CirebonShare.com – Kuningan, 1 Oktober 2025 – Petir Menyambar 2 Rumah di Kuningan saat hujan deras melanda wilayah setempat. Sambaran petir ini menimbulkan kerusakan pada bangunan warga, membuat kaca pecah, plafon runtuh, dan sejumlah barang elektronik rusak parah. Lebih mengkhawatirkan lagi, seorang remaja yang berada di dalam rumah sempat mengalami gangguan pendengaran akibat kerasnya suara sambaran petir.
Kronologi Kejadian Sambaran Petir
Fenomena cuaca ekstrem terjadi pada Senin sore, 29 September 2025. Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan disertai angin kencang. Kilatan petir terlihat berulang kali hingga akhirnya menyambar dua rumah warga di Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan.
Rumah pertama dihuni oleh keluarga Jojo, sementara rumah kedua milik Lina. Kedua rumah ini mengalami kerusakan serius. Jendela pecah berhamburan, peralatan elektronik terbakar, hingga plafon salah satu kamar ambruk.
Lina mengalami luka ringan di kaki dan tangan akibat terkena pecahan kaca. Anak mereka yang baru berusia 13 tahun sempat mengalami gangguan pendengaran sesaat. Panik dan khawatir, keluarga segera membawa anak tersebut ke rumah sakit. Beruntung, setelah perawatan, kondisi pendengarannya kembali normal.
Kesaksian Keluarga Korban
Jojo menceritakan pengalaman mencekam saat petir menghantam rumahnya. Ia mengatakan cahaya kuning terang masuk ke dalam rumah bersamaan dengan suara ledakan yang memekakkan telinga. Televisi, kulkas, hingga lemari rusak akibat arus listrik yang masuk secara tiba-tiba.
Lina menambahkan bahwa sambaran petir kali ini bukan hanya merusak rumah, tetapi juga hampir mencelakakan anak mereka. Ia sangat bersyukur karena kondisi anaknya berangsur pulih meski sempat kehilangan pendengaran untuk beberapa saat.
Tanggapan BPBD Kuningan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, membenarkan insiden ini. Ia menuturkan bahwa cuaca ekstrem memang berpotensi memicu petir berulang. Dua titik rumah terdampak berada di Awirarangan dan Citendang.
Menurut Indra, tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materiil cukup besar. Ia menduga kerusakan semakin parah karena instalasi listrik di rumah masih terhubung ke peralatan elektronik ketika petir menyambar. Tim BPBD kini sedang melakukan asesmen untuk menghitung besarnya kerugian.
Dampak Sambaran Petir Terhadap Warga
Petir bisa menimbulkan dampak serius, baik fisik maupun nonfisik. Pada kasus di Kuningan, kerugian yang tercatat meliputi:
- Kaca jendela pecah berantakan.
- Plafon rumah runtuh.
- Peralatan elektronik terbakar dan rusak.
- Luka ringan akibat pecahan kaca.
- Gangguan pendengaran sementara pada remaja.
- Trauma psikologis keluarga akibat suara dan cahaya petir yang ekstrem.
Kondisi Cuaca Ekstrem di Kuningan
Kabupaten Kuningan memiliki kondisi geografis pegunungan yang membuat wilayah ini rentan terhadap hujan deras dan sambaran petir. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat, termasuk Kuningan.
Data BMKG menunjukkan Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan intensitas petir tertinggi di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan sambaran petir tercatat dan berpotensi menimbulkan korban serta kerugian materiil.
Upaya Mitigasi yang Dapat Dilakukan Warga
BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Beberapa langkah pencegahan sederhana meliputi:
- Mencabut peralatan elektronik dari stop kontak saat hujan deras.
- Tidak berteduh di bawah pohon atau tiang listrik.
- Memasang penangkal petir pada rumah.
- Menjauhi benda logam ketika terjadi kilatan petir.
- Menghindari penggunaan gadget yang sedang di-charge saat hujan.
Langkah kecil ini dapat mengurangi risiko kerusakan dan keselamatan jiwa.
Catatan Historis Sambaran Petir di Jawa Barat
Peristiwa sambaran petir di Kuningan bukan yang pertama. Beberapa tahun terakhir, sejumlah wilayah di Jawa Barat juga dilaporkan mengalami kejadian serupa. BMKG mencatat, musim pancaroba merupakan periode paling rawan sambaran petir.
Di beberapa kasus, sambaran petir bahkan mengakibatkan korban jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa kewaspadaan masyarakat perlu terus ditingkatkan, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi.
Kesaksian Warga Sekitar Lokasi Kejadian
Sejumlah warga sekitar juga menyampaikan rasa panik saat mendengar suara petir yang begitu keras. Siti, seorang tetangga, mengaku rumahnya bergetar seperti terkena ledakan. Ia sempat mengira ada peristiwa lain di sekitar rumah.
Warga lain bernama Andi mengatakan petir hari itu menyambar berkali-kali. Listrik sempat padam, dan banyak warga yang langsung keluar rumah karena takut terjadi kebakaran.
Estimasi Kerugian dan Bantuan
Kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Perangkat elektronik seperti televisi dan kulkas sudah tidak bisa diperbaiki. Atap rumah dan plafon juga membutuhkan renovasi.
BPBD berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan sementara bagi keluarga terdampak. Bantuan ini berupa material bangunan dan kebutuhan dasar harian.
Pentingnya Edukasi Masyarakat Tentang Bahaya Petir
Peristiwa petir menyambar 2 rumah di Kuningan menjadi pengingat penting. Edukasi masyarakat mengenai bahaya petir masih perlu ditingkatkan. Tidak sedikit warga yang masih menyepelekan peringatan BMKG.
Dengan edukasi yang tepat, masyarakat bisa memahami langkah mitigasi sederhana yang mampu menyelamatkan nyawa maupun harta benda.
Profil Singkat BPBD Kuningan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan merupakan lembaga yang bertugas melakukan mitigasi, penanganan darurat, hingga rehabilitasi pascabencana. Dalam kasus sambaran petir ini, BPBD bertugas melakukan asesmen kerugian, memberikan bantuan, dan mengedukasi masyarakat agar lebih waspada.
Kesimpulan
Kasus Petir Menyambar 2 Rumah di Kuningan menegaskan bahwa fenomena alam ini bisa membawa dampak serius. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil cukup besar, dan seorang remaja sempat mengalami gangguan pendengaran.
BPBD Kuningan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan tiba. Dengan mitigasi sederhana dan kepedulian bersama, risiko akibat sambaran petir bisa ditekan seminimal mungkin.
BACA JUGA : Perbaikan Jalan Ciremai Raya, Warga Bandel Parkir Motor
BACA JUGA : Oknum PPPK Kuningan Edarkan Uang Palsu


















