CirebonShare.com – Cirebon, 7 Agustus 2025 – Pelindo dukung pencegahan stunting melalui penyelenggaraan seminar parenting yang bertempat di Aula UPTD Pengawasan SDKP Cirebon. Kegiatan ini mengusung tema “Strategi Orang Tua dalam Mencegah Stunting untuk Membentuk Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045”. Seminar tersebut diinisiasi oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Cirebon, bekerja sama dengan TP PKK Kelurahan Panjunan, serta dihadiri oleh kader PKK dan masyarakat umum.
Sebagai bentuk komitmen Pelindo dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada keluarga, terutama orang tua, mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Selain itu, acara ini juga menjadi media silaturahmi dan edukasi yang efektif antara perusahaan, lembaga masyarakat, dan warga.
Secara umum, stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi berbagai pihak menjadi sangat penting dalam menangani persoalan ini. Dalam hal ini, Pelindo dukung pencegahan stunting melalui aksi nyata di lapangan.
Keluarga sebagai Pilar Utama dalam Pencegahan Stunting
Dalam sambutannya, Kusnaedi selaku Supervisor SDM, Umum, dan KBL PT Pelindo Regional 2 Cirebon, menyampaikan bahwa upaya mencegah stunting tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Menurutnya, peran orang tua sangat krusial dalam membentuk generasi yang sehat dan berkualitas.
“Pencegahan stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Ini bukan hanya soal tinggi badan anak, tetapi juga tentang kemampuan mereka untuk belajar, bersosialisasi, hingga menentukan masa depan,” kata Kusnaedi.
Ia menambahkan bahwa langkah awal dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari rumah. “Membangun Indonesia Emas dimulai dari rumah—dari makanan bergizi, kasih sayang orang tua, dan lingkungan sehat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kusnaedi menjelaskan bahwa Pelindo sebagai BUMN memiliki tanggung jawab sosial yang besar. Oleh karena itu, Pelindo tidak hanya menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga turut ambil bagian dalam pembangunan kualitas manusia Indonesia. Salah satunya melalui edukasi kesehatan seperti seminar parenting ini.
TP PKK Panjunan Dukung Upaya Kolaboratif
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari TP PKK Kelurahan Panjunan. Ketua TP PKK Kelurahan Panjunan, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyatakan bahwa sinergi antara lembaga masyarakat dan pihak swasta sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam program penurunan angka stunting.
“Ibu dan ayah memiliki peran sentral dalam pertumbuhan anak. Ketika orang tua diberikan pemahaman yang benar, mereka akan menjadi pelindung pertama terhadap risiko stunting,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa edukasi secara langsung seperti seminar ini jauh lebih efektif dibandingkan hanya menyebarkan informasi tertulis. Sebab, peserta bisa langsung bertanya dan mendapatkan jawaban sesuai kebutuhan mereka.
“Interaksi dua arah seperti ini membuat masyarakat lebih memahami apa yang dimaksud dengan stunting dan bagaimana cara pencegahannya,” tambahnya.
Materi Edukatif dan Interaktif: Langsung Menyentuh Kebutuhan Keluarga
Dalam sesi materi, para peserta mendapatkan paparan dari narasumber yang berpengalaman dalam bidang gizi dan tumbuh kembang anak. Topik-topik yang dibahas disesuaikan dengan kondisi riil di masyarakat. Beberapa di antaranya meliputi:
- Pentingnya gizi seimbang sejak masa kehamilan hingga usia 2 tahun (1000 Hari Pertama Kehidupan)
- Pola asuh yang mendukung pertumbuhan fisik dan psikologis anak
- Dampak jangka panjang dari stunting terhadap perkembangan otak dan kecerdasan anak
- Langkah-langkah praktis untuk pencegahan stunting di lingkungan rumah
- Peran ayah dan ibu dalam mendukung anak secara menyeluruh
Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab dibuka. Para peserta, sebagian besar ibu rumah tangga dan kader PKK, aktif bertanya mengenai kasus yang mereka hadapi sehari-hari.
Sebagai contoh, seorang peserta menanyakan tentang menu makanan bergizi dengan biaya rendah. Narasumber pun memberikan saran menu harian yang mudah disiapkan dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Dengan begitu, kegiatan ini tidak hanya memberi teori, tetapi juga langsung menyentuh kebutuhan masyarakat secara nyata.
Pernyataan Komitmen Bersama: Cegah Stunting dari Rumah
Di akhir seminar, seluruh peserta menyampaikan komitmen bersama untuk ikut serta dalam pencegahan stunting. Komitmen ini tidak hanya menjadi simbolik, tetapi juga akan ditindaklanjuti dengan kegiatan lanjutan seperti penyuluhan, pendampingan keluarga, dan pelatihan kader.
Salah satu peserta, Siti Aisyah dari Kelurahan Panjunan, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari kegiatan ini.
“Saya baru sadar kalau stunting itu bukan cuma soal tinggi badan. Ternyata bisa memengaruhi kecerdasan dan masa depan anak juga,” katanya. Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa rutin diadakan agar lebih banyak orang tua mendapatkan manfaatnya.
Stunting Masih Jadi Tantangan Nasional
Berdasarkan data dari pemerintah, prevalensi stunting di Indonesia masih berada pada angka yang cukup tinggi. Hingga tahun 2024, target nasional adalah menurunkan angka stunting menjadi 14%. Namun, capaian tersebut hanya bisa diwujudkan jika semua pihak turut terlibat.
Tak hanya pemerintah dan tenaga medis, tetapi juga masyarakat, perusahaan, dan lembaga sosial harus bahu membahu. Oleh karena itu, Pelindo dukung pencegahan stunting sebagai bagian dari kontribusinya dalam membangun generasi Indonesia yang unggul.
Perlu dipahami bahwa dampak stunting tidak hanya jangka pendek. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan belajar yang rendah, lebih mudah sakit, dan sulit bersaing di dunia kerja kelak. Oleh sebab itu, mencegah stunting sama halnya dengan menjaga masa depan bangsa.
Langkah Nyata Pelindo di Tengah Masyarakat
Kegiatan seminar parenting ini merupakan salah satu dari sekian banyak program sosial yang dijalankan oleh Pelindo. Melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan ini secara aktif mendukung pembangunan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
“Kami percaya bahwa perusahaan tidak boleh hanya mengejar keuntungan. Harus ada keseimbangan antara aspek ekonomi dan sosial. Karena itu, program seperti ini menjadi bagian penting dari misi kami,” tegas Kusnaedi.
Ia juga menyampaikan bahwa program serupa akan terus digelar di wilayah lain, terutama yang memiliki angka stunting tinggi. Dengan begitu, Pelindo berharap dapat berkontribusi secara signifikan terhadap upaya nasional ini.
Pentingnya Edukasi Langsung di Tingkat Keluarga
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa edukasi langsung, terutama kepada ibu rumah tangga dan kepala keluarga, sangat efektif dalam mencegah stunting. Dengan mengetahui apa saja makanan bergizi, bagaimana pola asuh yang baik, serta pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan, keluarga dapat menjadi benteng pertama untuk anak-anak mereka.
Di samping itu, kegiatan seperti seminar ini mampu membangun rasa percaya diri pada orang tua untuk mengambil keputusan yang lebih bijak dalam pengasuhan. Oleh karena itu, Pelindo dukung pencegahan stunting tidak hanya sebagai program sekali jalan, tetapi sebagai bagian dari proses edukatif yang berkelanjutan.
Menuju Indonesia Emas 2045: Dimulai dari Sekarang
Visi besar Indonesia Emas 2045 hanya bisa tercapai jika kualitas sumber daya manusia meningkat. Salah satu indikator kualitas tersebut adalah status gizi dan kesehatan anak-anak sejak dini.
Dengan mencegah stunting, Indonesia tidak hanya mencetak generasi yang sehat secara fisik, tetapi juga cerdas, kreatif, dan mampu bersaing secara global. Itulah sebabnya setiap langkah kecil di lingkungan keluarga sangat berarti.
Seminar parenting yang diselenggarakan oleh Pelindo ini menjadi bukti nyata bahwa langkah kecil bisa menghasilkan perubahan besar jika dilakukan secara konsisten dan menyentuh langsung akar permasalahan.
Penutup: Komitmen Berkelanjutan, Dampak Nyata
Sebagai penutup, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi Pelindo sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Pelindo dukung pencegahan stunting tidak sekadar menjadi slogan, tetapi diwujudkan dalam bentuk kegiatan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dengan adanya komitmen berkelanjutan dari Pelindo dan TP PKK Panjunan, masyarakat memiliki harapan besar bahwa upaya pencegahan stunting dapat terus diperkuat dan diperluas cakupannya.
Ke depan, Pelindo akan melibatkan lebih banyak pihak, memperluas jangkauan, dan mengembangkan program yang lebih inklusif. Semua ini dilakukan demi satu tujuan: menciptakan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan siap menyongsong masa depan gemilang.
BACA JUGA : Angka Stunting Kota Cirebon Turun Jadi 14,9 Persen
BACA JUGA : Bantuan Pangan Cirebon: Babinsa Awasi Distribusi Beras
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















