CirebonShare.com – Kota Cirebon, 10 September 2025 – Panel surya SMP Negeri 7 Kota Cirebon kini menjadi bagian penting dalam penerapan energi bersih sekaligus sarana edukasi bagi siswa. Sekolah ini menggabungkan teknologi energi terbarukan dengan pendidikan karakter, sehingga SMP Negeri 7 Kota Cirebon menjadi contoh sekolah ramah lingkungan dan inovatif.
Lingkungan Sekolah yang Asri dan Edukatif
Saat memasuki SMP Negeri 7 Kota Cirebon, pengunjung langsung merasakan suasana sejuk dan asri. Selain itu, sekolah menanamkan nilai cinta lingkungan kepada siswa sejak dini, sehingga keberhasilan menjaga lingkungan terlihat di setiap sudut sekolah.
Sekolah menanam beragam pohon di Hutan Sekolah, khususnya pohon buah. Sekolah melengkapi setiap tanaman dengan QR Code agar siswa dan pengunjung bisa memindainya untuk memperoleh informasi lengkap mengenai jenis tanaman, cara merawat, dan manfaatnya. Dengan demikian, siswa belajar mengenal tanaman secara interaktif.
Green House dan Pembibitan Pohon
Di ujung Hutan Sekolah, sekolah membangun green house sebagai pusat pembibitan tanaman. Kepala SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Dra. Euis Sulastri, M.Pd., mengatakan, “Kami mendapatkan bibit pohon dari berbagai mitra, salah satunya Pertamina Hulu Energi ONWJ. Berbagai bibit tersebut kini tumbuh subur di Hutan Sekolah kami dan menjadi bagian dari program edukasi siswa.”
Siswa menanam dan merawat bibit pohon hingga menjadi tanaman dewasa. Dengan cara ini, mereka belajar tanggung jawab dan memahami siklus hidup tanaman.
Rumah Kompos dan Bank Sampah
Sekolah membangun rumah kompos dan bank sampah untuk mengajarkan pengelolaan sampah. Siswa mencatat hasil setoran sampah non-organik setiap Jumat ke Bank Sampah menggunakan buku tabungan sampah. Sekolah menggunakan hasil penjualan sampah sebagai kas kelas untuk mendukung kegiatan belajar dan kebutuhan kelas lainnya.
Selain itu, sekolah mengolah sampah organik menjadi kompos untuk pupuk green house. Dengan demikian, siswa memahami pengelolaan sumber daya secara bijak dan membiasakan diri peduli lingkungan.
Taman Edukasi yang Ramah Lingkungan
SMP Negeri 7 Kota Cirebon membangun Taman Edukasi sebagai tempat berkumpul dan bermain bagi siswa saat istirahat. Taman ini dihiasi tanaman hijau, pohon rindang, dan berbagai permainan tradisional seperti engklek serta board game.
Dra. Euis Sulastri menambahkan, “Dengan tanaman rindang ini, oksigen lebih banyak terserap siswa, membuat mereka lebih tenang, fokus, dan emosi lebih stabil. Lingkungan yang sehat juga menekan angka kenakalan remaja.”
Selain itu, taman ini memberikan ruang bagi siswa untuk belajar sambil bermain, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Implementasi Panel Surya di Sekolah
Sejak November 2023, sekolah mulai memanfaatkan panel surya untuk mendukung energi bersih. Sekolah memasang enam panel surya berkapasitas 3,3 Kwt di ruang laboratorium, dan siswa yang tergabung dalam divisi energi memantau kinerjanya secara langsung. Dengan cara ini, siswa belajar memahami teknologi energi terbarukan sambil mengamati hasil penerapan secara nyata.
Panel surya mengalirkan listrik ke lima ruangan, termasuk ruang perpustakaan, laboratorium IPA, ruang kelas, hingga toren air tadah hujan. Alat penyiraman otomatis sekolah juga menggunakan energi dari panel surya, sehingga pemanfaatan energi terbarukan berjalan maksimal.
Toren Air Tadah Hujan dan Sistem Sirkulasi Air
Sekolah memasang toren air tadah hujan dekat mushola untuk menampung air hujan. Sekolah menggunakan air tersebut untuk wudhu dan mengalirkannya ke kolam ikan. Dari kolam ikan, sebagian air disalurkan ke sistem hidroponik. Dengan cara ini, sekolah mengajarkan siswa cara mengelola air secara efisien dan mencegah pemborosan.
Dra. Euis menuturkan, “Semua bermanfaat, penggerakan listrik untuk air juga menggunakan energi dari panel surya.” Sistem ini mengajarkan siswa tentang konservasi air dan penggunaan energi bersih secara praktis.
Budidaya Jamur dan Keterlibatan Siswa
Sekolah juga mengajarkan budidaya jamur kepada siswa. Setiap hari, siswa merawat jamur sehingga hasil panen dapat digunakan untuk acara sekolah. Bahkan, siswa menjual sebagian hasil panen kepada guru dan masyarakat sekitar. Aktivitas ini memberikan pengalaman praktis mengenai produksi pangan berkelanjutan.
Selain itu, siswa membuat alat penyiraman otomatis berbasis IoT, menggunakan sensor kelembaban tanah, mikrokontroler, dan konektivitas Wi-Fi. Alat ini menyiram tanaman secara otomatis sesuai kebutuhan, sepenuhnya menggunakan energi dari panel surya.
Dra. Euis menambahkan, “Kami mengajak siswa memahami konsep alat ini, membuatnya secara sederhana, dan mengaplikasikannya di sekolah. Pemanfaatan panel surya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga mengembangkan kreativitas siswa.”
Prestasi dan Penghargaan Sekolah
Implementasi panel surya membantu sekolah mewujudkan visi menjadi sekolah cinta lingkungan. Pada 2023, SMP Negeri 7 Kota Cirebon meraih Sekolah Adiwiyata Nasional, dan pada November 2025 sekolah akan dipersiapkan menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri sekaligus Sekolah Inovatif tingkat nasional.
Selain itu, penggunaan panel surya menekan biaya listrik bulanan dari Rp10–11 juta menjadi Rp6 juta. Dra. Euis menekankan, “Impian kami bukan hanya menjadi contoh sekolah lain untuk cinta lingkungan, tetapi mencetak siswa/i dengan karakter peduli lingkungan sejak dini dan menghasilkan energi bersih berkelanjutan.”
Dampak pada Siswa
Salah satu siswa kelas XII, Nizar, membagikan pengalamannya. “Di rumah secara otomatis kalau punya sampah langsung saya pisahkan yang organik dan non-organik.” Kebiasaan ini membentuk karakter peduli lingkungan yang diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Dukungan Mitra: Pertamina Hulu Energi ONWJ
Dukungan dari Pertamina Hulu Energi ONWJ menjadi kunci keberhasilan program ini. Officer Comrel & CID PHE ONWJ, Muhammad Aditya Julianto, mengatakan, “SMP Negeri 7 Kota Cirebon menjadi satu-satunya sekolah yang mendapatkan panel surya, kami harap bisa terus dimanfaatkan dengan baik.”
Program ini termasuk Sekolah Energi Berdikari, yang diterapkan juga di Kepulauan Seribu dan Bandung, mendukung pendidikan energi bersih dan kesadaran lingkungan.
Model Sekolah Ramah Lingkungan dan Inovatif
Keberhasilan SMP Negeri 7 Kota Cirebon menunjukkan bahwa sekolah dapat menjadi pusat pendidikan berkelanjutan. Sekolah menggabungkan pembelajaran akademik dengan praktik nyata pelestarian lingkungan. Siswa belajar menghargai sumber daya alam, memanfaatkan teknologi untuk efisiensi energi, dan mengembangkan kreativitas melalui proyek nyata.
Lingkungan sekolah yang rindang dan asri menciptakan suasana belajar nyaman, mendukung kesehatan mental, dan menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Model ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Cirebon maupun di tingkat nasional.
Kesimpulan
Implementasi panel surya SMP Negeri 7 Kota Cirebon bukan sekadar penghematan energi, tetapi bagian dari pendidikan karakter, inovasi teknologi, dan pelestarian lingkungan. Dengan dukungan guru, siswa, dan mitra seperti Pertamina Hulu Energi ONWJ, sekolah menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan.
BACA JUGA : Oknum PPPK Kuningan Edarkan Uang Palsu
BACA JUGA : Kasus Korupsi Gedung Setda Kota Cirebon, Kajari Tegas
