CirebonShare.com – Kabupaten Cirebon, 5 Agustus 2025 – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Polresta Cirebon menggencarkan operasi cipta kondisi atau cipkon di berbagai titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Sasaran utamanya adalah peredaran minuman keras (miras), yang selama ini menjadi pemicu berbagai tindakan kriminal di wilayah Cirebon.
Salah satu hasil signifikan dari kegiatan tersebut adalah penyitaan ribuan botol miras tradisional jenis ciu yang diamankan dari sebuah rumah di Kecamatan Beber. Operasi yang berlangsung pada Senin, 4 Agustus 2025 itu membuktikan keseriusan jajaran kepolisian dalam menciptakan situasi aman dan kondusif bagi warga.
Operasi Cipta Kondisi Digelar Serentak
Cipta kondisi yang digelar Polresta Cirebon bukan sekadar rutinitas, tetapi strategi konkret dalam menekan potensi gangguan keamanan di tengah masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara terkoordinasi dari tingkat Polresta hingga jajaran Polsek, menjangkau wilayah-wilayah yang dinilai rawan, baik dari sisi peredaran miras, premanisme, maupun tindak kriminal lainnya.
Terkait hal itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni SIK SH MH, menyampaikan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah pencegahan dini terhadap berbagai aktivitas ilegal, termasuk penjualan miras tradisional tanpa izin edar yang marak di beberapa kecamatan.
“Kami ingin menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia. Salah satu langkah konkretnya adalah menyisir peredaran miras ilegal yang kerap menjadi sumber masalah,” ujarnya.
Ribuan Botol Miras Jenis Ciu Diamankan
Hasil operasi pada 4 Agustus 2025 membuahkan hasil besar. Dari sebuah rumah di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, aparat Polresta berhasil mengamankan 1.824 botol miras tradisional jenis ciu. Barang bukti tersebut dikemas dalam berbagai wadah dan siap edar untuk dijual langsung ke konsumen.
Pemilik miras, berinisial AS (34), saat ini tengah menjalani proses tindak pidana ringan (tipiring) atas aktivitas penjualan miras tanpa izin tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, AS mengaku bahwa miras tersebut ia jual langsung kepada para pembeli tanpa perantara atau jalur distribusi formal.
“Pemiliknya mengakui bahwa ia menjual langsung miras ciu itu kepada konsumennya. Barang bukti telah kami amankan dan kasusnya kini sedang kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolresta.
Peredaran Miras dan Ancaman Kamtibmas
Minuman keras, khususnya jenis ciu, telah lama menjadi sorotan masyarakat karena kerap memicu gangguan kamtibmas. Konsumsi berlebihan seringkali berujung pada tindakan kekerasan, kecelakaan, hingga tindak kriminal lainnya. Oleh karena itu, pemberantasan miras menjadi salah satu fokus utama dalam menjaga ketertiban umum.
Dengan disitanya ribuan botol miras tersebut, masyarakat di wilayah Kecamatan Beber dan sekitarnya diharapkan dapat merasa lebih aman, terutama menjelang perayaan kemerdekaan yang biasanya identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di ruang publik.
Ajak Masyarakat Berperan Aktif
Dalam keterangan resminya, Kapolresta Cirebon juga mengimbau masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut aktif menjaga lingkungan masing-masing. Kepolisian membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melaporkan potensi gangguan keamanan, peredaran miras, atau aktivitas mencurigakan lainnya.
“Setiap laporan masyarakat akan langsung kami tindaklanjuti. Petugas kami siap bergerak cepat ke lokasi begitu menerima informasi dari warga,” jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan prinsip kepolisian modern yang berbasis pada kemitraan antara aparat dan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi kunci sukses menciptakan situasi kondusif di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Efek Psikologis dan Sosial Operasi Cipkon
Selain berdampak pada aspek keamanan, operasi cipkon juga memberi efek psikologis positif bagi masyarakat. Ketika masyarakat melihat aparat bertindak tegas dan sigap, muncul rasa aman dan kepercayaan terhadap institusi kepolisian meningkat. Sebaliknya, bagi pelaku kejahatan, operasi semacam ini memberikan sinyal tegas bahwa pelanggaran tidak akan ditoleransi.
Hal ini penting, terutama di momen menjelang HUT RI, di mana semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air seharusnya diisi dengan kegiatan positif, bukan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Upaya Pencegahan Lebih Dini
Polresta Cirebon juga menyatakan akan terus melanjutkan operasi cipkon secara berkala, tidak hanya menjelang hari besar nasional. Menurut Kapolresta, tindakan represif saja tidak cukup. Oleh karena itu, ke depan, pihaknya akan memperkuat pendekatan preventif dan edukatif kepada masyarakat.
Salah satu langkah yang direncanakan adalah peningkatan sosialisasi tentang bahaya miras, khususnya di lingkungan pemuda dan pelajar. Masyarakat juga akan diajak berdialog untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan terkait isu keamanan di lingkungannya.
Wilayah Beber Dalam Pantauan Ketat
Kecamatan Beber yang menjadi lokasi penggerebekan miras ciu kini masuk dalam wilayah pemantauan ketat. Petugas akan terus menyisir titik-titik rawan yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan atau distribusi miras ilegal. Langkah ini dilakukan demi memastikan tidak ada lagi peredaran barang serupa yang luput dari pantauan.
Selain Kecamatan Beber, wilayah lain seperti Talun, Kedawung, dan Weru juga menjadi prioritas patroli dan pemantauan dalam agenda lanjutan operasi cipkon.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat
Dalam mendukung keberhasilan operasi cipkon, Polresta Cirebon juga menggandeng pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat. Kerja sama lintas sektor ini menjadi salah satu kekuatan utama dalam menciptakan stabilitas kamtibmas.
Tokoh agama dan pemuda dilibatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjauhi miras, serta membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan bukan semata-mata tugas polisi, melainkan tanggung jawab bersama.
Menjelang HUT RI, Cirebon Siap Aman
Dengan berbagai langkah strategis, termasuk operasi cipkon dan peningkatan patroli, Polresta Cirebon memastikan bahwa wilayah hukumnya dalam kondisi aman menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia. Masyarakat diimbau tetap menjaga suasana kondusif dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu keresahan.
“Kami berharap seluruh warga Cirebon bisa merayakan kemerdekaan tahun ini dengan damai, tertib, dan penuh kebanggaan. Kami, jajaran Polresta Cirebon, berkomitmen menjaga keamanan hingga ke pelosok,” kata Kapolresta.
Penutup: Miras Bukan Budaya Kita
Pemberantasan miras bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga membangun budaya hidup sehat, aman, dan bermartabat. Operasi cipkon yang dilakukan Polresta Cirebon menjadi bukti nyata bahwa aparat kepolisian hadir untuk melindungi masyarakat dari ancaman yang bisa merusak masa depan generasi.
Masyarakat diharapkan mendukung penuh langkah-langkah ini, tidak hanya dengan memberikan informasi, tetapi juga dengan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Kesimpulan
Operasi cipkon Polresta Cirebon yang berhasil menyita ribuan botol miras ciu adalah bukti nyata komitmen aparat dalam menjaga keamanan masyarakat. Kolaborasi antara kepolisian dan warga menjadi kunci untuk membangun lingkungan yang aman dan terbebas dari miras. Menjelang peringatan HUT RI, seluruh elemen masyarakat Cirebon diharapkan bersatu menjaga kedamaian dan ketertiban demi masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA : Razia Miras di Lemahwungkuk, Puluhan Botol Ciu Disita
BACA JUGA : Polresta Cirebon Sita Miras dan Knalpot Bising
JANGAN LEWATKAN!!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















