CirebonShare.com – Cipanas, 13 Juli 2025 – Peristiwa kebakaran rumah di Cipanas mengguncang warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Minggu sore, 13 Juli 2025. Satu unit rumah hangus dilalap api, dan kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Kebakaran Rumah di Cipanas Berawal dari Kamar Depan
Kejadian nahas tersebut terjadi di Blok Bledug RT 001 RW 005 sekitar pukul 17.00 WIB. Warga yang melihat asap mengepul dari atap rumah langsung panik dan berteriak minta tolong. Api cepat menyebar dari dalam kamar depan hingga melalap sebagian besar bangunan rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar.
Salah satu saksi mata, Rina (34), mengatakan bahwa awalnya hanya terlihat asap dari celah genteng. Dalam hitungan menit, api membesar dan menjalar ke seluruh atap rumah. Warga berusaha menyiram dengan air seadanya, tetapi kobaran api terus membesar karena angin cukup kencang.
“Kami langsung berlarian keluar dan minta bantuan ke tetangga. Api sangat cepat membesar, kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang,” ujar Rina.
Petugas Damkar Tangani Kebakaran Rumah di Cipanas dengan Sigap
Tim Pemadam Kebakaran dari Sektor Sumber merespons cepat laporan dari warga. Sekitar 20 menit setelah laporan masuk, satu unit mobil damkar tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan pemadaman di bagian kamar yang menjadi titik awal kebakaran.
Komandan Regu Damkar, Budi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya segera mengerahkan personel ke lokasi begitu menerima laporan pada pukul 17.00 WIB.
“Begitu laporan kami terima dari mandor desa, armada langsung meluncur. Titik api kami temukan di kamar depan dan bagian atap rumah,” ujar Budi.
Karena dikhawatirkan pasokan air tidak mencukupi, Budi juga meminta dukungan satu armada tambahan dari Sektor Palimanan. Armada bantuan tiba tepat waktu dan mempercepat proses pemadaman serta pendinginan. Api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA: Kebakaran Toko HP di Jalan Tentara Pelajar Cirebon, Api Cepat Membesar
Korsleting Jadi Penyebab Kebakaran Rumah di Cipanas
Warga menduga penyebab utama kebakaran adalah korsleting listrik pada kipas angin yang menyala terlalu lama. Percikan api dari kabel rusak memicu api yang menyambar kasur dan tumpukan pakaian.
Hal ini diperkuat oleh keterangan pemilik rumah, Pak Yusuf (47), yang mengaku sebelumnya memang sempat mencium bau hangus dari arah kamar.
“Saya kira hanya debu terbakar di kipas, ternyata api langsung menyambar kasur. Kami langsung keluar rumah dan teriak minta tolong,” ungkap Yusuf.
Pemeriksaan awal dari petugas Damkar juga mengindikasikan hal serupa. Kabel listrik yang menggantung dekat barang-barang mudah terbakar menjadi pemicu cepatnya penyebaran api.
Kerugian Akibat Kebakaran Rumah di Cipanas Capai Puluhan Juta
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materil cukup besar. Berbagai perabot rumah tangga, seperti lemari, kasur, pakaian, dan alat elektronik ludes terbakar. Atap rumah juga ambruk akibat panas yang tinggi.
Dalam laporan resminya, Damkar Sektor Sumber memperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp20 juta. Jumlah itu mencakup kerusakan bangunan dan isi rumah yang tak bisa diselamatkan.
Pihak desa bersama ketua RT dan RW langsung mendata kerugian untuk diajukan bantuan darurat ke Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.
Warga Sekitar Bantu Korban Kebakaran Rumah di Cipanas
Solidaritas warga Desa Cipanas terlihat begitu kuat. Tidak lama setelah api padam, warga langsung menggalang bantuan untuk Pak Yusuf dan keluarganya. Mereka mengumpulkan makanan, pakaian layak pakai, serta dana darurat.
Ketua RT setempat, Pak Iwan, mengatakan bahwa pihaknya membuka posko bantuan kecil di balai desa. Posko itu menjadi pusat distribusi bantuan dari warga dan pihak luar.
“Alhamdulillah, warga kompak. Meski sederhana, bantuan ini sangat berarti untuk korban,” ujar Pak Iwan.
Selain itu, pemerintah desa berjanji akan memfasilitasi permohonan bantuan ke pemerintah daerah agar proses pemulihan bisa lebih cepat.
Langkah Antisipasi Usai Kebakaran Rumah di Cipanas
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi warga sekitar. Banyak warga mulai memeriksa kembali instalasi listrik di rumah mereka. Beberapa bahkan memanggil teknisi listrik untuk memastikan tidak ada kabel terbuka atau perangkat yang membahayakan.
Lurah Cipanas, H. Saefudin, menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan PLN dan Damkar untuk menggelar edukasi serta pemeriksaan instalasi listrik gratis untuk warga.
“Kami tidak ingin musibah serupa terulang. Masyarakat harus lebih waspada terhadap perangkat listrik di rumahnya,” tegas H. Saefudin.
Selain itu, pihak Damkar akan rutin mengadakan simulasi penanganan kebakaran dan pelatihan pemakaian alat pemadam api ringan (APAR) di tiap dusun.
Pentingnya Edukasi Bahaya Korsleting Listrik
Menurut data dari Damkar Kabupaten Cirebon, lebih dari 70% kebakaran rumah sepanjang tahun ini disebabkan korsleting listrik. Penggunaan peralatan listrik yang tidak sesuai standar serta kabel tua menjadi faktor utama.
Ahli listrik dari PLN Area Cirebon, Rendi Aprianto, menyarankan agar warga menggunakan kabel standar SNI dan menghindari penggunaan terminal colokan berlebihan.
“Jangan biarkan alat listrik menyala tanpa pengawasan, apalagi dalam kondisi panas. Periksa juga stop kontak secara berkala,” katanya.
Warga diminta untuk lebih peduli terhadap keselamatan rumah tangga agar kejadian seperti kebakaran rumah di Cipanas tidak terulang kembali di tempat lain.
Kesimpulan: Waspada Korsleting Demi Keselamatan
Musibah kebakaran rumah di Cipanas menjadi pengingat bahwa keselamatan rumah tangga harus menjadi prioritas utama. Pemasangan instalasi listrik yang aman, penggunaan alat sesuai spesifikasi, dan edukasi berkelanjutan menjadi kunci mencegah kejadian serupa.
Dukungan warga, pemerintah desa, dan petugas Damkar menunjukkan bahwa kerja sama antar pihak mampu meminimalkan dampak musibah. Kini, Pak Yusuf dan keluarganya tengah berupaya bangkit kembali dengan bantuan dan dukungan dari warga sekitar.
Semoga langkah-langkah antisipasi yang telah direncanakan segera terealisasi demi keamanan seluruh warga Cipanas dan sekitarnya.
BACA JUGA: Peredaran Obat Ilegal di Cirebon Terungkap


















