalan desa.
Pengejaran berlangsung beberapa ratus meter. Kejar-kejaran ini pun berakhir tragis bagi pelaku. Dalam usahanya melarikan diri, SR justru menabrak pengendara lain hingga terjatuh keras di aspal.
Akibat insiden tersebut, SR mengalami patah tulang di bagian kaki. Warga yang mengejar langsung mengamankannya dan memastikan barang bukti masih di tangan pelaku.
Polisi Tiba, Jambret di Cirebon Diringkus dan Diperiksa
Tak lama setelah pelaku diamankan warga, aparat dari Polsek Depok datang ke lokasi. Mereka langsung melakukan identifikasi terhadap SR dan memeriksa barang-barang yang dibawanya.
Dalam tas selempang hitam milik pelaku, polisi menemukan tiga unit handphone dan beberapa dokumen identitas.
“Kami mengamankan pelaku berikut satu tas hitam berisi tiga HP dan identitasnya. Salah satunya milik korban,”
ujar Kapolsek Depok, AKP Endang Kusnandar.
Dari hasil pemeriksaan awal, dompet coklat dan HP milik MVH memang benar berada di tas pelaku. Bukti ini memperkuat dugaan bahwa SR adalah pelaku utama aksi jambret di Cirebon kali ini.
Pelaku Dibawa ke RS Mitra Plumbon karena Luka Serius
Kondisi pelaku yang mengalami patah tulang cukup parah membuat polisi harus membawa SR ke rumah sakit. Ia dilarikan ke RS Mitra Plumbon untuk mendapat perawatan medis sebelum proses hukum dilanjutkan.
“Pelaku mengalami patah tulang kaki karena kecelakaan saat kabur. Kami langsung membawanya ke rumah sakit untuk pengobatan,”
jelas AKP Endang.
Polisi menyatakan, setelah kondisi SR stabil dan dinyatakan cukup sehat oleh pihak medis, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan. Penyelidikan juga akan dilanjutkan untuk mengetahui apakah pelaku bekerja sendirian atau tergabung dalam jaringan kriminal jalanan.
Dugaan SR Sudah Beberapa Kali Beraksi di Cirebon
Beberapa warga menduga bahwa SR bukan pertama kalinya terlibat dalam kasus penjambretan. Wajah pelaku dirasa familiar oleh sebagian masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut.
“Sepertinya dia pernah terlihat di sekitar sini sebelumnya. Bisa jadi ini bukan yang pertama kalinya dia menjambret,”
kata Aris, salah satu warga yang turut mengejar pelaku.
Namun, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. SR belum mengakui apakah dirinya pernah terlibat dalam aksi kejahatan lain. Pemeriksaan lanjutan akan membuktikan apakah pelaku adalah residivis.
Respons Cepat Warga dan Polisi Dapat Apresiasi
Aksi cepat masyarakat dalam membantu menangkap pelaku jambret di Cirebon mendapat apresiasi dari pihak kepolisian. Kolaborasi antara warga dan aparat terbukti efektif dalam mencegah kejahatan berkembang lebih jauh.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang turut membantu mengamankan pelaku. Ini bentuk kepedulian sosial yang luar biasa,”
ungkap Kapolsek Depok.
Warga pun merasa bangga dapat membantu menjaga keamanan lingkungan mereka. Banyak dari mereka berharap agar aparat meningkatkan patroli, terutama di jam-jam rawan.
Polisi Imbau Warga Lebih Waspada Saat Berkendara
Kasus jambret di Cirebon yang terjadi di Plumbon ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat menyimpan barang berharga.
“Kejadian ini harus jadi pelajaran. Jangan taruh dompet atau HP di dasbor, apalagi saat berhenti di tempat umum,”
tegas AKP Endang.
Pihak kepolisian juga menyarankan agar masyarakat menghindari menyimpan benda penting di tempat terbuka dan selalu waspada dengan lingkungan sekitar, terutama saat berada di tempat ramai.
BACA JUGA : Pengedar Obat Keras Ditangkap di Gunungjati Cirebon
Plumbon Masuk Zona Rawan, Perlu Pengawasan Tambahan
Kecamatan Plumbon dikenal sebagai kawasan yang padat aktivitas dan menjadi titik lalu lintas strategis di Cirebon. Sayangnya, wilayah ini juga sering menjadi sasaran empuk pelaku kriminal jalanan.
Beberapa titik di jalan raya Surya Dinata bahkan belum dilengkapi CCTV atau penerangan memadai. Hal ini menambah risiko terjadinya tindakan kejahatan seperti penjambretan.
Warga berharap agar pemerintah dan aparat keamanan menindaklanjuti masalah ini dengan langkah konkret, mulai dari pemasangan kamera pengawas hingga penambahan lampu jalan.
Kesimpulan: Aksi Jambret di Cirebon Berakhir Tragis Bagi Pelaku
Kejadian jambret di Cirebon yang berakhir dengan tertangkapnya pelaku SR menjadi peringatan bagi pelaku kejahatan bahwa aksi kriminal akan mendapat perlawanan dari masyarakat. Pelaku yang sempat kabur akhirnya tertangkap berkat keberanian warga yang mengejarnya tanpa ragu.
Dengan barang bukti lengkap dan dukungan warga, pihak kepolisian kini memiliki dasar kuat untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
Peran aktif masyarakat serta sinergi bersama aparat penegak hukum menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman di Cirebon. Masyarakat diimbau untuk terus menjaga kewaspadaan dan tak memberikan celah sedikit pun bagi pelaku kejahatan untuk beraksi.
BACA JUGA : Balap Liar Bypass Cirebon, 97 Remaja Diamankan Polisi


















