Tim SAR Gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KM Puteri Lancar Samudera yang mengalami kecelakaan laut akibat kapal terbalik di perairan Indramayu, Jawa Barat. Hingga Selasa, 16 Desember 2025 sore, tercatat 15 ABK berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara 3 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana SAP MSi, menjelaskan bahwa proses pencarian masih berlangsung hingga pukul 17.20 WIB. Namun, berdasarkan hasil koordinasi dan pertimbangan teknis di lapangan, operasi SAR dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan pada Rabu, 17 Desember 2025, pukul 08.00 WIB.
“Dari hasil debriefing unsur SAR di lapangan, pencarian akan dilanjutkan esok hari. Hingga sore ini, 15 korban sudah ditemukan selamat, dan 3 lainnya masih dalam pencarian,” ujar Ade Dian Permana.
Peristiwa kapal terbalik di Indramayu ini melibatkan total 18 ABK KM Puteri Lancar Samudera. Tiga ABK yang hingga kini masih dicari masing-masing bernama Darkum, Eri, dan Kasta. Tim SAR Gabungan memastikan pencarian terus dilakukan dengan memperluas area penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya, delapan ABK pertama berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh KM Rahayu Jaya. Selanjutnya, pada Selasa pagi pukul 06.30 WIB, lima ABK lainnya kembali ditemukan selamat, yakni Yusman (42), Agus (21), Warsim (65), Dawud (26), dan H. Lancam (60). Kelimanya dievakuasi ke Pelabuhan Eretan, Indramayu.
Tak lama berselang, sekitar pukul 11.00 WIB, dua ABK tambahan atas nama Akim (40) dan Casim (52) ditemukan selamat oleh perahu nelayan pancing Karangsong di sekitar Pulau Rakit. Dengan temuan tersebut, total korban selamat mencapai 15 orang.
Dalam proses pencarian dan evakuasi, Tim SAR Gabungan melibatkan berbagai unsur, di antaranya Basarnas Kantor SAR Bandung, Lanal Cirebon, Ditpolairud Polda Jawa Barat, Satpolair Polres Indramayu, KPLP Indramayu, serta dukungan dari nelayan Eretan dan Karangsong, Tagana Indramayu, dan Karang Taruna Kabupaten Indramayu.
Pihak Basarnas menegaskan bahwa keselamatan korban menjadi prioritas utama. Tim di lapangan terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan arus laut untuk memastikan operasi pencarian dapat berjalan optimal dan aman.
Hingga berita ini diturunkan, keluarga korban masih berharap ketiga ABK yang belum ditemukan dapat segera dievakuasi dalam kondisi selamat seiring dilanjutkannya operasi SAR pada hari berikutnya.


















