• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Selasa, Desember 16, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Sosial

Pria Bunuh Diri di Depok Tinggalkan Surat untuk KDM

by admin
24 September 2025
in Sosial
0
Pria Bunuh Diri di Depok Tinggalkan Surat untuk KDM

Pria Bunuh Diri di Depok Tinggalkan Surat untuk KDM

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Depok, 21 September 2025 – Pria Bunuh Diri di Depok Tinggalkan Surat untuk KDM ditemukan di rumahnya kawasan Perumahan Putra Mandiri Regency, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok. Pria berinisial PU berusia 52 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian ini mengejutkan keluarga, tetangga, dan warga sekitar karena selain kehilangan nyawa, ia juga meninggalkan sebuah surat yang ditujukan khusus kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Dalam surat tersebut, PU menuliskan harapannya agar KDM bisa menolongnya. Namun, kekecewaan tergambar jelas karena permohonan itu tak pernah terwujud. Warga menemukan surat di dekat jasad korban, bahkan bercak darah sempat mengotori kertas itu dan menambah suasana memilukan di lokasi kejadian.

Polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan awal. Mereka segera mengamankan surat tersebut sebagai barang bukti. Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan bahwa korban memang menulis surat untuk KDM. Ia menegaskan bahwa surat itu benar adanya, meski korban tidak menjelaskan secara detail alasan bunuh diri.


Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang dihimpun CirebonShare.com, kejadian ini bermula pada Sabtu malam, 20 September 2025. Sekitar pukul 23.45 WIB, keluarga korban menemukan PU sudah tidak bernyawa di rumahnya. Mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat.

Petugas Polres Metro Depok bersama tim medis segera tiba di lokasi. Setelah memeriksa kondisi korban, mereka memastikan bahwa PU meninggal dunia akibat gantung diri. Polisi juga menemukan sebuah surat bertuliskan “Surat untuk KDM Gubernur Jawa Barat” di sekitar jasad korban.

AKP Made Budi menyampaikan bahwa polisi menemukan surat itu dekat dengan jasad korban. Ia menegaskan bahwa tulisan dalam surat berisi ungkapan kekecewaan karena harapan korban untuk mendapatkan bantuan dari gubernur tidak pernah terwujud.


Isi Surat Wasiat untuk KDM

Korban meninggalkan sebuah surat yang ditujukan kepada Kang Dedi Mulyadi. Dalam surat penuh emosi itu, PU menulis bahwa ia bersama istrinya pernah mendatangi rumah pribadi KDM. Ia berharap gubernur bisa menolongnya mengatasi kesulitan yang ia alami.

Namun, ia menegaskan dalam suratnya: “Berharap bapak bisa menolong saya, tetapi ternyata sia-sia.”

PU juga menambahkan bahwa seorang pemimpin seharusnya mampu menyelamatkan warganya. “Hari ini bapak kehilangan satu warga, di mana seharusnya bapak bisa menyelamatkan warga bapak. Semoga bapak mau mendengar keluh kesah saya.”

Tulisan tersebut menunjukkan bahwa korban menanggung beban berat yang tidak sanggup ia atasi, hingga akhirnya ia memilih bunuh diri sebagai jalan terakhir.


Tanggapan Kepolisian

AKP Made Budi mengatakan polisi hingga saat ini belum mengetahui motif pasti korban. “Dalam surat tidak dijelaskan secara rinci motifnya. Pihak keluarga pun menyampaikan hal serupa, bahwa mereka tidak mengetahui secara detail alasan korban melakukan bunuh diri,” ujar Budi.

Polisi tetap menjalankan prosedur standar untuk memastikan tidak ada unsur lain di balik kematian korban. Namun keluarga korban menyatakan mereka tidak ingin memperpanjang kasus ini dan memilih menganggapnya sebagai takdir Tuhan.

“Keluarga korban menganggap kejadian ini adalah takdir Tuhan dan sudah ikhlas. Karena itu, mereka tidak ingin kasus ini ditangani lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” tambah Budi.


Sikap Keluarga Korban

Keluarga memilih ikhlas menerima kejadian ini, dan sikap tersebut langsung menjadi sorotan. Biasanya, keluarga korban bunuh diri masih berharap mendapat penjelasan lengkap atau meminta penyelidikan lanjutan. Namun dalam kasus ini, mereka justru memilih menerima dengan lapang dada.

Keputusan itu membuat polisi menghormati langkah keluarga. Meski begitu, petugas tetap mencatat secara administratif dan memastikan semua prosedur medis maupun hukum terpenuhi.


Reaksi Warga Sekitar

Tetangga korban di Perumahan Putra Mandiri Regency mengaku terkejut atas kejadian ini. Beberapa warga menilai korban sebagai pribadi yang ramah, meski ia jarang bersosialisasi intens dengan lingkungan sekitar.

“Beliau orangnya baik, kalau ketemu suka menyapa. Tapi memang tidak banyak cerita soal kehidupan pribadinya. Kami kaget mendengar kabar ini,” ujar salah seorang warga.

Mereka berharap peristiwa ini bisa menjadi pengingat agar sesama tetangga lebih peduli terhadap kondisi orang di sekitar. Banyak orang yang tampak baik-baik saja, tetapi sebenarnya menyimpan beban berat yang tidak terlihat.


Fenomena Bunuh Diri di Indonesia

Kasus pria bunuh diri di Depok ini bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan dan berbagai lembaga menunjukkan bahwa angka bunuh diri di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa faktor penyebab bunuh diri di antaranya adalah:

  1. Masalah ekonomi – Tekanan finansial sering menjadi alasan utama seseorang kehilangan harapan.
  2. Gangguan kesehatan mental – Depresi, stres berkepanjangan, dan gangguan psikologis lainnya sangat berpengaruh.
  3. Kehilangan atau kekecewaan mendalam – Misalnya kehilangan orang terdekat, perceraian, atau gagal mendapatkan pertolongan.
  4. Tekanan sosial – Termasuk konflik keluarga, tekanan dari lingkungan, atau stigma masyarakat.

Khusus dalam kasus PU, isi suratnya mengindikasikan adanya rasa kecewa karena tidak mendapat bantuan. Namun, polisi menegaskan tidak ada penjelasan spesifik terkait motif sehingga penyebab pastinya tetap menjadi misteri.


Pentingnya Dukungan Keluarga dan Lingkungan

Psikolog menilai, banyak kasus bunuh diri bisa dicegah jika lingkungan sekitar lebih peka. Dukungan keluarga menjadi benteng pertama bagi seseorang yang tengah menghadapi kesulitan.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum terbuka untuk berbicara soal masalah hidup atau kesehatan mental. Akibatnya, orang yang tertekan sering kali memilih diam hingga akhirnya mengambil keputusan ekstrem.

Dengan adanya kasus di Depok ini, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap tanda-tanda orang yang sedang mengalami depresi, seperti perubahan perilaku, menarik diri dari lingkungan, hingga sering menyampaikan keluhan tentang hidup.


Peran Pemerintah dan Aparat

Kasus pria bunuh diri di Depok ini juga membuka diskusi soal peran pemerintah dan aparat dalam menyediakan fasilitas konseling serta layanan kesehatan mental. Program pencegahan bunuh diri perlu diperkuat agar masyarakat memiliki saluran untuk mengungkapkan keluh kesahnya.

Selain itu, aparat setempat, termasuk kepolisian, bisa menjadi pihak yang aktif memberikan imbauan kepada warga agar lebih terbuka mencari pertolongan.


Imbauan dari Polisi

Melalui AKP Made Budi, Polres Metro Depok mengimbau masyarakat agar tidak memendam masalah sendirian. “Kalau ada permasalahan, sebaiknya dibicarakan dengan keluarga, tokoh masyarakat, atau pihak berwenang. Jangan memendam sendiri,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat bisa meminta bantuan melalui saluran resmi pemerintah atau lembaga terkait jika menghadapi masalah serius.


Kesimpulan

Kasus pria bunuh diri di Depok tinggalkan surat untuk KDM menambah daftar panjang persoalan sosial yang patut menjadi perhatian bersama. Meski keluarga korban sudah ikhlas menerima, isi surat tersebut memberi pesan mendalam tentang kekecewaan dan harapan seorang warga terhadap pemimpinnya.

Bagi masyarakat luas, peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian, komunikasi, dan dukungan terhadap orang-orang di sekitar kita. Sementara itu, pemerintah dan aparat diharapkan dapat memperkuat layanan kesehatan mental agar kejadian serupa tidak terulang.

BACA JUGA : Oknum PPPK Kuningan Edarkan Uang Palsu

BACA JUGA : Pria Modus Menabrakkan Diri ke Mobil di Cirebon Jadi Tersangka

Jumlah Pembaca : 102
Tags: berita depokbunuh diri depokKang Dedi Mulyadikasus bunuh diriKesehatan Mentalpolres metro depokpria depok bunuh dirisurat untuk kdmtragedi depokwarga depok

Berita Terkait

Banjir Bandang Sumatera
Sosial

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
Ciayumajakuning

Jembatan Ambrol Cirebon Timur Ditutup Lagi

17 November 2025
Kasus Bank Cirebon
Ciayumajakuning

Kasus Bank Cirebon di Bawah Pengawasan Kepala Kejari Baru

11 November 2025
Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka
Ciayumajakuning

Boy Thohir Bangun JPO Modern di Majalengka

11 November 2025
siaga bencana alam Kota
Ciayumajakuning

Siaga Bencana Alam Kota Cirebon

11 November 2025
pohon ditebang di Kuningan
Ciayumajakuning

Pohon Ditebang di Kuningan untuk Keselamatan Warga

10 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

15 Desember 2025
Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

15 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In