CirebonShare.com – Karang Sembung, 27 Agustus 2025 – Pencuri emas di Karang Sembung terekam CCTV saat melakukan aksinya di sebuah toko emas. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 14.10 WIB di Toko Emas Mulia, Jalan Karang Sembung No. 21, Kabupaten Cirebon.
Dua perempuan yang berpura-pura menjadi pembeli terlihat membawa kabur satu gelang emas dengan berat sekitar 10 gram. Rekaman kamera pengintai atau CCTV menunjukkan wajah keduanya secara jelas, sehingga identitas pelaku berpotensi segera terungkap.
Lisa, pemilik Toko Emas Mulia, memastikan bahwa kedua orang tersebut bukanlah pelanggan tetapnya. Ia menegaskan, nilai gelang emas yang diambil ditaksir mencapai Rp6 juta hingga Rp6,5 juta.
“Bukan pelanggan, saya tidak kenal. Gelang yang hilang beratnya sekitar 10 gram, nilainya sekitar enam sampai enam setengah juta rupiah,” jelas Lisa kepada CirebonShare.com.
Kronologi Pencurian di Toko Emas Mulia
Rekaman CCTV memperlihatkan dua perempuan datang bersamaan. Satu di antaranya mengenakan hijab warna coklat muda, gamis hijau, serta kacamata hitam. Usianya diperkirakan sekitar 35 tahun. Sementara pelaku kedua mengenakan kaos biru, celana panjang, rambut diikat, dengan perkiraan usia sekitar 30 tahun.
Saat berada di toko, perempuan berhijab pura-pura menanyakan gelang emas kepada pegawai. Beberapa gelang pun dikeluarkan dari etalase untuk ditunjukkan.
Sementara pegawai fokus melayani, rekannya yang mengenakan kaos biru menerima salah satu gelang dari tangan pelaku pertama. Diduga gelang tersebut kemudian disimpan, sementara pegawai tidak menyadari hal itu.
Kedua perempuan tersebut kemudian meninggalkan toko tanpa membeli apapun. Namun, satu gelang emas tidak dikembalikan.
“Saya sudah cek setelah mereka pergi. Ternyata satu gelang emas hilang,” tegas Lisa.
Pemilik Toko Beri Waktu 2 Hari
Meski mengalami kerugian, Lisa belum melaporkan kasus pencurian emas di Karang Sembung ini kepada polisi. Ia memilih memberikan kesempatan kepada pelaku untuk mengembalikan gelang emas.
“Saya menunggu itikad baik mereka. Kalau dalam 2×24 jam tidak dikembalikan, video akan saya sebarkan dan saya akan lapor polisi,” ucap Lisa.
Sikap ini menuai perhatian masyarakat sekitar, karena pemilik toko dianggap memberi jalan tengah sebelum menempuh jalur hukum. Namun, Lisa menegaskan bahwa ia tidak akan ragu melapor jika tenggat waktu yang diberikan tidak dipenuhi.
CCTV Jadi Bukti Penting
Rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah pelaku secara jelas dianggap menjadi bukti penting. Kamera yang terpasang di toko emas tersebut merekam langkah demi langkah aksi kedua perempuan itu.
CCTV tidak hanya membantu pemilik toko mengetahui kehilangan, tetapi juga menjadi bukti hukum yang sah bila kasus ini dilaporkan. Kejelasan gambar memudahkan aparat kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi pemilik usaha lain tentang pentingnya pemasangan CCTV berkualitas di tempat usaha, terutama toko emas yang rawan tindak kriminal.
Reaksi Masyarakat Karang Sembung
Kabar tentang pencuri emas di Karang Sembung yang terekam CCTV cepat menyebar di lingkungan sekitar. Sejumlah warga menilai kasus ini menjadi pelajaran agar pemilik usaha tetap waspada.
Rani, warga sekitar toko, menyampaikan,
“Saya sering belanja ke sini, toko Bu Lisa biasanya aman. Mudah-mudahan pelaku sadar dan kembalikan gelangnya.”
Warga lain juga mendukung langkah Lisa yang memberi tenggat waktu. Mereka berharap kasus ini bisa selesai tanpa proses panjang, tetapi tetap ada keadilan bagi pemilik toko.
Tanggapan Kepolisian
Meski Lisa belum melapor, aparat keamanan setempat tetap memberi imbauan. Kapolsek Karang Sembung, IPTU Andi Rahman, mengatakan, pihaknya siap menindaklanjuti apabila korban resmi melapor.
“Kami menghargai langkah pemilik toko. Namun, jika dalam 2×24 jam barang tidak dikembalikan, laporan resmi tetap perlu diajukan. CCTV sudah cukup kuat sebagai bukti,” tegas IPTU Andi kepada CirebonShare.com.
Beliau juga menambahkan, masyarakat sebaiknya tidak menunda melapor jika menjadi korban tindak kriminal, agar aparat bisa bertindak lebih cepat.
Modus Pencurian dengan Tipu Daya
Modus berpura-pura menjadi pembeli bukan hal baru dalam kasus pencurian di toko emas. Biasanya, pelaku bekerja berpasangan. Satu orang mengalihkan perhatian pegawai, sementara yang lain melakukan aksi utama.
Dalam kasus pencuri emas di Karang Sembung, pola ini terlihat jelas. Perempuan berhijab sibuk berbicara kepada pegawai toko, sementara rekannya yang memakai kaos biru menyimpan gelang emas.
Meskipun terkesan sederhana, modus ini bisa berhasil jika karyawan tidak waspada. Karena itu, para pemilik usaha diimbau agar selalu menerapkan prosedur keamanan lebih ketat.
Dampak Psikologis dan Ekonomi
Selain kerugian materi senilai jutaan rupiah, pencurian juga berdampak pada kondisi psikologis pemilik usaha. Lisa mengaku merasa tidak nyaman setelah kejadian tersebut.
“Tentu ada rasa khawatir. Tapi saya percaya kebenaran akan terungkap, apalagi wajah pelaku jelas terekam,” ungkapnya.
Bagi usaha kecil maupun menengah, kehilangan barang bernilai tinggi bisa memengaruhi kestabilan keuangan. Tidak jarang, kejadian semacam ini membuat pelaku usaha semakin berhati-hati dalam berinteraksi dengan calon pembeli baru.
Langkah Pencegahan di Masa Depan
Kasus pencurian emas di Karang Sembung bisa menjadi pelajaran penting. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan oleh pemilik usaha:
- Pemasangan CCTV dengan kualitas tinggi di berbagai sudut toko agar semua aktivitas terekam.
- Membatasi jumlah perhiasan yang dikeluarkan dari etalase saat melayani calon pembeli.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk mengenali gelagat mencurigakan.
- Menerapkan sistem keamanan tambahan seperti alarm dan pintu pengaman.
- Berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memudahkan tindakan cepat jika kejadian serupa terjadi.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemilik usaha dapat mengurangi risiko kerugian akibat pencurian.
Harapan Penyelesaian Kasus
Lisa berharap kedua pelaku mau mengembalikan gelang emas yang diambil. Menurutnya, kesempatan dua hari yang diberikan sudah cukup.
Jika pelaku memilih diam, Lisa akan melapor ke polisi dan menyerahkan rekaman CCTV sebagai bukti. Dengan wajah yang terlihat jelas, peluang pelaku untuk lolos semakin kecil.
BACA JUGA : Demo PBB Kota Cirebon Batal
BACA JUGA : Timnas Pelajar U-15 Raih Universal Youth Cup
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















