CirebonShare.com – Cirebon, 16 Agustus 2025 – upacara refleksi pra kemerdekaan. Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia, masyarakat Kota Cirebon bersama para veteran menggelar upacara penghormatan di Tugu Pensil, Jalan Siliwangi, tepat di samping Alun-alun Kejaksan, Jumat sore, 15 Agustus 2025. Kegiatan ini memperingati jasa para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia dan menjadi sarana pendidikan sejarah bagi generasi muda.
Selain itu, kegiatan ini memperkuat rasa nasionalisme sekaligus menyemai kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan di kalangan masyarakat Cirebon. Tugu Pensil dipilih karena bangunan itu memiliki nilai historis tinggi dan menjadi simbol perjuangan lokal.
Sejarah Tugu Pensil dan Peran Cirebon dalam Kemerdekaan
Tugu Pensil mencatat sejarah penting bagi Kota Cirebon. Pada 15 Agustus 1945, sejumlah tokoh pemuda Cirebon membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Wakil Ketua Pelaksana upacara, Dedi Setiadi atau Mamo Prabu Diaz, menjelaskan bahwa Tugu Pensil menjadi simbol semangat masyarakat Cirebon untuk mendaulat Indonesia.
“Di Tugu Pensil ini, para pemuda Cirebon mendorong Proklamasi segera dilakukan oleh Soekarno – Hatta. Dengan kata lain, masyarakat lokal juga turut berperan dalam memastikan kedaulatan bangsa,” ujar Diaz. Ia menambahkan bahwa masyarakat Kota Cirebon telah rutin menggelar refleksi pra kemerdekaan setiap tahun sejak 2016 untuk mengingat jasa pahlawan.
Sejarah ini menunjukkan bahwa Cirebon memiliki kontribusi nyata dalam perjuangan kemerdekaan. Selain itu, Tugu Pensil mengajarkan generasi muda bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil kerja keras dan pengorbanan masyarakat lokal dan nasional.
Prosesi Upacara yang Khidmat
Pada upacara tersebut, masyarakat menghormati bendera Merah Putih, menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, serta membacakan naskah Proklamasi dan UUD 1945. Para peserta yang hadir terdiri dari pelajar, tokoh lintas agama, organisasi kemasyarakatan, dan veteran.
Selain itu, Mamo Prabu Diaz menekankan bahwa kegiatan ini menguatkan rasa nasionalisme dan persatuan. “Dengan mengetahui sejarah perjuangan bangsa, generasi muda akan lebih menghargai kemerdekaan serta termotivasi untuk berkontribusi membangun Indonesia,” tambah Diaz.
Kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana elemen masyarakat bisa bersatu untuk tujuan bersama. Anak-anak muda belajar langsung dari pengalaman veteran dan tokoh masyarakat mengenai pentingnya memelihara kedaulatan dan menghormati jasa pahlawan.
Kehadiran Tokoh dan Veteran
Mantan Walikota Cirebon Subardi, para tokoh lintas agama, dan veteran hadir untuk memberikan penghormatan. Beberapa veteran menceritakan pengalaman pribadi dan kisah keluarga yang pernah terlibat dalam perjuangan kemerdekaan.
Dengan demikian, para peserta tidak hanya mendengar sejarah secara teori, tetapi juga merasakan perjuangan secara nyata. Hal ini membuat pendidikan sejarah lebih hidup dan mengesankan bagi generasi muda.
Selain itu, tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan pesan moral mengenai pentingnya mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, seperti pendidikan, kerja sosial, dan partisipasi aktif dalam pembangunan.
Makna dan Pesan Refleksi Pra Kemerdekaan
Upacara refleksi pra kemerdekaan menjadi sarana pendidikan sejarah yang nyata. Anak-anak muda dan pelajar belajar bahwa perjuangan kemerdekaan tidak hanya dilakukan oleh tokoh nasional, tetapi juga oleh masyarakat lokal.
Selain itu, kegiatan ini menekankan pentingnya persatuan, gotong royong, dan tanggung jawab sosial. Dengan mengikuti prosesi, peserta merasakan bahwa kemerdekaan harus dijaga dan diisi dengan tindakan nyata. Kata transisi seperti selain itu, dengan demikian, sehingga, sementara itu, kemudian memperkuat alur bacaan dan kenyamanan bagi pembaca.
Mamo Prabu Diaz juga mengungkapkan, “Upacara ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai perjuangan para pahlawan dan menanamkan rasa cinta tanah air.” Hal ini semakin mengukuhkan makna refleksi pra kemerdekaan sebagai tradisi penting di Kota Cirebon.
Dampak Pendidikan dan Generasi Muda
Selain memperingati sejarah, upacara ini mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap nilai-nilai kebangsaan. Pelajar yang hadir mendapatkan pengalaman langsung tentang perjuangan kemerdekaan dan belajar bagaimana masyarakat lokal memperjuangkan kedaulatan negara.
Dengan demikian, upacara ini tidak hanya mengabadikan sejarah, tetapi juga memperkuat pendidikan karakter dan semangat nasionalisme. Generasi muda diajarkan untuk tidak melupakan jasa pahlawan dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pembangunan bangsa.
Kesimpulan
Upacara refleksi pra kemerdekaan di Tugu Pensil Cirebon menunjukkan bahwa masyarakat kota ini tetap menghargai jasa para pahlawan. Kegiatan ini memperkuat nasionalisme, persatuan, dan pendidikan sejarah bagi generasi muda.
Dengan menggelar kegiatan ini setiap tahun, masyarakat mengingatkan diri sendiri bahwa kemerdekaan merupakan hasil perjuangan panjang para pahlawan. Tradisi tahunan ini diharapkan terus berlanjut, menjadi simbol keberlanjutan semangat cinta tanah air dan perjuangan bangsa.
BACA JUGA : Bendera Merah Putih Jumbo Sepanjang 1 Km Di Kuningan
BACA JUGA : Polsek Gunung Jati Bagikan Bendera Merah Putih
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















