• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Ciayumajakuning

Program Makan Bergizi Gratis SMAN 1 Luragung Dialihkan

by admin
4 Oktober 2025
in Ciayumajakuning, Pemerintahan, Pendidikan, Sosial
0
Program Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Kuningan, 4 Oktober 2025 – Program Makan Bergizi Gratis di SMAN 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, kini beralih ke dapur penyedia lain setelah muncul dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar di dua sekolah Kecamatan Luragung. Pemerintah Kabupaten Kuningan menindaklanjuti kasus ini secara cepat dengan menutup sementara dapur lama serta melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh rantai penyediaan makanan.

Peristiwa tersebut menjadi perhatian publik karena menyangkut keselamatan pelajar dan keberlangsungan program yang selama ini mendukung kebutuhan gizi peserta didik. Pemerintah memastikan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan dengan pengawasan yang lebih ketat.


Ratusan Pelajar Mengalami Gejala Setelah Konsumsi Program Makan Bergizi Gratis

Insiden berawal pada Kamis, 2 Oktober 2025. Siswa SMAN 1 Luragung dan SMPN 1 Luragung mengonsumsi menu dari Program Makan Bergizi Gratis yang dikirim dari dapur MBG di Luragung Ladeuh. Pada malam harinya, sejumlah siswa mulai mengalami keluhan berupa mual, pusing, dan nyeri perut. Kondisi tersebut berlanjut hingga Jumat pagi, 3 Oktober 2025, sehingga pihak sekolah segera membawa mereka ke fasilitas kesehatan.

Tim medis di Puskesmas Luragung dan Rumah Sakit Kuningan Medical Center langsung menangani para siswa. Sebagian siswa menjalani perawatan intensif, sementara lainnya cukup menjalani observasi. Petugas medis mencatat gejala yang muncul hampir seragam, mengindikasikan kemungkinan kuat adanya kontaminasi makanan.

Seorang siswa SMAN 1 Luragung bernama Rafi mengungkapkan bahwa dirinya mulai merasa tidak enak badan beberapa jam setelah makan siang. Ia merasakan perutnya kram dan mual hingga tak sanggup mengikuti kegiatan belajar sore. Cerita serupa muncul dari sejumlah teman sekelasnya.

Orang tua para siswa menunjukkan kekhawatiran. Mereka menuntut penjelasan dan langkah cepat agar kasus serupa tidak kembali terjadi.


Pemerintah Kabupaten Kuningan Langsung Bertindak Cepat

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, langsung memerintahkan penghentian distribusi makanan dari dapur MBG di Luragung Ladeuh. Pemerintah juga segera memindahkan suplai makanan ke dapur penyedia lain yang sudah memenuhi standar keamanan pangan.

Bupati Dian menegaskan bahwa setiap unsur pelaksana program wajib menjaga kualitas makanan dengan ketat. Ia menekankan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis tidak boleh sekadar memenuhi target distribusi, melainkan juga menjamin keamanan dan kebersihan setiap sajian.

“Pemerintah menjamin setiap anak di Kuningan menerima makanan bergizi dan layak. Proses pemilihan bahan, pengolahan, dan distribusi harus berjalan sesuai standar. Tidak ada toleransi terhadap kelalaian,” ujar Bupati Dian di sela kunjungannya ke Puskesmas Luragung, Jumat, 3 Oktober 2025.


Dinas Kesehatan Kuningan Kirim Sampel ke Laboratorium Jawa Barat

Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan menurunkan tim epidemiologi untuk melakukan penyelidikan di lapangan. Tim mengambil sejumlah sampel makanan dari dapur MBG yang berlokasi di Luragung Ladeuh. Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk diuji.

Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, dr. Hj. Siti Nurmala, menjelaskan bahwa timnya memeriksa kemungkinan kandungan bakteri, logam berat, atau bahan kimia dalam makanan. Tim juga mewawancarai para siswa, guru, dan petugas dapur untuk mengidentifikasi waktu munculnya gejala serta jenis menu yang dikonsumsi.

“Tim kesehatan bekerja cepat karena kejadian ini menyangkut anak sekolah. Pemeriksaan laboratorium akan memastikan penyebab pasti keracunan,” kata dr. Siti.

Ia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan akan menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan pelatihan ulang bagi tenaga dapur dan evaluasi pemasok bahan makanan.


Distribusi Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara

Pemerintah Kabupaten Kuningan menghentikan sementara distribusi makanan dari dapur lama selama satu minggu. Langkah ini diambil untuk mencegah risiko lanjutan sebelum hasil laboratorium keluar. Selama masa penghentian, pemerintah mengalihkan distribusi ke dapur alternatif yang sudah terverifikasi kebersihannya.

Kebijakan ini memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan meski terjadi insiden. Pemerintah tidak ingin pelajar kehilangan hak mereka untuk memperoleh asupan bergizi setiap hari.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, H. Endang Supandi, menyatakan bahwa setiap sekolah tetap mendapat jatah makan sesuai jadwal. “Kami memindahkan suplai makanan ke dapur lain yang sudah mendapat rekomendasi dari tim pengawas. Semua menu melewati tahap pengecekan ulang agar aman untuk siswa,” jelasnya.


Pengawasan Diperketat di Seluruh Dapur Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah daerah memperluas pengawasan terhadap seluruh dapur penyedia Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Kuningan. Setiap dapur wajib menjalani audit kebersihan dan pemeriksaan kelayakan fasilitas. Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan bersama Dinas Kesehatan melakukan inspeksi langsung setiap minggu.

Bupati Dian menilai pengawasan ketat menjadi kunci keberhasilan program. Ia mengingatkan bahwa dapur MBG bukan hanya tempat memasak, tetapi juga tanggung jawab moral terhadap kesehatan anak bangsa.

“Program Makan Bergizi Gratis memiliki tujuan mulia, maka pelaksanaannya harus benar-benar profesional. Semua pihak harus mematuhi standar kebersihan tanpa pengecualian,” tegas Bupati Dian.


Data Sementara Menunjukkan 284 Siswa Mengalami Gejala

Data sementara dari Pemerintah Kabupaten Kuningan mencatat 284 siswa mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan MBG. Dari jumlah itu, 97 siswa berasal dari SMPN 1 Luragung dan 187 siswa dari SMAN 1 Luragung.

Pihak sekolah mendata satu per satu siswa yang mengalami gejala dan melaporkannya ke dinas terkait. Guru, tenaga kesehatan sekolah, serta aparat kecamatan bekerja bersama untuk menyalurkan bantuan dan memastikan seluruh siswa tertangani dengan baik.

Kepala SMAN 1 Luragung, Drs. Agus Sudirman, menuturkan bahwa pihaknya berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah sejak awal kejadian. “Kami mengawasi kondisi siswa setiap jam dan melaporkannya ke puskesmas. Guru juga mendampingi siswa selama perawatan,” kata Agus.

Ia menambahkan bahwa kegiatan belajar tetap berjalan dengan penyesuaian jadwal. Sekolah memfokuskan perhatian pada pemulihan kondisi siswa.


Suara dari Orang Tua dan Masyarakat

Para orang tua menilai kejadian ini sebagai pelajaran penting bagi pelaksana program. Mereka tetap mendukung keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis, namun menginginkan pengawasan yang lebih ketat.

Rohman, warga Desa Luragungtong, menilai program MBG membantu keluarga berpenghasilan rendah, tetapi pengelolaan harus lebih disiplin. “Program ini baik karena anak-anak bisa makan bergizi di sekolah, tetapi pengawasan harus lebih ketat agar aman,” ujarnya.

Siti Maryani, orang tua siswa SMPN 1 Luragung, menyampaikan bahwa pemerintah sudah bergerak cepat. Ia berharap hasil laboratorium segera keluar agar masyarakat tenang.

Masyarakat sekitar sekolah juga mendukung langkah pemerintah menutup dapur lama. Mereka melihat tindakan tegas itu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan anak-anak.


Pemerintah Pastikan Transparansi Informasi

Pemerintah Kabupaten Kuningan membuka akses informasi secara transparan terkait perkembangan kasus. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Teguh Wibowo, S.STP, menjelaskan bahwa masyarakat dapat memantau informasi resmi melalui situs pemerintah dan media lokal.

“Kami menyiarkan setiap perkembangan agar masyarakat tidak menerima informasi keliru. Pemerintah bekerja terbuka dan bertanggung jawab,” kata Teguh.

Ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan sebagian besar siswa sudah pulih. Pemerintah akan terus mengawal proses evaluasi hingga seluruh hasil laboratorium keluar.


Pemerintah Provinsi Jawa Barat Turut Memantau

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memantau langsung kasus ini. Laboratorium provinsi menerima sampel dari Dinkes Kuningan dan mempercepat proses uji bahan makanan.

Kepala Seksi Pengawasan Pangan Provinsi Jawa Barat, Dr. Andini Rahmawati, menjelaskan bahwa tim laboratorium menargetkan hasil uji keluar dalam waktu tujuh hari kerja. “Kami bekerja sesuai prosedur dan memprioritaskan kasus yang menyangkut pelajar. Setelah hasil keluar, pemerintah akan menentukan tindak lanjut,” ujarnya.


Evaluasi Menyeluruh terhadap Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Insiden di Luragung mendorong pemerintah untuk mengevaluasi seluruh tahapan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Kuningan. Pemerintah menilai perlu adanya perbaikan sistem distribusi, manajemen dapur, dan pelatihan bagi petugas.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Rini Haryati, SP, menyebutkan bahwa timnya menyiapkan standar baru dalam pengawasan dapur MBG. Setiap penyedia makanan wajib mengikuti pelatihan tentang keamanan pangan dan sanitasi.

“Tim pengawas akan turun langsung ke lokasi setiap minggu. Pemerintah ingin memastikan tidak ada dapur yang mengabaikan standar kebersihan,” kata Rini.


Dukungan dari DPRD Kuningan

Komisi IV DPRD Kuningan menyampaikan dukungan terhadap langkah cepat Bupati. Anggota DPRD, Rizal Santosa, mengapresiasi tindakan tegas pemerintah dalam menutup dapur lama dan memindahkan distribusi.

“Langkah cepat pemerintah mencegah risiko lanjutan. DPRD mendorong audit menyeluruh terhadap pelaksanaan program agar sistem pengawasan semakin kuat,” ujar Rizal.

Ia menilai bahwa kejadian ini menjadi momentum memperbaiki tata kelola Program Makan Bergizi Gratis agar lebih profesional.


Kondisi Siswa Mulai Membaik dan Dapur Baru Beroperasi

Hingga Sabtu sore, sebagian besar siswa sudah kembali ke rumah. Petugas kesehatan tetap memantau perkembangan kondisi mereka melalui kunjungan berkala.

Pemerintah daerah menugaskan dapur baru di wilayah Ciawigebang untuk menyuplai makanan bagi SMAN 1 dan SMPN 1 Luragung. Dapur tersebut sudah lolos audit kebersihan dan keamanan pangan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan menjelaskan bahwa seluruh bahan makanan melewati proses pengecekan ketat sebelum dikirim ke sekolah. “Kami mengawasi proses dari bahan mentah hingga makanan siap saji. Setiap tahap memiliki pengawas yang bertanggung jawab,” ujarnya.


Harapan untuk Keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis

Masyarakat berharap pemerintah terus menjalankan Program Makan Bergizi Gratis dengan pengawasan yang lebih serius. Banyak pihak menilai program ini sangat membantu peningkatan gizi pelajar, terutama bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.

Bupati Dian menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menghentikan program ini. Sebaliknya, pemerintah memperkuat sistem agar setiap pelajar mendapatkan manfaat secara aman. “Program ini bagian dari komitmen kita membangun generasi sehat dan cerdas. Pemerintah akan memperkuat pengawasan dan meningkatkan kualitas pengelola,” tegasnya.

Ia menilai kejadian ini sebagai peringatan agar semua pihak yang terlibat menjaga integritas dan profesionalisme.


Penutup

Kasus di Luragung menjadi pelajaran penting bagi seluruh pelaksana Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah menunjukkan komitmen kuat dengan menindak cepat, menutup dapur lama, serta menyiapkan sistem pengawasan yang lebih ketat.

Pelaksanaan program tetap berlanjut dengan prinsip aman, bergizi, dan bertanggung jawab. Pemerintah bersama masyarakat berupaya memastikan agar setiap siswa memperoleh hak gizi tanpa rasa khawatir.

Dengan langkah konsisten dan evaluasi menyeluruh, Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Kuningan akan kembali berjalan dengan lebih baik dan menjadi contoh pelaksanaan yang aman bagi daerah lain.


BACA JUGA : Kesehatan Nashrudin Azis Jadi Sorotan

BACA JUGA : Bupati Majalengka Kecewa Berat Sidak Sekolah Rakyat

Jumlah Pembaca : 61
Tags: Bupati KuninganCirebon RayaJawa BaratKeracunan MakanankesehatanKuninganLuragungMBGpendidikan

Berita Terkait

Pemprov Jabar Evakuasi 45 Warganya yang Terisolasi di Aceh
Pemerintahan

Pemprov Jabar Evakuasi 45 Warganya yang Terisolasi di Aceh

12 Desember 2025
Bandung Raya Terancam Tenggelam: KDM Tegaskan Evaluasi Total Tata Ruang dan Moratorium Perumahan
Cirebon

Bandung Raya Terancam Tenggelam: KDM Tegaskan Evaluasi Total Tata Ruang dan Moratorium Perumahan

10 Desember 2025
Banjir Bandang Sumatera
Sosial

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
Ciayumajakuning

Jembatan Ambrol Cirebon Timur Ditutup Lagi

17 November 2025
Kasus Bank Cirebon
Ciayumajakuning

Kasus Bank Cirebon di Bawah Pengawasan Kepala Kejari Baru

11 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi
Ciayumajakuning

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

Hujan Deras Picu Banjir di Kabupaten Cirebon

15 Desember 2025
Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima Cirebon

15 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In