CirebonShare.com – Cirebon, 22 Agustus 2025 – Pencurian Motor Kurir JNT di Cirebon kembali terjadi dan membuat resah masyarakat, khususnya para pekerja jasa ekspedisi. Aksi kriminal ini berlangsung di wilayah Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, pada Kamis malam (21/8/2025). Dua pelaku terekam kamera pengawas (CCTV) saat dengan cepat merusak kunci motor milik seorang kurir dan langsung membawa kabur kendaraan tersebut.
Peristiwa tersebut menambah daftar panjang kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di jalur Pantura Cirebon–Losari. Lokasi kejadian tepatnya berada di halaman kantor JNT yang berlokasi di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Kronologi Pencurian Motor
Berdasarkan informasi yang dihimpun CirebonShare.com, kejadian berlangsung sekitar pukul 19.06 WIB. Saat itu, suasana sekitar kantor JNT dalam keadaan lengang. Korban, seorang kurir bernama Nova Nur Fajri, memarkirkan motornya di halaman depan kantor. Nova kemudian masuk ke dalam gudang untuk melakukan setoran paket.
Dalam kurun waktu singkat, dua orang pelaku datang dan langsung melancarkan aksinya. Dalam rekaman CCTV terlihat jelas kedua pelaku mendekati motor korban, lalu salah satu dari mereka dengan cepat merusak lubang kunci kendaraan. Hanya dalam hitungan detik, motor berhasil dibawa kabur.
Seorang rekan korban, JP, mengungkapkan bahwa peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di lokasi yang sama.
“Kejadiannya Kamis malam sekitar jam 19.06 WIB. Motor teman saya, Nova, diparkir di halaman kantor saat dia sedang melakukan setoran di gudang. Tiba-tiba motor hilang. Ini kejadian kedua di kantor ini,” ungkap JP, Jumat (22/8/2025).
Menurut JP, sekitar tiga bulan lalu kasus serupa juga terjadi. Namun, pada saat itu kamera CCTV sedang dalam kondisi rusak sehingga tidak ada bukti visual yang bisa dijadikan petunjuk.
Pelaku Diduga Sindikat Curanmor
Kuat dugaan, pelaku pencurian ini merupakan bagian dari sindikat curanmor yang kerap beraksi di jalur Pantura. Modus operandi mereka terbilang cepat dan terlatih, sehingga mampu mengeksekusi target hanya dalam hitungan detik.
Pihak kepolisian pun tidak tinggal diam. Kasus ini telah resmi dilaporkan ke Satreskrim Polres Cirebon Kota.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, saat dikonfirmasi CirebonShare.com, membenarkan adanya laporan pencurian tersebut.
“Sedang kami lakukan penyelidikan kasus curanmor ini dan mengejar pelakunya yang terekam CCTV,” tegasnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat memarkirkan kendaraan, terutama di area yang rawan tindak kriminalitas.
“Kami mengimbau warga agar memastikan kendaraan terkunci ganda dan parkir di tempat yang benar-benar aman,” tambahnya.
Dampak Terhadap Pekerja Ekspedisi
Kasus pencurian motor yang menimpa kurir JNT ini bukan hanya merugikan korban secara pribadi, tetapi juga berdampak terhadap kelancaran operasional pengiriman barang. Motor merupakan sarana utama bagi kurir dalam mengantar paket ke pelanggan.
Bagi seorang kurir, kehilangan kendaraan berarti kehilangan alat kerja, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi produktivitas serta pelayanan kepada konsumen. Tak jarang, kurir yang kehilangan kendaraan juga harus menanggung beban psikologis karena khawatir kejadian serupa akan terulang kembali.
Selain itu, kasus semacam ini menimbulkan keresahan di kalangan pekerja ekspedisi lainnya. Banyak kurir yang kini merasa perlu meningkatkan kewaspadaan, bahkan sebagian mulai mencari alternatif parkir yang lebih aman meski jaraknya lebih jauh dari kantor.
Tingginya Angka Curanmor di Jalur Pantura
Wilayah Pantura (Pantai Utara Jawa), termasuk Kabupaten Cirebon, memang dikenal rawan terhadap tindak pencurian kendaraan bermotor. Jalur yang padat, aktivitas perdagangan yang tinggi, serta kondisi lalu lintas yang kompleks sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Data kepolisian menunjukkan, dalam beberapa tahun terakhir angka pencurian kendaraan bermotor di jalur Pantura cenderung fluktuatif namun masih berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Kasus pencurian motor kurir JNT di Cirebon kali ini menambah daftar panjang tindak kriminalitas serupa yang belum sepenuhnya dapat ditekan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli, menindak tegas pelaku, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya langkah pencegahan.
Upaya Pencegahan Curanmor
Untuk mengurangi risiko pencurian motor, ada beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan:
- Menggunakan kunci ganda atau kunci tambahan pada roda.
- Memarkir kendaraan di tempat yang terang dan ramai, serta memiliki penjaga.
- Memanfaatkan teknologi GPS tracker sehingga posisi kendaraan bisa dilacak jika hilang.
- Tidak meninggalkan barang berharga di motor yang bisa menarik perhatian pelaku.
- Memasang alarm atau perangkat pengaman tambahan untuk memperlambat aksi pencuri.
Kapolres Cirebon Kota juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat dalam menanggulangi kejahatan jalanan. Partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi bisa membantu mempercepat penangkapan pelaku.
Suara Warga: Resah dan Waspada
CirebonShare.com mencoba menghimpun pendapat warga sekitar lokasi kejadian. Beberapa warga mengaku merasa resah karena kasus pencurian di kawasan tersebut sudah terjadi berulang kali.
Rohman (42), warga Desa Bandengan, menuturkan:
“Di sini memang rawan, apalagi kalau malam. Banyak motor yang hilang, bukan hanya kurir. Warga jadi lebih hati-hati sekarang.”
Sementara Siti (29), pedagang di jalur Pantura, mengatakan dirinya sering menyaksikan kendaraan diparkir sembarangan tanpa pengawasan.
“Kadang kurir buru-buru, jadi motor ditinggal aja di depan. Itu dimanfaatkan pencuri,” ujarnya.
Pendapat warga ini memperkuat bahwa kasus pencurian motor bukanlah peristiwa tunggal, melainkan bagian dari pola kriminalitas yang perlu ditangani lebih serius.
Tindak Lanjut Aparat Penegak Hukum
Satreskrim Polres Cirebon Kota telah mengumpulkan rekaman CCTV sebagai barang bukti. Selain itu, aparat juga melakukan penyelidikan di lapangan untuk mencari petunjuk lain yang bisa mengarah pada identitas pelaku.
Polisi menegaskan akan memanfaatkan berbagai metode penyelidikan, mulai dari analisis rekaman CCTV, keterangan saksi, hingga kemungkinan keterkaitan dengan sindikat curanmor lintas daerah.
Jika benar terbukti sebagai bagian dari sindikat, maka pengungkapan kasus ini akan sangat penting untuk menekan angka pencurian kendaraan bermotor di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Kesimpulan
Kasus pencurian motor kurir JNT di Cirebon menjadi peringatan keras bagi masyarakat tentang tingginya risiko tindak kriminalitas di jalur Pantura. Meskipun aparat kepolisian terus meningkatkan pengawasan, peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan pribadi juga sangat diperlukan.
Dengan terungkapnya rekaman CCTV, diharapkan pelaku bisa segera ditangkap dan diproses secara hukum. Lebih jauh lagi, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan agar kasus serupa tidak terus berulang.
BACA JUGA : Curanmor Kembali Marak di Sampora Kuningan
BACA JUGA : Timnas Pelajar U-15 Raih Universal Youth Cup
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















