CirebonShare.com – Cirebon, 15 Agustus 2025 – Kebakaran Pengolahan Biji Plastik kembali terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon. Peristiwa kali ini melanda tiga lokasi pengolahan biji plastik yang berada di Desa Gumulung, Kecamatan Greged, pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025. Api melalap bangunan industri tersebut hingga menyebabkan kerugian besar meski tidak ada korban jiwa.
Asap tebal membubung tinggi, terlihat hingga radius puluhan kilometer dari lokasi kejadian. Warga yang berada di desa sekitar sempat panik karena khawatir api akan merembet ke pemukiman, mengingat jarak pabrik dengan rumah warga tidak terlalu jauh.
Api Melahap Area 4.000 Meter Persegi
Bangunan pabrik pengolahan biji plastik yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 4.000 meter persegi ludes terbakar. Bahan baku plastik yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan sulit dikendalikan.
Komandan Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Lemahabang, Moh Imron, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 05.36 WIB. Ketika tim pertama dari Sektor Greged tiba, kobaran api sudah dalam kondisi besar.
“Saat tim pertama tiba, api sudah membesar dan sulit dikendalikan. Satu armada jelas kewalahan, sehingga kami meminta bantuan dari Sektor Lemahabang dan Pangenan,” kata Imron.
Kendala Pemadaman
Menurut Imron, pemadaman api menghadapi banyak kendala. Selain besarnya volume api, tiupan angin yang kencang membuat api cepat merambat ke seluruh bagian bangunan. Ditambah lagi, pasokan air terbatas dan akses jalan menuju lokasi cukup padat akibat jam berangkat sekolah.
“Kendala utama kami adalah pasokan air yang sulit dan akses jalan yang padat. Banyak kendaraan orang tua yang mengantar anak sekolah, sehingga mobil pemadam agak terhambat,” ujarnya.
Situasi tersebut membuat proses penanganan memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Api baru dapat dikendalikan sekitar pukul 09.00 WIB setelah tiga armada mobil pemadam, dibantu warga sekitar, bekerja tanpa henti.
Kerja Sama Warga dan Petugas
Peran aktif warga sekitar menjadi salah satu faktor penting dalam meminimalisir potensi meluasnya kebakaran. Banyak warga yang ikut membantu dengan menyediakan air, mengatur lalu lintas, dan mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Imron mengapresiasi sinergi antara petugas dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan, terutama ketika menghadapi situasi darurat di lokasi yang sulit dijangkau.
Kerugian Besar, Penyebab Masih Diselidiki
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat kebakaran pengolahan biji plastik ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Bahan baku plastik, mesin produksi, dan bangunan pabrik habis terbakar.
“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materi jelas besar. Semua bahan baku biji plastik dan mesin produksi tidak ada yang tersisa,” jelas Imron.
Untuk penyebab pasti kebakaran, pihak Damkar belum dapat memberikan kesimpulan. Dugaan awal akan ditelusuri melalui investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Saat ini fokus kami adalah memastikan lokasi aman dan tidak ada titik api yang tersisa,” tambahnya.
Kawasan Industri Rawan Kebakaran
Kawasan Desa Gumulung diketahui sebagai area yang memiliki banyak gudang rongsok dan pabrik pengolahan biji plastik. Aktivitas pengolahan plastik melibatkan bahan yang mudah terbakar, seperti biji plastik mentah, minyak pelumas, dan bahan kimia tertentu. Kondisi ini membuat area tersebut rawan kebakaran jika tidak dilengkapi sistem pengamanan memadai.
Beberapa warga mengaku sudah beberapa kali terjadi kebakaran di wilayah sekitar, meski skala dan dampaknya tidak sebesar kejadian kali ini.
Langkah Antisipasi di Masa Depan
Pihak Damkar Kabupaten Cirebon menyarankan agar setiap industri di wilayah rawan kebakaran wajib memiliki:
- Sistem hydrant internal dengan pasokan air memadai.
- Alat pemadam api ringan (APAR) di setiap titik strategis.
- Pelatihan keselamatan bagi seluruh pekerja.
- Rencana evakuasi darurat yang teruji.
- Pemeriksaan rutin instalasi listrik dan mesin.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Respon Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pemadam Kebakaran berencana melakukan evaluasi dan inspeksi menyeluruh terhadap seluruh pabrik pengolahan biji plastik dan gudang rongsok di wilayahnya.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua industri memenuhi standar keselamatan kerja dan memiliki perlengkapan pemadam darurat yang memadai.
Dampak Lingkungan
Selain kerugian materi, kebakaran pabrik pengolahan biji plastik juga berpotensi menimbulkan dampak lingkungan. Asap hasil pembakaran plastik mengandung zat berbahaya yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan warga.
Beberapa warga yang tinggal di radius 1-2 kilometer dari lokasi kebakaran mengeluh bau menyengat dan sesak napas. Petugas medis dari Puskesmas setempat turun untuk memberikan bantuan masker dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga terdampak.
Kesimpulan
Kebakaran pengolahan biji plastik di Desa Gumulung menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran di kawasan industri. Peristiwa ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan, kerja sama antarinstansi, dan keterlibatan masyarakat merupakan kunci utama dalam menangani situasi darurat.
BACA JUGA : Kebakaran Kios Buah Cirebon, 4 Mobil Damkar Dikerahkan
BACA JUGA : Motor Matik Terbakar di Perempatan Pemuda Cirebon
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















