CirebonShare.com – CIREBON, 21 Juli 2025 – Kabar menggembirakan datang dari dunia olahraga Kabupaten Cirebon. Salah satu atlet sepeda muda berbakat, Chaka Febriyansyah, berhasil menjadi pesepeda Cirebon juara MTB setelah memenangkan medali emas dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) MTB 2025. Ajang ini berlangsung di Yogyakarta pada akhir pekan lalu dan menjadi panggung nasional bagi para pebalap sepeda terbaik dari berbagai daerah.
Prestasi Emas untuk Cirebon, Chaka Jadi Bintang Baru
Keberhasilan ini tentu tidak datang begitu saja. Chaka tampil konsisten sejak awal lomba dan berhasil menyelesaikan lintasan kategori downhill nomor men youth dengan catatan waktu 3 menit 15 detik. Dengan pencapaian tersebut, ia mengungguli para pesaing kuat dari provinsi lain. Oleh karena itu, kemenangan ini sangat berarti, baik bagi Chaka sendiri maupun Kabupaten Cirebon.
Ketua Umum ISSI Kabupaten Cirebon, Dudi Suryadarma, mengaku bangga dengan capaian anak asuhnya. Menurutnya, prestasi ini adalah hasil dari latihan intensif, semangat tinggi, dan komitmen kuat dari seluruh tim.
“Alhamdulillah, Chaka berhasil membawa medali emas dari Kejurnas MTB 2025 di Jogja. Ini adalah prestasi yang membanggakan, terlebih karena Cirebon belum lama ini serius mengembangkan cabang olahraga sepeda,” ujarnya.
Jadi Bekal Penting Menuju Porprov Jabar 2026
Tidak hanya berhenti di Kejurnas, medali emas tersebut kini menjadi modal penting menuju Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jawa Barat 2026. Perlu diketahui, BK tersebut akan berlangsung pada Oktober 2025 di Kota Bekasi. Dengan hasil ini, motivasi seluruh tim meningkat drastis.
Dudi menyatakan bahwa mereka sudah mempersiapkan strategi matang untuk menghadapi BK. Kali ini, ISSI Kabupaten Cirebon akan menurunkan enam atlet dari berbagai kategori lomba. Tentunya, mereka berharap dapat meloloskan sebanyak mungkin atlet ke putaran final Porprov.
“Hasil Chaka memberi dorongan luar biasa. Target kami sekarang adalah lolos ke Porprov sebanyak-banyaknya. Ini kesempatan emas untuk mengubah sejarah olahraga sepeda di Cirebon,” jelas Dudi penuh semangat.
Latihan Berjenjang dan Evaluasi Teknik Diperkuat
Sejak keberhasilan di Kejurnas, ISSI Kabupaten Cirebon langsung mengintensifkan program latihan. Setiap atlet kini menjalani sesi latihan rutin yang lebih terstruktur dan fokus pada teknik serta strategi. Lebih dari itu, mereka juga memperkuat aspek mental agar siap menghadapi tekanan kompetisi tingkat provinsi.
Selain latihan fisik, para atlet juga mengikuti sesi evaluasi video dan diskusi teknis. Tujuannya adalah memahami kesalahan yang terjadi di lapangan dan memperbaikinya sebelum tampil di BK. Oleh karena itu, Dudi yakin performa atlet Cirebon akan semakin solid.
“Kami tidak ingin puas hanya dengan satu medali. Prestasi harus dijaga dan ditingkatkan. Maka, program latihan terus kami tingkatkan dari segala aspek,” tegasnya.
Regenerasi Atlet: Kunci Sukses Masa Depan
Keberhasilan Chaka ternyata memicu semangat baru dalam tubuh ISSI. Mereka mulai mengembangkan program regenerasi atlet untuk jangka panjang. Melalui kerja sama dengan sekolah, klub sepeda lokal, dan komunitas, mereka berupaya mencetak lebih banyak pesepeda Cirebon juara MTB.
Hal ini dinilai sangat penting. Pasalnya, tanpa regenerasi yang baik, prestasi akan sulit dipertahankan. Oleh karena itu, ISSI Kabupaten Cirebon mengambil langkah cepat dengan menjaring atlet usia dini dan memberikan mereka pembinaan khusus.
“Kami ingin prestasi ini berkelanjutan, bukan hanya sesaat. Anak-anak muda harus diberi kesempatan sejak dini,” kata Dudi.
Peran Pemerintah Masih Jadi Harapan
Meski berhasil meraih prestasi, ISSI Kabupaten Cirebon masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan fasilitas. Hingga saat ini, para atlet masih berlatih di jalur alam terbuka yang belum memiliki standar nasional. Selain itu, alat dan perlengkapan sepeda juga masih minim.
Dengan demikian, Dudi mengajak Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk turun tangan secara langsung. Dukungan pemerintah sangat diperlukan, baik dalam bentuk anggaran, fasilitas, maupun kebijakan yang mendukung pembinaan atlet.
“Kalau kita serius ingin bersaing di level provinsi dan nasional, pemerintah harus terlibat. Kami tidak bisa bekerja sendiri,” tegasnya.
Antusiasme Masyarakat Menggema
Kemenangan Chaka tidak hanya membuat bangga ISSI. Masyarakat Kabupaten Cirebon pun memberikan dukungan luar biasa. Di media sosial, nama Chaka ramai diperbincangkan. Banyak warganet menyebutnya sebagai inspirasi generasi muda.
Antusiasme ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat menghargai perjuangan atlet lokal. Selain itu, harapan untuk kebangkitan olahraga di Cirebon pun makin menguat. Chaka menjadi simbol semangat baru yang menyatukan harapan semua pihak.
Target Realistis di Porprov 2026
Menjelang BK Porprov, ISSI Kabupaten Cirebon menetapkan target realistis: minimal satu medali dari cabang olahraga sepeda. Target ini dianggap wajar karena melihat potensi dan semangat yang sedang tumbuh. Mereka percaya bahwa dengan kerja keras dan fokus, mimpi untuk meraih medali di Porprov bukan hal yang mustahil.
“Kami tidak muluk-muluk. Tapi kami juga tidak ragu untuk bermimpi. Kami yakin bisa mempersembahkan medali untuk Cirebon,” kata Dudi penuh optimisme.
Masa Depan Cerah Pesepeda Cirebon
Keberhasilan menjadi pesepeda Cirebon juara MTB telah membuka banyak peluang. Chaka kini menjadi panutan bagi atlet-atlet muda. Ia sendiri berkomitmen untuk terus berkembang dan menargetkan prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
“Saya ingin tetap fokus dan latihan lebih keras. Semoga di Porprov nanti saya bisa memberikan yang terbaik,” ujar Chaka.
Kesimpulan
Prestasi Chaka Febriyansyah di Kejurnas MTB 2025 bukan hanya kemenangan pribadi, melainkan kemenangan seluruh Kabupaten Cirebon. Medali emas ini menjadi simbol kebangkitan olahraga sepeda lokal dan menjadi pondasi kuat menuju Porprov Jabar 2026.
Dengan latihan yang terarah, program regenerasi atlet, dan dukungan dari semua pihak, mimpi mencetak lebih banyak pesepeda Cirebon juara MTB bukanlah angan semata. Kini, Cirebon memiliki harapan dan keyakinan baru untuk bersaing di level tertinggi.
BACA JUGA : Insentif Daerah Penghasil Air, Harapan Baru Kuningan
BACA JUGA : Penertiban Warung Stadion Bima, Tenggat 7 Hari


















