CirebonShare.com – Kuningan, 10 November 2025 – Penebangan pohon di Kuningan berlangsung setelah warga melaporkan pohon tua yang rawan roboh. Warga merasa terancam, sehingga DLH Kuningan mengoordinasikan pemangkasan bersama Damkar setempat. Sejak pagi, petugas dan masyarakat bekerja bersama memotong batang pohon dengan hati-hati untuk menjaga keselamatan warga dan mencegah kerusakan infrastruktur.
Sejumlah warga ikut memindahkan ranting dan batang pohon ke lokasi aman. Polisi mengatur arus lalu lintas agar kendaraan tetap lancar di sekitar lokasi. Sutandi, warga setempat, menjelaskan bahwa laporan awal diajukan bersama karang taruna tiga Minggu lalu. DLH hanya memberikan izin, sementara Damkar melaksanakan pemangkasan.
Latar Belakang Penebangan Pohon
Warga sekitar melaporkan pohon tua yang batangnya melintang di area publik dan berisiko tumbang. Sutandi bersama karang taruna menindaklanjuti laporan dengan menghubungi DLH Kabupaten Kuningan. DLH menilai kondisi pohon dan mengarahkan Damkar untuk mengeksekusi pemangkasan dengan aman.
“Waktu itu kami ke karang taruna Awirarangan. DLH bilang koordinasi langsung dengan Damkar saja. DLH hanya memberikan izin, tidak melakukan tindakan langsung,” ujar Sutandi.
Petugas DLH menegaskan bahwa setiap penebangan pohon harus mengikuti prosedur resmi. DLH menempatkan prioritas pada pohon tua, rapuh, atau rawan roboh karena dapat mengganggu aktivitas warga, jalan, dan infrastruktur seperti kabel listrik.
Warga menyatakan kekhawatiran mereka terhadap batang pohon yang bisa menimpa kendaraan atau pejalan kaki sewaktu-waktu. Melalui laporan resmi, instansi terkait dapat menindaklanjuti kondisi tersebut lebih cepat.
Proses Pemangkasan dan Penebangan
Petugas Damkar memulai pemangkasan dengan memotong ranting kecil. Tim bekerja hati-hati agar batang besar tidak menimpa warga atau fasilitas umum. Warga sekitar membantu memindahkan ranting dan batang pohon ke lokasi aman.
Alat pemotong dan tali pengaman digunakan untuk mengendalikan arah jatuhnya batang pohon. Warga memastikan tidak ada bagian pohon yang menghalangi jalan atau membahayakan orang. Proses pemangkasan berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Batang pohon yang sudah dipangkas diangkut secara gotong royong oleh warga sehingga area tetap bersih dan aman.
Polisi mengatur arus lalu lintas agar kendaraan tetap lancar di sekitar lokasi. Komunikasi intens antara petugas dan warga memastikan koordinasi berjalan lancar. Banyak warga merasa senang bisa terlibat aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan.
Pentingnya Prosedur Resmi
DLH Kuningan menegaskan bahwa penebangan pohon hanya dilakukan melalui prosedur resmi. Warga yang ingin menebang pohon di lingkungan mereka wajib mengajukan permohonan lengkap, termasuk fotokopi KTP, foto pohon, dan denah lokasi.
Dengan prosedur resmi, eksekusi penebangan tetap aman, memperhatikan keselamatan warga, dan meminimalkan risiko terhadap lingkungan. Petugas DLH menilai risiko setiap pohon sebelum mengeksekusi penebangan sehingga semua tindakan tepat sasaran.
Penebangan selektif membantu menjaga keseimbangan ekosistem. DLH mempertahankan pohon sehat untuk mendukung lingkungan, seperti penyerapan air hujan, produksi oksigen, dan pencegahan erosi tanah.
Petugas memberikan edukasi kepada warga tentang cara memantau kondisi pohon agar tidak menimbulkan risiko tumbang. Warga belajar mengenali tanda-tanda pohon rapuh dan segera melaporkan ke DLH agar instansi terkait mengambil tindakan cepat.
Peran Aktif Warga
Warga menunjukkan kepedulian tinggi selama proses penebangan. Mereka membantu mengangkut batang pohon, membersihkan area, dan memastikan proses berjalan aman. Sutandi menegaskan keterlibatan warga membuat mereka merasa lebih nyaman dan aman.
“Dengan ikut terlibat, kami merasa lebih aman. Kami membantu memindahkan batang pohon agar tidak mengganggu jalan atau rumah warga,” tutur Sutandi.
Kolaborasi antara warga, DLH, Damkar, dan aparat keamanan menjadi contoh kerja sama efektif. Warga melakukan monitoring pasca-penebangan untuk memastikan area tetap bersih dan aman. Mereka memindahkan ranting, menata lingkungan, dan menjaga keamanan jalur pejalan kaki serta kendaraan.
Dampak Lingkungan dan Keselamatan
Penebangan pohon tidak hanya fokus pada keselamatan warga. DLH menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Pohon yang ditebang hanya pohon berisiko tinggi, sementara pohon sehat tetap dipertahankan.
Pohon tua dan rapuh rawan tumbang terutama saat cuaca ekstrem. Penebangan tepat waktu mencegah kecelakaan atau kerusakan properti. DLH menilai risiko secara langsung sebelum mengeksekusi penebangan sehingga tindakan berjalan aman dan tepat sasaran.
Edukasi lingkungan menjadi bagian penting dari proses ini. Warga memahami manfaat pohon sehat, termasuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah erosi tanah. Penebangan pohon berisiko juga membantu mencegah gangguan pada jaringan listrik, jalan, dan fasilitas umum.
Prosedur Penebangan Pohon di Kuningan
- Pelaporan Warga: Warga melaporkan pohon yang membahayakan ke DLH.
- Penilaian DLH: Petugas meninjau kondisi pohon dan menilai risiko terhadap warga dan infrastruktur.
- Koordinasi dengan Damkar: DLH memberikan arahan pelaksanaan.
- Pelaksanaan Teknis: Damkar memotong ranting dan batang pohon. Warga ikut mengangkut batang pohon ke lokasi aman.
- Pembersihan Area: Lingkungan dikembalikan ke kondisi aman dan rapi.
Prosedur ini menjamin keselamatan warga dan tetap mempertahankan lingkungan yang nyaman. Warga berperan aktif dalam memastikan lokasi tetap bersih dan aman.
Catatan Narasumber
Sutandi dan warga lainnya menegaskan pentingnya laporan resmi dan koordinasi lintas sektor. Mereka menilai penebangan pohon ini memberikan rasa aman di lingkungan mereka.
Petugas DLH dan Damkar menekankan bahwa setiap kegiatan tetap mengutamakan keselamatan warga. “Kerja sama warga dan petugas menjadi kunci agar penebangan berjalan aman. Kami selalu mengikuti prosedur resmi agar tidak menimbulkan risiko tambahan,” jelas petugas DLH.
Warga berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk aktif melaporkan pohon berisiko dan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Kesimpulan
Penebangan pohon di Kuningan menunjukkan kolaborasi efektif antara masyarakat, DLH, Damkar, dan aparat keamanan. Kegiatan ini berhasil menurunkan risiko pohon roboh, menjaga keselamatan warga, dan tetap mempertahankan keseimbangan lingkungan.
Warga merasa aman dan terlibat aktif dalam proses. Aparat memastikan prosedur resmi tetap dijalankan. Model kerja sama ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola pohon berisiko tumbang.
BACA JUGA : Vandalisme di Kota Cirebon, Satpol PP Siapkan Sanksi Tegas
BACA JUGA : Truk Terguling di Jalan Cirebon-Kuningan Akibat Telat Pindah Gigi

















