CirebonShare.com – Cirebon, 2 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten Cirebon akhirnya mengabulkan aspirasi masyarakat dengan memulai perbaikan ruas jalan penghubung Sindanglaut – Pabuaran. Langkah ini diambil setelah sekian lama warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan mempengaruhi mobilitas harian mereka.
Langkah awal perbaikan ini menjadi sinyal positif dari pemerintah daerah yang selama ini dinilai lambat dalam merespons keluhan warga, terutama di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Aspirasi Masyarakat Akhirnya Didengar
Selama bertahun-tahun, jalan yang menghubungkan Sindanglaut hingga Pabuaran kerap menjadi sorotan masyarakat. Tidak sedikit warga yang menyampaikan keluhannya secara langsung maupun melalui berbagai forum musyawarah desa dan kecamatan. Beberapa waktu lalu, sejumlah masyarakat bahkan menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi jalan yang semakin rusak.
Jalan ini bukan hanya sekadar jalur penghubung antar desa, tetapi juga jalur vital yang digunakan oleh pelajar, pedagang, petani, hingga kendaraan layanan kesehatan. Maka, tak heran jika kerusakannya memicu keresahan di kalangan warga.
Menanggapi tekanan publik, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) akhirnya mulai menurunkan alat berat ke lapangan. Berdasarkan pantauan tim CirebonShare.com pada Jumat, 1 Agustus 2025, aktivitas perbaikan jalan dimulai dari titik Desa Karangtengah, Kecamatan Karangwareng.
Panjang Jalan yang Diperbaiki dan Wilayah yang Terjangkau
Perbaikan jalan yang dilakukan saat ini memiliki total panjang sekitar 760 meter. Meski belum mencakup seluruh ruas, titik-titik yang diperbaiki tersebar di beberapa wilayah penting. Jalan ini melintasi Kecamatan Lemahabang, Karangsembung, dan Karangwareng. Ketiga wilayah ini merupakan titik strategis dalam distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal.
Langkah awal ini menjadi harapan baru bagi masyarakat yang telah lama menanti perubahan nyata. Dengan memperbaiki titik-titik terparah terlebih dahulu, pemerintah berharap mobilitas warga mulai kembali lancar.
Antusiasme Warga Karangtengah
Maman, seorang warga Desa Karangtengah, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku bahagia karena perjuangan panjang masyarakat mulai membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, akhirnya diperbaiki juga. Sudah lama sekali jalan ini rusak, banyak kendaraan yang tergelincir, apalagi saat musim hujan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan sangat penting, bukan hanya demi kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa. Banyak warga yang mengandalkan jalan tersebut untuk menjual hasil tani ke pasar-pasar di kota.
“Kalau jalannya bagus, truk sayuran bisa lancar, pembeli juga nggak malas datang ke sini,” ujarnya penuh harap.
Maman dan warga lainnya meminta agar perbaikan ini tidak berhenti di titik-titik tertentu saja. Mereka berharap Pemkab Cirebon melakukan perbaikan secara menyeluruh di seluruh ruas jalan Sindanglaut–Pabuaran agar manfaatnya benar-benar terasa oleh seluruh lapisan masyarakat.
Progres Teknis Perbaikan Jalan
Menurut pelaksana lapangan, Dedi Oyong, perbaikan dilakukan secara bertahap dan mengutamakan standar kualitas. Tahap pertama yang sedang berlangsung adalah pemadatan tanah dan penataan dasar jalan. Setelah itu, jalan akan diperkuat menggunakan rigid beton sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
“Kami pastikan bahwa kualitas tetap menjadi prioritas. Proses pemadatan dan pengecoran akan kami kerjakan dengan cermat sesuai perencanaan,” ujar Dedi.
Ia juga menjelaskan bahwa selain aspek teknis, tim di lapangan juga memperhatikan faktor keselamatan kerja dan kenyamanan pengguna jalan selama proses perbaikan berlangsung. Rambu-rambu sementara telah dipasang dan petugas disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Harapan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur
Langkah awal perbaikan jalan Sindanglaut – Pabuaran menjadi sinyal penting bahwa pembangunan infrastruktur harus merata hingga ke desa-desa. Selama ini, warga di wilayah timur Kabupaten Cirebon merasa terpinggirkan dalam hal pembangunan. Mereka berharap momentum ini bisa mendorong perhatian yang lebih besar dari pemerintah daerah.
Warga juga menilai bahwa pembangunan infrastruktur jalan tidak boleh lagi bersifat tambal-sulam. Perencanaan jangka panjang yang konsisten dan berbasis data mutlak diperlukan. Sebab jalan yang rusak kembali setelah beberapa bulan hanya akan membuang anggaran daerah secara sia-sia.
“Kalau bisa jangan asal jadi. Percuma diperbaiki tapi enam bulan kemudian rusak lagi,” ucap Amin, warga lainnya.
Menurutnya, perbaikan yang berkualitas akan berdampak jangka panjang terhadap aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
Dukungan dari Pihak Kecamatan
Camat Karangwareng juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah Pemkab Cirebon yang telah mulai melakukan perbaikan jalan. Ia mengatakan bahwa pihak kecamatan akan terus mengawal proyek ini agar berjalan tepat waktu dan sesuai harapan masyarakat.
“Kami akan berkoordinasi dengan DPUTR dan pelaksana lapangan untuk memastikan semua berjalan baik. Masyarakat sudah lama menunggu, jadi proyek ini harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Tantangan yang Masih Dihadapi
Meski proses awal telah dimulai, tantangan perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon masih cukup besar. Beberapa kendala yang kerap dihadapi antara lain:
- Keterbatasan anggaran infrastruktur
- Banyaknya ruas jalan rusak di wilayah lain yang juga mendesak untuk diperbaiki
- Cuaca ekstrem yang menghambat pengerjaan
- Koordinasi lintas instansi yang kadang berjalan lambat
Namun masyarakat berharap, dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang solid, kendala-kendala tersebut bisa diatasi.
Peran Swadaya Masyarakat
Menariknya, di beberapa titik jalan, warga secara sukarela turut serta membantu pelaksana lapangan. Mereka membantu membersihkan area, menyiapkan air, dan menjaga alat berat agar tidak terganggu.
Kebersamaan ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli terhadap kondisi lingkungan mereka, dan siap berkontribusi ketika merasa dilibatkan.
Pemerintah Didorong untuk Lebih Proaktif
Langkah perbaikan yang sudah dimulai hendaknya menjadi pembuka jalan bagi program-program lanjutan. Warga berharap Pemkab Cirebon tidak menunggu desakan warga baru bertindak. Pemerintah daerah dituntut untuk lebih proaktif dalam mendeteksi kerusakan dan menyusun agenda pembangunan.
Dengan sistem monitoring jalan berbasis teknologi atau pengaduan masyarakat secara digital, pemerintah dapat merespons lebih cepat. Tidak hanya jalan Sindanglaut–Pabuaran, masih banyak ruas jalan di Kecamatan Losari, Pangenan, dan Ciledug yang juga membutuhkan perhatian.
Kesimpulan
Perbaikan jalan Sindanglaut – Pabuaran menjadi angin segar bagi masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya di wilayah timur. Dimulainya perbaikan ini menunjukkan bahwa suara masyarakat bisa menggerakkan kebijakan publik, asalkan disampaikan secara konstruktif dan disertai semangat gotong royong.
Namun pekerjaan rumah pemerintah daerah belum selesai. Pembangunan infrastruktur tidak cukup hanya dimulai; harus ada kesinambungan, kualitas, dan keberlanjutan. Perbaikan ini diharapkan bukan sekadar proyek sesaat, melainkan bagian dari transformasi menyeluruh untuk membangun Cirebon yang lebih merata, maju, dan berkeadilan.
BACA JUGA : Inspektorat Kabupaten Cirebon Selidiki Dana Desa Ujunggebang
BACA JUGA : Angka Stunting Kota Cirebon Turun Jadi 14,9 Persen


















