• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Ciayumajakuning

Macan Tutul di Kuningan: Jenis Kelamin dan Usia Terungkap

by admin
28 Agustus 2025
in Ciayumajakuning, Sosial
0
Jenis kelamin dan usia macan tutul

Jenis kelamin dan usia macan tutul

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Kuningan, 28 Agustus 2025 – Macan tutul di Kuningan yang masuk ke Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, akhirnya terungkap identitasnya. Hewan liar yang sempat membuat warga heboh itu diketahui berjenis kelamin jantan dengan perkiraan usia tiga tahun.

Macan tutul tersebut berhasil diamankan oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan rencananya akan menjalani pemulihan kesehatan sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.


Kronologi Macan Tutul Masuk Balai Desa

Peristiwa ini bermula pada Minggu malam, 24 Agustus 2025. Warga sekitar Balai Desa Kutamandarakan mendengar suara gaduh dari dalam aula. Namun, saat itu masyarakat belum mengetahui penyebab pastinya.

“Pada malam Senin, warga mendengar ada yang jatuh di sekitar aula, tapi baru diketahuinya sekarang (Selasa, 26 Agustus 2025). Jadi warga menyimpulkan yang jatuh malam Senin itu macan tutul,” jelas Faisal, Perangkat Desa Kutamandarakan.

Hewan tersebut akhirnya baru benar-benar terlihat pada Selasa pagi, 26 Agustus 2025 sekitar pukul 08.00 WIB. Seorang pegawai desa yang hendak masuk ke aula kaget mendapati seekor macan tutul di dalam ruangan.

“Ketika buka pintu, dia kaget. Pegawai kaget, macan juga kaget, jadi sama-sama kaget,” ucap Faisal.


Kondisi Macan Tutul Saat Ditemukan

Menurut saksi, macan tutul terlihat gelisah karena terjebak di dalam ruangan tertutup. Hewan predator itu mondar-mandir mencari jalan keluar, namun pintu terkunci rapat.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, langsung meninjau lokasi setelah mendapatkan laporan. Beliau memastikan kondisi hewan tersebut masih cukup sehat meski terlihat stres.

“Alhamdulillah macan tutulnya sudah berhasil diamankan. Rencananya akan dibawa ke lembaga konservasi mitra BKSDA di Bandung untuk dipulihkan kesehatannya,” jelas Bupati Dian.


Jenis Kelamin dan Usia Macan Tutul

Dari hasil pengecekan cepat tim BKSDA bersama pemerintah daerah, diketahui bahwa macan tutul tersebut adalah jantan dengan usia sekitar 3 tahun.

Macan tutul pada usia tersebut termasuk dalam fase dewasa muda. Artinya, hewan ini sudah memiliki kemampuan berburu yang kuat, namun masih dalam tahap adaptasi penuh terhadap wilayah jelajahnya.

Rencananya, setelah menjalani masa pemulihan kesehatan, macan tutul ini akan dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya. Bupati menyebutkan bahwa waktu pelepasliaran kemungkinan sekitar satu bulan ke depan, bergantung pada hasil pemeriksaan kesehatan satwa.


Kekhawatiran Masyarakat

Kemunculan macan tutul di area pemukiman bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Kuningan. Beberapa pekan terakhir, warga juga sempat diresahkan oleh kasus kematian ternak di Kecamatan Hantara yang diduga akibat serangan satwa liar ini.

Selain itu, laporan terbaru menyebutkan puluhan ternak di Kecamatan Japara mati diserang kawanan anjing liar. Data sementara mencatat sekitar 106 ekor kambing dan domba menjadi korban serangan.

Bupati Dian menegaskan pemerintah daerah akan membantu masyarakat yang terdampak. “Saya sudah memerintahkan BPBD dan berkoordinasi dengan BPKAD untuk memberikan bantuan bagi peternak terdampak,” tegasnya.


Penyebab Satwa Liar Turun ke Pemukiman

Fenomena turunnya macan tutul ke wilayah permukiman umumnya terjadi karena habitat asli mereka terganggu. Faktor-faktor seperti deforestasi, perambahan hutan, hingga berkurangnya populasi mangsa alami membuat predator ini mencari sumber makanan baru di dekat manusia.

“Ini jadi pembelajaran bagi kita semua. Jangan sampai hutan dan rantai makanan di dalamnya terganggu,” tutur Bupati Dian.

Beliau juga menyampaikan rencana pemerintah untuk menggelar focus group discussion (FGD) dengan para pemerhati lingkungan, akademisi, dan masyarakat guna mencari solusi jangka panjang.


Tentang Macan Tutul Jawa

Macan tutul yang ditemukan di Kuningan termasuk dalam subspesies macan tutul Jawa (Panthera pardus melas). Satwa ini masuk daftar satwa dilindungi sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Macan tutul Jawa memiliki ciri khas ukuran tubuh lebih kecil dibanding macan tutul di benua lain, namun tetap lincah dan kuat. Populasinya diperkirakan kurang dari 500 ekor di alam liar, menjadikannya satwa kritis (endangered) menurut IUCN Red List.

Keberadaan satu individu macan tutul di Kuningan menjadi pengingat penting bahwa satwa ini masih bertahan di alam Jawa Barat, namun kondisinya rentan akibat tekanan lingkungan.


Peran Penting Konservasi

BKSDA Jawa Barat memastikan bahwa macan tutul dari Kutamandarakan ini akan mendapat penanganan terbaik. Satwa tersebut akan diperiksa kesehatannya, diberi nutrisi yang cukup, serta dipantau perilakunya sebelum dilepasliarkan kembali.

Konservasi satwa liar seperti macan tutul bukan hanya melindungi hewan itu sendiri, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem. Sebagai predator puncak, macan tutul berperan mengontrol populasi herbivora liar agar tidak merusak vegetasi hutan.

Tanpa predator, ekosistem hutan bisa terganggu, yang pada akhirnya berdampak pada kehidupan manusia.


Suara Warga dan Harapan

Sejumlah warga Kutamandarakan memberikan pandangan terkait peristiwa ini. Arif, salah satu warga, menyebut kejadian tersebut memberi pelajaran penting.

“Kami jadi sadar kalau hutan itu memang penting. Kalau hutannya rusak, ya satwa seperti macan tutul pasti turun ke desa,” ujarnya.

Warga lain berharap pemerintah memperketat pengawasan hutan dan melakukan program edukasi lingkungan agar masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian satwa.


Upaya Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Kuningan menegaskan akan menyiapkan langkah strategis, mulai dari bantuan kepada peternak terdampak, edukasi lingkungan, hingga konservasi satwa.

Bupati Dian juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memburu satwa liar, karena selain melanggar hukum, hal itu dapat merusak keseimbangan ekosistem.

“Jika habitatnya terjaga, satwa tidak akan turun ke pemukiman,” pungkasnya.


Penutup

Kasus di Kuningan ini menjadi catatan penting tentang hubungan antara manusia dan satwa liar. Dengan langkah cepat dari BKSDA Jawa Barat, dukungan pemerintah daerah, serta kesadaran masyarakat, diharapkan keseimbangan alam bisa tetap terjaga.

Peristiwa ini juga sekaligus menjadi pengingat bahwa menjaga hutan berarti menjaga kehidupan, bukan hanya bagi satwa, tetapi juga manusia yang bergantung pada kelestarian lingkungan.

BACA JUGA : Angin Puting Beliung Kuningan Rusak 40 Rumah di Ciawigebang

BACA JUGA : Kasus Edit Foto Asusila Cirebon, Polisi Buka Suara

JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus

Jumlah Pembaca : 44
Tags: Balai Desaberita kuninganBKSDA Jawa Baratkonservasi satwaKuninganKutamandarakanlingkungan hidupmacan tutulMalebersatwa liar

Berita Terkait

Banjir Bandang Sumatera
Sosial

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
Ciayumajakuning

Jembatan Ambrol Cirebon Timur Ditutup Lagi

17 November 2025
Kasus Bank Cirebon
Ciayumajakuning

Kasus Bank Cirebon di Bawah Pengawasan Kepala Kejari Baru

11 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi
Ciayumajakuning

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka
Ciayumajakuning

Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka

11 November 2025
siaga bencana alam Kota
Ciayumajakuning

Siaga Bencana Alam Kota Cirebon

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In