CirebonShare.com – Indramayu, 29 Agustus 2025 – Kecelakaan Pantura Indramayu kembali memakan korban jiwa. Dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tertabrak truk tangki di jalur Pantura, tepatnya di Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut keterangan aparat kepolisian, insiden bermula ketika sebuah truk tangki bernomor polisi B 9289 VYT yang dikemudikan Aang Romansyah (32), warga asal Subang, mengalami oleng usai ditabrak truk lain dari arah belakang. Truk yang menyerempet dari belakang tersebut kemudian melarikan diri, meninggalkan lokasi kejadian.
Akibat oleng, truk tangki itu bergerak ke sisi kiri jalan. Pada saat bersamaan, sebuah sepeda motor jenis bebek bernomor polisi R 4346 DL yang dikendarai IR (45) berboncengan dengan RS (18) melaju di jalur tersebut. Benturan keras pun tidak dapat dihindarkan.
Kedua pengendara motor langsung tewas di tempat akibat hantaman truk tangki. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera memberikan pertolongan pertama dan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Keterangan Resmi dari Polisi
Kapolsek Sukra, IPDA Nanang Dasuki, membenarkan adanya kecelakaan maut di jalur Pantura Indramayu tersebut.
“Setelah ditabrak dari belakang, truk tangki oleng ke kiri. Pada saat oleng itu, di sisi kiri truk ada sepeda motor yang dikendarai IR dengan membonceng RS. Keduanya langsung tertabrak dan meninggal dunia di tempat,” ujar Nanang saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Nanang menambahkan bahwa truk tangki beserta sopirnya sudah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, truk yang menyebabkan kecelakaan masih dalam pencarian pihak kepolisian.
“Kasus ini sudah kami limpahkan ke unit Laka Lantas untuk ditangani lebih dalam. Kendaraan yang terlibat juga sudah diamankan di Mapolsek Sukra,” tambahnya.
Jalur Pantura Indramayu: Rawan Kecelakaan
Jalur Pantura (Pantai Utara Jawa) dikenal sebagai jalur padat kendaraan dengan arus lalu lintas yang sangat tinggi. Tidak jarang, kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur ini akibat tingginya volume kendaraan, terutama kendaraan besar seperti truk dan bus.
Data yang dihimpun CirebonShare.com dari catatan kepolisian menunjukkan bahwa jalur Pantura Indramayu merupakan salah satu titik rawan kecelakaan di wilayah Jawa Barat. Tingginya mobilitas kendaraan niaga yang melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon atau sebaliknya, membuat jalur ini memerlukan kewaspadaan ekstra.
Kronologi Lengkap Kejadian
- Pukul 08.30 WIB – Truk tangki B 9289 VYT melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.
- Tabrakan dari belakang – Truk tangki tersebut ditabrak oleh truk lain yang belum diketahui identitasnya.
- Truk oleng ke kiri – Akibat benturan dari belakang, truk tangki hilang kendali.
- Benturan dengan motor – Sepeda motor R 4346 DL yang dikendarai IR (45) dan diboncengi RS (18) berada di sisi kiri truk.
- Korban meninggal di TKP – Kedua korban langsung meninggal dunia akibat benturan keras.
- Evakuasi korban – Polisi dan warga segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
- Truk pelaku melarikan diri – Truk yang menabrak dari belakang kabur dan masih dalam pencarian.
Imbauan Kepolisian
Kapolsek Sukra IPDA Nanang Dasuki mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati ketika melintas di jalur Pantura. Menurutnya, kecelakaan bisa terjadi kapan saja, terlebih pada jalur dengan kepadatan lalu lintas tinggi.
“Selain memastikan kelengkapan surat-surat dan kondisi kendaraan, pengendara juga harus memperhatikan aspek keselamatan seperti helm, sabuk pengaman, serta menjaga konsentrasi penuh. Jalur Pantura sangat padat dan membutuhkan kewaspadaan tinggi,” ungkapnya.
Dampak Sosial dan Psikologis
Kecelakaan lalu lintas tidak hanya berdampak pada korban dan keluarganya, tetapi juga pada masyarakat sekitar. Warga Desa Sumuradem Timur yang menyaksikan langsung kejadian ini mengaku terguncang.
Seorang warga bernama Dedi (37) yang kebetulan berada di sekitar lokasi mengatakan, suara benturan yang terdengar sangat keras membuat banyak orang berlarian ke jalan. “Kami semua kaget. Setelah lihat, ternyata motor tertabrak truk. Korbannya sudah tidak bergerak,” ujarnya dengan nada sedih.
Analisis Faktor Penyebab
Kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura umumnya dipicu oleh beberapa faktor:
- Kelelahan pengemudi truk yang menempuh perjalanan jauh.
- Kepadatan lalu lintas dengan banyak kendaraan besar.
- Kurangnya disiplin pengendara dalam menjaga jarak aman.
- Kondisi jalan yang meskipun relatif baik, namun padat dan sering dilalui kendaraan berat.
Upaya Pencegahan
Untuk mengurangi angka kecelakaan di jalur Pantura, kepolisian bersama pemerintah daerah terus melakukan langkah-langkah pencegahan, antara lain:
- Patroli rutin di titik rawan kecelakaan.
- Pemasangan rambu-rambu lalu lintas tambahan.
- Sosialisasi keselamatan berkendara kepada masyarakat.
- Razia kendaraan untuk memastikan kelayakan jalan.
Penutup
Kasus kecelakaan Pantura Indramayu yang menewaskan dua orang pemotor ini kembali menjadi peringatan bagi seluruh pengendara agar selalu waspada di jalan raya. Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari truk yang menyebabkan kecelakaan ini.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan, menjaga jarak aman, dan memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berkendara, khususnya saat melintas di jalur rawan seperti Pantura.
BACA JUGA : Angin Puting Beliung Kuningan Rusak 40 Rumah di Ciawigebang
BACA JUGA : Pencurian Motor Kurir JNT di Cirebon Terekam CCTV
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus

















