Cirebon, 30 Juni 2025 – Sebuah peristiwa kebakaran terjadi di sebuah toko handphone (HP) yang terletak di Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon, pada Minggu malam, 29 Juni 2025. Kejadian ini sontak mengejutkan warga sekitar karena terdengar suara ledakan dari dalam bangunan sebelum api membesar dan membakar ruko tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun dari lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, dan diketahui pertama kali oleh warga yang kebetulan sedang melintas di depan lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta.
Kronologi Kejadian: Diawali Suara Ledakan
Kebakaran bermula ketika beberapa warga mendengar suara ledakan keras yang berasal dari arah bangunan ruko. Ledakan ini sontak menarik perhatian warga sekitar yang kemudian mencoba mencari sumber suara.
Tak berselang lama, api terlihat membumbung dari bagian depan ruko yang dikenal sebagai Toko HP Telering, yang menjual berbagai merek ponsel dan aksesoris. Titik api diketahui berasal dari travo neon box bertuliskan “Vivo” yang terbakar.
Setelah api muncul dari neon box, kobaran dengan cepat merambat ke bagian dalam dan lantai dua bangunan. Beruntung, lantai dua diketahui dalam kondisi kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Upaya Pemadaman oleh Dinas Pemadam Kebakaran
Warga yang menyaksikan kobaran api langsung menghubungi tim pemadam kebakaran Kota Cirebon. Sekitar 15 menit kemudian, tim pemadam tiba di lokasi dan segera melakukan proses pemadaman.
Dengan kerja keras petugas dan bantuan warga sekitar, api berhasil dikendalikan sebelum meluas ke bangunan di sebelahnya. Proses pemadaman berlangsung sekitar 45 menit hingga seluruh titik api benar-benar padam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon mengatakan bahwa penyebab awal api masih dalam proses investigasi, meskipun dugaan kuat mengarah pada travo listrik neon box yang mengalami korsleting.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerugian Capai Puluhan Juta
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian material yang dialami pemilik toko diperkirakan mencapai Rp50 juta, termasuk kerusakan pada bangunan dan barang dagangan yang terbakar.
Warga sekitar berharap kejadian ini menjadi perhatian bagi para pelaku usaha untuk lebih memperhatikan instalasi listrik dan keamanan toko, terutama yang menggunakan perangkat promosi listrik seperti neon box.
Warga Diminta Waspada dan Cek Instalasi Listrik
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan instalasi listrik, terutama bagi pemilik toko atau bangunan komersial. Korsleting listrik menjadi salah satu penyebab kebakaran paling umum di wilayah perkotaan.
Pemerintah Kota Cirebon melalui dinas terkait mengimbau masyarakat untuk:
- Rutin memeriksa instalasi listrik, terutama di bangunan lama.
- Tidak menumpuk terlalu banyak perangkat elektronik dalam satu sumber listrik.
- Menggunakan jasa teknisi resmi untuk pemasangan peralatan listrik.
- Menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di tempat usaha atau rumah.
Apresiasi untuk Respons Cepat Pemadam Kebakaran
Kejadian ini menunjukkan pentingnya peran tim pemadam kebakaran yang cepat tanggap dan sigap dalam merespons laporan warga. Berkat kedatangan cepat dan penanganan profesional, kebakaran tidak meluas ke bangunan tetangga.
Warga pun memberikan apresiasi kepada tim pemadam kebakaran dan petugas keamanan yang turut membantu proses evakuasi dan pengamanan lokasi selama proses pemadaman berlangsung.


















