CirebonShare.com – Cirebon, 14 September 2025 – Kecamatan Mundu Gabung Kota Cirebon menjadi salah satu keputusan penting yang masyarakat ambil sejak 2023. Melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang melibatkan perwakilan kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), RT, hingga RW, masyarakat Kecamatan Mundu menyepakati arah politik wilayahnya: bergabung dengan Kota Cirebon.
Keputusan ini bukan sekadar wacana baru. Dokumen dan catatan rapat menunjukkan bahwa pada Januari 2023, beberapa desa di Kecamatan Mundu sudah melaksanakan Musdesus. Musyawarah tersebut menjadi forum resmi bagi masyarakat untuk menentukan masa depan wilayah, apakah tetap berada di Kabupaten Cirebon, bergabung dengan Kota Cirebon, atau masuk dalam rencana pembentukan Kabupaten Cirebon Timur.
Aspirasi Warga Sejak Awal
Dalam forum Musdesus itu, mayoritas warga melalui perwakilan RT dan RW, serta tokoh masyarakat, lebih condong pada opsi bergabung dengan Kota Cirebon. Alasan yang muncul sangat beragam, mulai dari pelayanan kependudukan, akses pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur.
Deny, Ketua RT 03 RW 04 Griya Taman Suci, Desa Suci, Kecamatan Mundu, menjadi salah satu tokoh yang menyampaikan pandangan tegasnya. Ia menilai bahwa pelayanan kependudukan di Kabupaten Cirebon masih menyulitkan warga Mundu.
“Alasan utama adalah pelayanan kependudukan dan kemasyarakatan lainnya, termasuk pendidikan. Untuk mengurus dokumen, warga harus ke Sumber, dan itu terlalu jauh. Kalau masuk Kota Cirebon, akses akan lebih dekat,” ungkap Deny saat diwawancarai.
Menurutnya, faktor pendidikan juga menjadi alasan yang tidak kalah penting. Sistem zonasi membuat warga di perumahan sekitar justru harus menempuh jarak lebih jauh untuk sekolah di wilayah Kecamatan Mundu. Padahal, sekolah di Kota Cirebon lebih dekat secara geografis.
“Di perumahan saya ada yang masuk wilayah Kota Cirebon dan ada juga yang masih masuk Kabupaten. Supaya tidak terbelah, lebih baik semua masuk ke Kota Cirebon,” tambahnya.
Musdesus Sebagai Forum Resmi
Musdesus menjadi wadah aspirasi masyarakat Mundu untuk menentukan sikap bersama. Tidak hanya perangkat desa, forum ini juga melibatkan elemen masyarakat yang lebih luas, seperti RT dan RW. Dengan demikian, keputusan yang dihasilkan memiliki legitimasi kuat karena merepresentasikan suara masyarakat dari bawah.
Dalam Musdesus yang berlangsung Januari 2023, ada tiga opsi yang ditawarkan:
- Kecamatan Mundu tetap menjadi bagian Kabupaten Cirebon.
- Kecamatan Mundu bergabung ke Kota Cirebon.
- Kecamatan Mundu bergabung ke Kabupaten Cirebon Timur, apabila rencana pemekaran wilayah tersebut terealisasi.
Dari tiga pilihan itu, suara mayoritas cenderung memilih opsi kedua, yaitu bergabung ke Kota Cirebon. Aspirasi ini disampaikan oleh berbagai perwakilan desa dan diterima secara resmi dalam catatan musyawarah.
Profil Kecamatan Mundu
Kecamatan Mundu terdiri dari 12 desa, yakni:
- Desa Suci
- Desa Mundu Pesisir
- Desa Waruduwur
- Desa Mundu Mesigit
- Desa Citemu
- Desa Bandengan
- Desa Penpen
- Desa Setu Patok
- Desa Sinarancang
- Desa Pamengkang
- Desa Banjarwangunan
- Desa Luwung
Luas wilayah Kecamatan Mundu mencapai 27,40 kilometer persegi, hampir tiga perempat dari luas Kota Cirebon saat ini. Jika Mundu resmi bergabung dengan Kota Cirebon, maka luas wilayah administratif Kota Cirebon akan bertambah signifikan.
Selain luas wilayah, Kecamatan Mundu juga memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Dengan garis pantai yang panjang, wilayah ini dikenal sebagai daerah dengan sektor perikanan, wisata bahari, dan perdagangan yang berkembang pesat.
Pertimbangan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Salah satu alasan kuat mengapa masyarakat Mundu ingin bergabung dengan Kota Cirebon adalah faktor infrastruktur. Sebagian besar warga merasa pembangunan lebih cepat dan merata di wilayah Kota Cirebon dibandingkan Kabupaten. Jalan, akses transportasi, hingga sarana umum dianggap lebih dekat dan mudah dijangkau bila Kecamatan Mundu Gabung Kota Cirebon.
Pelayanan administrasi juga menjadi sorotan. Selama ini, warga Mundu harus menempuh jarak cukup jauh ke Kecamatan Sumber untuk mengurus dokumen kependudukan. Kondisi ini membuat banyak warga semakin yakin bahwa pilihan Kecamatan Mundu Gabung Kota Cirebon menjadi solusi yang lebih praktis, terutama dengan jumlah penduduk yang cukup besar.
Pendidikan Jadi Faktor Penentu
Dalam wawancara dengan CirebonShare.com, Deny menegaskan bahwa pendidikan menjadi faktor vital yang mendorong aspirasi masyarakat. Sistem zonasi sekolah membuat warga Mundu kesulitan mendapatkan akses pendidikan di wilayah terdekat.
“Anak-anak justru harus bersekolah lebih jauh karena aturan zonasi, padahal kalau ke Kota Cirebon lebih dekat. Maka dari itu, banyak orang tua berharap Mundu bisa masuk ke Kota,” jelasnya.
Harapan ini sejalan dengan keinginan masyarakat agar generasi muda di Mundu memiliki kesempatan pendidikan yang lebih baik dan lebih dekat dari tempat tinggal mereka.
Respons Pemerintah dan Aparat
Hingga saat ini, keputusan Musdesus yang menyatakan Mundu ingin bergabung ke Kota Cirebon sudah masuk dalam catatan resmi pemerintah desa dan kecamatan. Pemerintah daerah, baik Kabupaten Cirebon maupun Kota Cirebon, masih menunggu proses lebih lanjut di tingkat provinsi dan pusat.
Menurut sejumlah pejabat lokal, keputusan semacam ini tidak bisa serta-merta langsung terealisasi. Perlu ada proses administrasi, regulasi, dan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. Namun, aspirasi masyarakat yang sudah terang benderang melalui Musdesus menjadi dasar kuat untuk proses selanjutnya.
Potensi Dampak Jika Mundu Masuk Kota Cirebon
Jika Mundu resmi bergabung ke Kota Cirebon, sejumlah dampak besar akan terjadi:
- Luas Wilayah Kota Bertambah Signifikan
Kota Cirebon yang saat ini memiliki luas sekitar 37 km² akan bertambah hampir 27 km² lagi. - Jumlah Penduduk Meningkat
Mundu dikenal sebagai salah satu kecamatan padat di Kabupaten Cirebon. Dengan masuknya wilayah ini, jumlah penduduk Kota Cirebon otomatis melonjak. - Peningkatan Potensi Ekonomi
Wilayah pesisir dan pusat perdagangan di Mundu akan menjadi kekuatan baru bagi perekonomian Kota Cirebon. - Beban Pemerintah Kota
Meski memberi keuntungan, masuknya Mundu juga menjadi tantangan. Pemkot Cirebon harus menyiapkan layanan publik yang lebih luas dan merata.
Catatan Historis
Keinginan sebagian warga Mundu untuk bergabung dengan Kota Cirebon sebenarnya sudah muncul jauh sebelum 2023. Letak geografis yang dekat, hubungan ekonomi dan sosial, serta akses transportasi membuat masyarakat lebih terhubung dengan Kota Cirebon daripada pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon di Sumber. Kondisi inilah yang memperkuat aspirasi agar Kecamatan Mundu Gabung Kota Cirebon demi kemudahan layanan publik dan pembangunan yang lebih merata.
Namun, Musdesus Januari 2023 menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya keputusan itu tercatat secara resmi dan pemerintah desa mendukung langkah Kecamatan Mundu Gabung Kota Cirebon.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Walaupun aspirasi sudah jelas, proses realisasi masih panjang. Ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, di antaranya:
- Regulasi administratif yang melibatkan pemerintah pusat.
- Pembagian aset dan anggaran antara Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
- Persiapan infrastruktur layanan publik di wilayah Mundu jika resmi masuk ke Kota Cirebon.
Namun, masyarakat berharap keputusan yang sudah diambil sejak 2023 ini tidak hanya menjadi wacana. Mereka ingin segera merasakan manfaat nyata dari pilihan bergabung ke Kota Cirebon.
Kesimpulan
Keputusan Kecamatan Mundu untuk bergabung dengan Kota Cirebon tidak muncul secara tiba-tiba. Sejak Musyawarah Desa Khusus pada Januari 2023, masyarakat sudah menyuarakan aspirasinya dengan jelas. Mereka memilih opsi bergabung dengan Kota Cirebon karena ingin pelayanan kependudukan lebih mudah, akses pendidikan lebih dekat, dan infrastruktur lebih baik.
Dengan potensi wilayah yang besar dan jumlah penduduk yang signifikan, Mundu berpotensi membawa dampak penting bagi perkembangan Kota Cirebon. Kini, masyarakat menunggu pemerintah daerah hingga pusat menindaklanjuti keputusan tersebut agar segera terealisasi.
BACA JUGA : Mahasiswi IPB Cirebon Raih Juara 3 Beneran Berdampak 2025
BACA JUGA : Pembentukan Kabupaten Cirebon Timur Disetujui DPRD Jabar


















