CirebonShare.com – CIREBON, 10 Juli 2025 – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon menggencarkan razia jam malam pelajar dan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) pada Selasa malam, 8 Juli 2025. Operasi gabungan ini bertujuan menciptakan lingkungan malam yang aman dan tertib, serta menekan kenakalan remaja dan peredaran minuman keras (miras) di wilayah kota.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Walikota Cirebon H. Effendi Edo. Ia didampingi Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar dan Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki. Jajaran Satpol PP dan unsur Forkopimda lainnya juga ikut menyisir lokasi-lokasi rawan pelanggaran jam malam.
Razia Jam Malam Pelajar Cirebon Fokus di Kawasan Bima
Tim gabungan memulai razia dari Kawasan Olahraga Bima. Area ini selama ini menjadi titik favorit pelajar untuk berkumpul malam hari. Petugas menyisir warung-warung dan tempat duduk umum di sekitar kawasan tersebut. Identitas pengunjung pun turut diperiksa satu per satu.
“Para pelajar yang melanggar kami minta langsung pulang ke rumah. Kami tak ingin mereka menjadi korban dari pergaulan bebas dan potensi tindak kriminal,”
— Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar
Dalam pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah remaja masih berada di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB. Padahal, batas jam malam sudah ditetapkan. Para pelajar ini diberi edukasi dan diminta pulang secepatnya.
“Razia ini kami gelar untuk melindungi masa depan anak-anak kita. Jangan sampai malam hari justru digunakan untuk hal-hal negatif,”
— Walikota Cirebon, H. Effendi Edo
Razia Jam Malam Dilakukan Bersamaan dengan Operasi Pekat
Selain razia pelajar, operasi gabungan ini juga menyasar peredaran miras. Petugas menyisir lokasi penyimpanan dan penjualan miras, termasuk Jalan Saladara (Majasem) dan Kecamatan Harjamukti.
Puluhan botol miras berbagai jenis ditemukan tersimpan rapi di dalam dus. Barang bukti tersebut langsung diamankan Satpol PP.
“Ini sangat berbahaya, terutama bagi anak muda. Miras sering menjadi pemicu awal kejahatan seperti perkelahian, balap liar, hingga kriminalitas lainnya,”
— AKBP Eko Iskandar
Pemkot menegaskan akan membongkar warung atau gudang yang menyimpan dan menjual miras. Penindakan tegas ini menjadi bukti komitmen terhadap ketertiban dan perlindungan generasi muda.
Pemkot Akan Bongkar Warung Nakal
Walikota Cirebon mengingatkan bahwa pihaknya tidak segan membongkar warung yang melanggar jam malam. Terutama warung yang nekat buka hingga larut malam dan menjual miras.
“Pemkot akan membongkar semua warung yang melanggar jam malam. Kami juga akan pasang lampu penerangan di kawasan gelap. Tidak ada kompromi bagi pelanggar,”
— Effendi Edo
Pemkot juga tengah menyiapkan surat edaran resmi. Edaran ini mengatur batas aktivitas malam hingga pukul 21.00 WIB. Semua warung dan tempat usaha wajib mematuhinya.
“Bagi yang melanggar jam operasional atau tetap buka hingga lewat jam 21.00 WIB, terpaksa kami bongkar,”
— Walikota Cirebon
Beberapa warung di kawasan Bima tercatat masih beroperasi di luar jam malam. Warung tersebut akan diperingatkan. Jika mengulang, maka pembongkaran akan dilakukan.
Situasi di Kawasan Bima Mulai Kondusif
Meski razia dilakukan intens, Walikota menyatakan keamanan kawasan Bima mulai membaik. Aktivitas remaja berkurang, dan malam hari lebih terkendali.
“Alhamdulillah, kondisi kawasan Bima sekarang jauh lebih tertib. Tapi kami tidak akan lengah. Ke depan akan terus kami pantau dan tindak jika ada pelanggaran,”
— Effendi Edo
Untuk menunjang ketertiban, Pemkot juga akan menambah lampu penerangan. Beberapa titik yang masih gelap akan dibenahi agar masyarakat merasa lebih aman.
Masyarakat Diminta Aktif Melapor
Selain razia aparat, Pemkot mendorong partisipasi masyarakat. Warga diminta melaporkan aktivitas mencurigakan. Termasuk pelanggaran jam malam dan penyalahgunaan miras.
Pengaduan bisa dilakukan melalui kanal resmi Pemkot. Warga juga dapat melapor lewat media sosial dan hotline Satpol PP.
Langkah Tegas Menuju Kota yang Tertib
Langkah Forkopimda menggencarkan razia pelajar dan pemberantasan miras menunjukkan keseriusan menjaga ketertiban. Tindakan tegas di lapangan membawa perubahan positif bagi keamanan malam hari.
Razia ini bukan sekadar simbol ketegasan. Ini adalah bentuk perlindungan terhadap masa depan remaja. Pemerintah ingin mencegah mereka dari bahaya pergaulan malam.
“Kami akan terus lakukan operasi ini. Kami ingin memberikan rasa aman, terutama bagi orang tua yang mengkhawatirkan anak-anak mereka,”
— Kapolres Cirebon Kota
Dengan dukungan semua pihak, Kota Cirebon diharapkan menjadi kota yang aman, nyaman, dan ramah bagi pelajar serta keluarga.


















