Kebakaran Lagi di Cirebon Hari Ini, Rumah di Kalijaga Ludes

kebakaran lagi di Cirebon

CirebonShare.com – 6 Agustus 2025 Kebakaran lagi di Cirebon hari ini menyita perhatian warga, khususnya di wilayah Harjamukti, Kota Cirebon. Api melahap sebuah rumah milik warga bernama Eko Siswanto yang berlokasi di Kampung Tugu Dalam, Kelurahan Kalijaga. Peristiwa ini menjadi insiden kebakaran kedua yang terjadi di wilayah Cirebon pada hari yang sama, setelah sebelumnya rumah warga di Pamengkang, Kecamatan Mundu, juga dilaporkan terbakar di pagi harinya.

Musibah kebakaran yang terjadi pada siang hari ini menimbulkan kepanikan warga sekitar. Api dengan cepat melalap rumah hingga sebagian besar bangunan ludes terbakar. Lima unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi, namun upaya pemadaman membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk benar-benar menaklukkan kobaran api.

Kronologi Kejadian: Api Tiba-tiba Muncul di Ruang Tengah

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, cucu dari pemilik rumah sedang berada di dalam dan melihat kobaran api mulai muncul dari ruang tengah. Ia pun segera memberitahukan sang kakek, Eko Siswanto, yang saat itu berada di luar rumah.

Mengetahui rumahnya terbakar, Eko langsung meminta bantuan tetangga sekitar. Beberapa warga dengan sigap berusaha memadamkan api secara manual menggunakan alat seadanya, sembari menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon.

Respons cepat datang dari petugas Damkar Seltim yang segera mengerahkan lima unit mobil pemadam ke lokasi. Namun saat petugas tiba, api sudah terlanjur membesar dan menyebar ke berbagai bagian rumah.

Penanganan Damkar dan Kerugian Materiil

Komandan Pleton 2 Damkar Kota Cirebon, Akhirudin, menjelaskan bahwa proses pemadaman dilakukan secara intensif dengan bantuan warga. Petugas juga harus berhati-hati agar tidak menimbulkan percikan api ke rumah-rumah lain yang letaknya cukup berdekatan.

“Informasi awal dari pemilik rumah, api berasal dari ruang tengah. Namun, untuk memastikan penyebabnya, tetap akan dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ujarnya di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 13.00 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materil ditaksir mencapai sekitar Rp100 juta. Seluruh isi rumah, termasuk surat-surat berharga, perabotan, hingga barang elektronik habis terbakar. Hanya beberapa barang yang berada di bagian belakang rumah seperti mesin cuci dan kulkas yang masih bisa diselamatkan.

Pengakuan Korban: Semua Harta Ludes Terbakar

Saat ditemui, Eko Siswanto masih tampak syok dengan musibah yang menimpanya. Ia mengaku tidak menyangka rumah yang telah lama ia tempati bersama keluarganya akan musnah dalam sekejap. Saat kejadian, seluruh penghuni rumah kebetulan sedang berada di luar.

“Enggak sempat nyelamatin apa-apa mas, surat penting habis semua. Motor masih di luar, jadi masih selamat. Tapi di dalam rumah, benar-benar habis,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Menurut Eko, sebelum kebakaran terjadi, ia sempat mencium bau menyengat dari bahan cat yang digunakan tetangganya yang sedang mengecat rumah di belakang. Karena itu, ia memilih keluar rumah bersama keluarga. Tak lama kemudian, cucunya yang masuk ke dalam rumah untuk mengambil minum justru melihat kobaran api sudah membesar di ruang tengah.

Dugaan Penyebab: Arus Pendek Listrik

Kapolsek Selatan Timur (Seltim) AKP Joni Rahmat yang turun langsung ke lokasi menyatakan bahwa kebakaran diduga kuat disebabkan oleh arus pendek listrik. Namun, pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama kebakaran tersebut.

“Kami masih dalam tahap pengumpulan data dan keterangan dari saksi. Dugaan awal karena korsleting listrik. Tapi tetap akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolsek.

Ia juga mengimbau warga agar selalu memeriksa kondisi instalasi listrik secara berkala dan tidak menumpuk beban listrik di satu titik. Hal ini sering menjadi penyebab utama kebakaran rumah tangga yang kerap terjadi di wilayah Kota Cirebon.

Dua Kebakaran dalam Satu Hari, Warga Cirebon Harus Waspada

Kebakaran ini menjadi peristiwa kedua yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam di wilayah Cirebon. Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di kawasan Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon pada Rabu pagi.

Peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi warga Cirebon untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian teknis seperti arus pendek listrik. Mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung, kondisi cuaca yang panas dan kering juga bisa mempercepat penyebaran api.

Respons Cepat Damkar dan Perluasan Posko

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon kembali menunjukkan profesionalismenya dalam menangani insiden. Meski harus menangani dua laporan kebakaran dalam satu hari, petugas tetap bisa membagi personel secara efektif. Hal ini dimungkinkan karena adanya sistem pos damkar yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk di Selatan Timur (Seltim) yang cepat merespons kebakaran rumah milik Eko.

“Kami menerima dua laporan pada hari ini. Yang pertama di Argasunya, lahan belakang SDN Kedung Mendeng. Yang kedua di sini, rumah warga di Kalijaga. Semua kami tangani sesuai prosedur,” tambah Akhirudin.

Pentingnya Kesiapsiagaan Warga dan Pemerintah

Musibah kebakaran yang berulang kali terjadi ini menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran. Mulai dari pemeriksaan instalasi listrik, penggunaan peralatan listrik yang sesuai standar, hingga simulasi evakuasi dini seharusnya rutin dilakukan oleh warga dan didukung oleh pemerintah setempat.

Pemerintah Kota Cirebon diharapkan memperkuat kerja sama antara kelurahan, damkar, dan masyarakat dalam membentuk satuan relawan siaga bencana kebakaran. Selain itu, penyuluhan langsung ke permukiman padat penduduk perlu digencarkan untuk memberikan pemahaman tentang mitigasi risiko kebakaran.


Penutup: Solidaritas Warga Jadi Kekuatan

Dalam musibah ini, solidaritas warga Kalijaga patut diapresiasi. Gotong royong warga yang cepat membantu memadamkan api sebelum damkar tiba telah mencegah kebakaran meluas ke rumah tetangga. Semangat kebersamaan ini mencerminkan nilai luhur yang masih hidup di tengah masyarakat Kota Cirebon.

Namun, musibah ini juga menjadi pengingat bahwa bahaya kebakaran bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Tidak hanya merusak harta benda, tetapi juga mengancam nyawa dan kenangan yang tersimpan dalam rumah.

Dengan pengawasan yang lebih ketat terhadap instalasi listrik, edukasi masyarakat, dan respons cepat dari tim damkar, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi. Cirebon butuh lingkungan yang aman dan masyarakat yang waspada agar musibah kebakaran bisa diminimalisasi sedini mungkin.

BACA JUGA : Kebakaran Tiga Mobil di Cirebon, Sopir Angkot Masih Diburu

BACA JUGA : Sengketa Tanah Keluarga di Indramayu Gagal Damai

JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus

Tag: