• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Ciayumajakuning

Oknum Guru Terduga Pelecehan di Cirebon, BKPSDM Tegas

by admin
2 Oktober 2025
in Ciayumajakuning, Cirebon, Kriminal, Pendidikan
0
Oknum Guru Terduga Pelecehan di Cirebon kembali menjadi perhatian publik setelah yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah rekaman video

Oknum Guru Terduga Pelecehan di Cirebon kembali menjadi perhatian publik setelah yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah rekaman video

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Cirebon, 2 Oktober 2025 – Oknum Guru Terduga Pelecehan di Cirebon kembali menjadi perhatian publik setelah yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah rekaman video. Namun, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon menegaskan bahwa permintaan maaf itu tidak bisa mereka terima begitu saja.

Kasus ini menyeret nama seorang guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Guru tersebut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sembilan siswa. Aparat kepolisian dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon kini terus menginvestigasi kasus ini.


Latar Belakang Kasus Oknum Guru di Kecamatan Weru

Peristiwa ini terjadi di sebuah Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Weru. Informasi menyebutkan bahwa oknum guru terduga pelaku pelecehan itu melakukan tindakan tidak pantas terhadap sembilan siswa di sekolah tempatnya bertugas. Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian ini kepada aparat berwenang hingga kasusnya mencuat.

BKPSDM Kabupaten Cirebon langsung mengambil langkah serius. Sebagai lembaga yang membawahi urusan kepegawaian, mereka ingin memastikan kasus ini tidak berlarut tanpa penanganan tegas. Selain menunggu proses hukum dari kepolisian, BKPSDM juga menjalankan mekanisme internal sesuai aturan aparatur sipil negara (ASN).


Pemanggilan Pihak Sekolah dan Korwil Pendidikan

Kabid Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Kabupaten Cirebon, Meilan Sarry Rumbino Rumakito SSTP, menjelaskan bahwa pihaknya sudah memanggil kepala sekolah tempat terduga pelaku bertugas. Mereka juga memanggil Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Weru untuk memperkuat data.

“Pemanggilan sudah kami lakukan, keterangan juga sudah kami dapatkan,” kata Meilan.

Ia menegaskan bahwa proses pemanggilan ini menjadi bagian dari tahapan yang harus mereka jalankan sebelum mengambil langkah administratif. BKPSDM mengumpulkan semua keterangan untuk dijadikan dasar dalam menyusun rekomendasi kebijakan.


Tahapan Pemeriksaan Sesuai Prosedur

Menurut Meilan, BKPSDM baru bisa menindaklanjuti kasus ini setelah menerima Berita Acara Pemeriksaan (BAP) resmi dari atasan langsung maupun Dinas Pendidikan. Proses pemeriksaan mengikuti tahapan jelas:

  1. Aparat melakukan pemeriksaan selama 14 hari kerja.
  2. Mereka memanggil pihak terkait sebanyak dua kali, masing-masing berlangsung tujuh hari.
  3. Setelah rampung, atasan menyerahkan BAP ke BKPSDM.

“Setelah BAP selesai, barulah BKPSDM bisa menggelar rapat adhoc untuk menentukan langkah selanjutnya,” jelas Meilan.


Respons BKPSDM terhadap Video Permintaan Maaf

Perkembangan terbaru sempat mengejutkan publik setelah beredarnya sebuah video permintaan maaf dari terduga pelaku kepada keluarga korban. Namun, menurut Meilan, video itu justru menimbulkan tanda tanya besar.

“Kami hanya menerima sebuah video permohonan maaf dari pelaku kepada keluarga korban. Tapi secara pribadi, saya menilai video itu terkesan dibuat-buat. Bahkan pelaku terlihat tertawa saat menyampaikan permohonan maaf,” jelasnya.

BKPSDM menilai ekspresi yang muncul dalam video itu tidak menunjukkan empati terhadap kondisi psikologis korban. Menurut Meilan, pelaku seolah hanya melakukan formalitas tanpa ketulusan.


Dampak Psikologis pada Korban

Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur tidak hanya memengaruhi fisik korban, tetapi juga meninggalkan trauma psikologis jangka panjang. Anak-anak korban biasanya kehilangan kepercayaan diri, takut kembali ke sekolah, bahkan kesulitan berkonsentrasi belajar.

Karena itu, BKPSDM menegaskan bahwa permintaan maaf dalam bentuk video tidak bisa menyelesaikan persoalan. Apalagi, jika video itu tidak menunjukkan keseriusan dan empati.


Langkah BKPSDM: Tegas Menunggu Proses Hukum

BKPSDM Kabupaten Cirebon menegaskan bahwa mereka tetap menunggu kepastian dari aparat penegak hukum terkait proses penyidikan. Hingga kini, mereka belum mendapat informasi resmi apakah terduga pelaku sudah ditahan atau masih dalam pemeriksaan.

“Yang kami tunggu adalah proses hukum dari kepolisian. Karena itu, BKPSDM tidak bisa mengambil keputusan final tanpa adanya dasar hukum yang jelas,” tegas Meilan.

Meski begitu, BKPSDM sudah mengirimkan surat rekomendasi resmi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Surat itu meminta agar Dinas segera menyelesaikan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan melaporkan hasilnya ke BKPSDM.


Sikap Tegas: Tidak Bisa Hanya dengan Permintaan Maaf

Meilan menegaskan bahwa kasus ini tidak bisa selesai hanya dengan permintaan maaf. Apalagi, kasus ini menyangkut anak-anak yang seharusnya mendapat perlindungan dari guru.

“Kalau anak gadis kita diperlakukan begitu, lalu hanya diberi permintaan maaf sambil ketawa-ketawa di video, apakah bisa diterima?” ujarnya dengan nada tegas.

Pernyataan itu menjadi sinyal kuat bahwa BKPSDM tidak akan berkompromi terhadap kasus yang melibatkan integritas ASN sekaligus perlindungan anak.


Dukungan dari Masyarakat dan Tokoh Pendidikan

Sejumlah tokoh masyarakat dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Cirebon menyatakan dukungan terhadap langkah BKPSDM. Mereka menilai bahwa kasus ini harus ditangani dengan serius, tidak boleh dianggap sepele, dan tidak bisa selesai hanya dengan perdamaian.

Masyarakat menekankan bahwa guru adalah teladan di mata siswa. Ketika seorang oknum guru melakukan tindakan tercela, dampaknya bukan hanya pada korban, tetapi juga merusak citra dunia pendidikan di daerah.


Pentingnya Peran Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon memegang peran sentral dalam proses penyelidikan internal. Hasil pemeriksaan dari dinas inilah yang akan menjadi dasar BKPSDM dalam mengambil langkah administratif.

BKPSDM menegaskan bahwa mereka belum memanggil langsung terduga pelaku. Mereka masih menunggu penyelesaian BAP dari Dinas Pendidikan. Dengan begitu, proses hukum dan administratif dapat berjalan beriringan tanpa tumpang tindih.


Perlindungan Anak: Fokus Utama Penanganan Kasus

Kasus Oknum Guru Terduga Pelecehan di Cirebon menjadi pengingat bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas. Pemerintah daerah, aparat penegak hukum, sekolah, dan masyarakat harus bersama-sama memastikan anak-anak terlindungi dari kekerasan dan pelecehan.


Analisis Hukum dan Sanksi Administratif

Jika aparat penegak hukum membuktikan pelaku bersalah, maka pasal-pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak bisa menjeratnya.

Dari sisi administratif, statusnya sebagai ASN juga terancam. BKPSDM dapat menjatuhkan sanksi mulai dari penurunan pangkat, pencopotan jabatan, hingga pemecatan, bergantung pada hasil pemeriksaan resmi.


Penutup: Menanti Keadilan

Masyarakat Kabupaten Cirebon terus memantau perkembangan kasus ini. BKPSDM menegaskan komitmen mereka untuk bertindak tegas sesuai aturan. Pihak keluarga korban pun berharap aparat menegakkan keadilan dan tidak berhenti pada permintaan maaf tanpa ketulusan.

CirebonShare.com akan terus mengawal kasus ini hingga aparat dan instansi terkait memberikan kepastian hukum dan keputusan resmi.

BACA JUGA : Perbaikan Jalan Ciremai Raya, Warga Bandel Parkir Motor

BACA JUGA : Kecamatan Mundu Gabung Kota Cirebon Sejak 2023

Jumlah Pembaca : 27
Tags: BKPSDM CirebonCirebonCIREBONSHAREhukumKasus PelecehanOknum Gurupendidikan

Berita Terkait

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan
Cirebon

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana
Cirebon

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon
Cirebon

Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

15 Desember 2025
Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon
Cirebon

Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

15 Desember 2025
Korsleting Listrik Picu Kebakaran 3 Kios di Pasar Sumber Cirebon
Cirebon

Korsleting Listrik Picu Kebakaran 3 Kios di Pasar Sumber Cirebon

15 Desember 2025
350 Personel Gabungan Bersihkan Sungai Sukalila Cirebon
Cirebon

350 Personel Gabungan Bersihkan Sungai Sukalila Cirebon

15 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

15 Desember 2025
Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

15 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In