CirebonShare.com – Cirebon, 12 September 2025 – Mahasiswi IPB Cirebon Raih Juara 3 Beneran Berdampak 2025 dengan gagasan kreatif yang mengangkat budaya lokal di era digital. Charmelia Nuraini, atau akrab disapa Meli, berhasil membawa pulang prestasi tingkat nasional setelah bersaing dengan lebih dari seribu peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Prestasi ini menegaskan bahwa mahasiswa daerah juga mampu berbicara di kancah nasional. Selain itu, kemenangan tersebut menunjukkan bahwa IPB Cirebon bisa melahirkan generasi muda yang tidak hanya akademis, tetapi juga visioner. Dengan demikian, masyarakat Cirebon memiliki alasan kuat untuk bangga.
Ajang Bergengsi Tingkat Nasional
Kompetisi Beneran Berdampak 2025 diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI bekerja sama dengan Beneran Indonesia, sebuah lembaga kepemudaan yang fokus pada partisipasi anak muda. Tujuan utamanya jelas, yakni mendorong generasi muda menyusun policy brief yang aplikatif sekaligus relevan dengan isu bangsa.
Tahun ini, panitia menerima 1.297 naskah dari seluruh Indonesia. Proses seleksi berlangsung ketat karena juri hanya memilih 12 finalis terbaik. Charmelia Nuraini berhasil masuk di antara finalis tersebut. Setelah itu, ia mengikuti serangkaian mentoring bersama tokoh nasional, sebelum akhirnya meraih podium ketiga.
Dengan perjalanan panjang tersebut, kemenangan Meli membuktikan bahwa Mahasiswi IPB Cirebon Raih Juara 3 Beneran Berdampak 2025 bukanlah kebetulan, melainkan hasil kerja keras, konsistensi, dan komitmen.
Gagasan “Suara Lokal di Era Digital”
Meli mengangkat gagasan “Suara Lokal di Era Digital; Strategi Promosi Budaya sebagai Aktualisasi Bela Negara Anak Muda.” Ide ini berangkat dari keprihatinan terhadap lunturnya budaya lokal di tengah derasnya arus digitalisasi.
Ia menilai generasi muda memiliki peran strategis untuk menjaga identitas bangsa. Oleh karena itu, anak muda perlu memanfaatkan media digital bukan hanya untuk hiburan, melainkan juga untuk memperkenalkan budaya daerah.
“Di era digital, promosi budaya bisa dilakukan melalui cara-cara kreatif seperti konten video, kampanye daring, atau aktivitas media sosial. Anak muda akan lebih dekat dengan budaya jika disampaikan melalui media yang mereka gunakan sehari-hari,” jelas Meli saat diwawancarai CirebonShare.com.
Dengan gagasan itu, Mahasiswi IPB Cirebon Raih Juara 3 Beneran Berdampak 2025 berhasil menyampaikan pesan sederhana namun kuat: bela negara bisa diwujudkan melalui langkah kreatif.
Mentoring dengan Tokoh Nasional
Perjalanan menuju juara tidak berhenti setelah pengumuman finalis. Para finalis wajib mengikuti lima sesi mentoring dan capacity building. Dalam sesi tersebut, Meli bertemu dan berdiskusi langsung dengan tokoh-tokoh berpengaruh, seperti:
- Johan Kanggrawan, pakar ekonomi digital dan big data.
- Israrudin, pengamat kebijakan publik.
- Fathiya Nur Rahmani, aktivis muda dan penulis kebijakan.
- Fella Deffila, fasilitator kepemudaan.
- Firean Suprapto, pakar komunikasi publik.
Melalui mentoring ini, Meli mendapatkan wawasan baru. Selain itu, ia juga mempraktikkan keterampilan berbicara di depan publik sehingga lebih percaya diri.
Setelah mentoring selesai, para finalis harus menulis ulang policy brief dalam versi lengkap dan mempresentasikannya di depan dewan juri. Dari tahap ini, Meli berhasil menunjukkan keunggulannya dan menempati posisi juara 3 nasional.
Peran Kampus dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan Meli tidak terlepas dari dukungan kampus. IPB Cirebon memberi ruang, fasilitas, dan semangat penuh. Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada dosen pembimbingnya, Miss Cici Situmorang.
“Saya sangat bersyukur karena sejak awal saya mendapat dukungan penuh dari Miss Cici Situmorang. Beliau memberi arahan, melatih public speaking, dan menumbuhkan kepercayaan diri saya saat presentasi,” ungkap Meli.
Selain itu, dukungan dari lingkungan kampus membuatnya mampu fokus. Pimpinan IPB Cirebon juga memberikan apresiasi. Mereka menyebut prestasi ini sebagai bukti nyata bahwa sistem pembelajaran di IPB Cirebon bisa menghasilkan mahasiswa berkelas nasional.
Eksistensi IPB Cirebon di Kancah Nasional
Dengan keberhasilan ini, IPB Cirebon semakin dikenal di tingkat nasional. Bagi sebuah perguruan tinggi swasta daerah, pencapaian ini sangat berarti. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya milik kampus besar di kota metropolitan.
Rektor IPB Cirebon menegaskan bahwa kemenangan Meli adalah cerminan dari visi kampus. Menurutnya, mahasiswa IPB Cirebon memiliki potensi besar jika terus diberi kesempatan. Oleh karena itu, kampus berkomitmen untuk mendukung mahasiswa lain agar berani menembus ajang-ajang nasional.
“Prestasi Meli membuktikan bahwa mahasiswa IPB Cirebon mampu bersaing. Kami ingin prestasi ini menjadi inspirasi, bukan hanya bagi kampus, tetapi juga bagi mahasiswa di seluruh Cirebon,” ujar perwakilan kampus.
Bela Negara dalam Perspektif Anak Muda
Gagasan yang dibawa Meli memiliki nilai penting. Ia menegaskan bahwa bela negara tidak harus selalu bersifat militeristik. Menurutnya, generasi muda bisa membela negara dengan cara menjaga identitas bangsa, terutama budaya lokal.
“Bela negara di era digital dapat diwujudkan dengan menciptakan konten positif. Misalnya, mempromosikan budaya lokal melalui media sosial. Hal itu juga bentuk cinta tanah air,” jelasnya.
Dengan demikian, anak muda bisa melakukan bela negara melalui jalur kreatif. Perspektif ini relevan dengan kondisi saat ini, ketika generasi muda lebih aktif di dunia digital dibandingkan di ruang fisik.
Inspirasi untuk Mahasiswa Cirebon
Kisah Meli menjadi inspirasi nyata. Banyak mahasiswa IPB Cirebon mengaku termotivasi setelah mendengar keberhasilannya. Mereka menilai kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa daerah juga mampu unjuk gigi di tingkat nasional.
“Prestasi Meli memotivasi kami untuk berani mencoba hal baru. Ternyata peluang itu selalu ada jika kita mau berusaha,” kata salah satu mahasiswa IPB Cirebon.
Selain itu, prestasi ini juga membuat masyarakat Cirebon lebih optimis terhadap generasi muda. Banyak pihak berharap bahwa kemenangan ini bisa menjadi awal dari lahirnya lebih banyak mahasiswa berprestasi dari Cirebon.
Tantangan Generasi Muda di Era Digital
Meski kemenangan ini membanggakan, tantangan generasi muda tetap besar. Arus globalisasi dan banjir informasi bisa menjadi ancaman jika tidak disikapi dengan bijak. Anak muda dituntut untuk memiliki literasi digital yang baik.
Meli menilai bahwa anak muda harus bisa menyeimbangkan kreativitas dengan kecintaan pada bangsa. “Jangan sampai kita hanya menjadi penonton budaya asing. Kita juga harus bisa jadi produsen konten yang mengangkat budaya lokal,” tegasnya.
Dengan semangat itu, gagasan Meli terasa semakin relevan. Ia menekankan bahwa keberhasilan Mahasiswi IPB Cirebon Raih Juara 3 Beneran Berdampak 2025 bukan akhir, melainkan awal untuk kontribusi yang lebih besar.
Harapan untuk Masa Depan
Meli memiliki harapan besar terhadap gagasannya. Ia ingin ide yang ia sampaikan tidak hanya berhenti di atas kertas. Menurutnya, gagasan tersebut bisa menjadi masukan untuk pemerintah maupun organisasi kepemudaan.
“Saya ingin gagasan ini benar-benar bisa dipertimbangkan. Anak muda punya energi besar. Jika diarahkan dengan baik, mereka bisa menjadi kekuatan besar bagi bangsa,” kata Meli.
Selain itu, ia berharap prestasi ini bisa memotivasi mahasiswa lain di Cirebon untuk berani bermimpi dan berprestasi. Baginya, kemenangan ini hanyalah langkah awal menuju kontribusi yang lebih luas.
Kesimpulan
Keberhasilan Mahasiswi IPB Cirebon Raih Juara 3 Beneran Berdampak 2025 membuktikan bahwa mahasiswa daerah mampu bersaing di tingkat nasional. Charmelia Nuraini menunjukkan bahwa kerja keras, dukungan kampus, dan keberanian tampil menjadi kunci kesuksesan.
Selain itu, prestasi ini menegaskan pesan penting: generasi muda bisa mewujudkan bela negara dengan cara yang relevan di zaman digital, misalnya melalui promosi budaya lokal. Dengan gagasan sederhana namun kuat, Meli membuktikan bahwa anak muda mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
BACA JUGA : BPD Ujunggebang dan Warga Sepakat Perbaiki Tata Kelola Desa
BACA JUGA : Bukti Baru Kasus Gedung Setda Kota Cirebon