CirebonShare.com – Cirebon, 5 Oktober 2025 – Skutmetik Warga Junjang Terbakar di Klangenan pada Sabtu sore dan menarik perhatian banyak warga yang melintas. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Klangenan, Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 18.00 WIB. Suara ledakan kecil dari motor yang terbakar membuat pengguna jalan panik dan menepi.
Seorang perempuan bernama Shela Indiani, warga Desa Junjang, Kecamatan Arjawinangun, mengendarai skutmetik Yamaha Lexi bernopol E 5473 JU menuju arah Kota Cirebon. Cuaca sore itu cukup cerah, lalu lintas ramai, dan banyak kendaraan keluar-masuk dari kawasan pertokoan Klangenan.
Shela mengemudi seperti biasa hingga tiba-tiba mencium bau gosong dari bagian bawah jok. Dalam beberapa detik, asap putih mengepul. Ia langsung menepikan motor ke bahu jalan. Saat berhenti, api menyala di bagian tengah skutmetik dan menjalar ke sisi belakang.
Shela segera melompat menjauh dan berteriak meminta bantuan. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera berlarian mendekat, sementara beberapa pengguna jalan menghentikan kendaraannya untuk membantu. Namun api menyambar cepat, membakar jok dan bodi motor. Suhu panas membuat siapa pun sulit mendekat.
Kepanikan di Jalan Raya Klangenan
Kejadian itu membuat suasana sore yang semula tenang berubah menjadi kepanikan. Asap hitam membumbung tinggi, terlihat dari jarak puluhan meter. Pengendara di belakang Shela berhenti dan berusaha menjaga jarak.
Rahmat (43), pedagang gorengan di pinggir jalan Klangenan, menjadi salah satu saksi mata. Ia mengatakan bahwa api muncul sangat cepat setelah Shela menepi. “Saya lihat asap dari bawah jok, lalu keluar api besar. Mbaknya langsung turun dan menjauh. Kalau dia telat, mungkin bisa terluka,” ujar Rahmat.
Rahmat bersama dua warga lain mencoba menyiram dengan air dari ember, tetapi api terus membesar. Mereka akhirnya menjauh karena suara letupan dari tangki bahan bakar mulai terdengar. “Kami takut tangki meledak, jadi hanya bisa menunggu Damkar,” tambahnya.
Wahyudi (37), warga sekitar, juga menyaksikan peristiwa itu dari warung di seberang jalan. Ia menuturkan bahwa kobaran api sempat mengenai pohon di tepi jalan. “Daun kering langsung terbakar. Untung angin tidak kencang. Kalau tidak, apinya bisa merembet ke rumah warga,” ujarnya.
Selama hampir sepuluh menit, warga hanya bisa menonton dari jauh sambil menunggu bantuan. Beberapa pengguna jalan merekam kejadian itu dengan ponsel mereka. Arus lalu lintas di sekitar lokasi macet hampir total.
Petugas Damkar Datang dan Lakukan Pemadaman Cepat
Sekitar pukul 18.35 WIB, Damkar Kabupaten Cirebon menerima laporan kebakaran kendaraan di Klangenan. Kepala Bidang Penyelamatan dan Sarana Prasarana Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, langsung mengerahkan satu tim dengan mobil pemadam ringan dan dua tabung APAR.
“Tim berangkat segera setelah laporan masuk. Kami tiba di lokasi sekitar pukul 18.44 WIB. Kondisi motor sudah terbakar hampir seluruhnya,” ujar Eno kepada CirebonShare.com.
Petugas langsung melakukan pemadaman menggunakan dua tabung APAR. Mereka menembakkan cairan pemadam ke bagian tengah skutmetik yang menjadi sumber api. Ledakan kecil sempat terdengar dari tangki bahan bakar, namun petugas terus menyemprot hingga api mereda.
Beberapa petugas lain menutup arus lalu lintas sementara agar proses pemadaman berjalan aman. Dalam waktu sekitar 20 menit, api berhasil padam sepenuhnya. Petugas kemudian melakukan pendinginan dan pembasahan di sekitar area untuk mencegah bara api menyala kembali.
Eno menambahkan, “Api juga menjalar ke pohon di tepi jalan akibat percikan dari tangki. Kami lakukan pendinginan menyeluruh agar tidak ada bara tersisa.”
Penyebab Kebakaran dan Hasil Pemeriksaan Awal
Setelah api padam, petugas melakukan pemeriksaan cepat untuk mengetahui penyebab kebakaran. Berdasarkan hasil awal, Eno menyimpulkan bahwa konsleting pada sistem kelistrikan skutmetik menjadi penyebab utama peristiwa itu.
“Pusat api berasal dari bagian tengah motor, tepat di area aki dan kabel utama. Indikasinya kuat mengarah ke konsleting listrik,” jelasnya.
Menurut Eno, banyak motor terbakar karena pemilik menambah aksesori kelistrikan tanpa memperhatikan daya arus. Banyak pengendara memasang charger ponsel, lampu variasi, atau klakson tambahan tanpa sekring pengaman. “Penambahan arus tanpa kontrol bisa membuat kabel panas dan meleleh. Ketika kena bahan bakar, api langsung muncul,” kata Eno.
Ia menegaskan pentingnya perawatan sistem kelistrikan motor secara rutin. Kabel yang terkelupas, aki bocor, atau konektor longgar bisa memicu arus pendek. “Pemeriksaan rutin setiap servis sangat penting agar kabel dan sambungan tetap aman,” tambahnya.
Kondisi Pengendara dan Penanganan Polisi
Setelah insiden itu, warga menenangkan Shela yang tampak shock. Ia duduk di pinggir jalan sambil menutup wajah. Petugas Polsek Klangenan tiba bersamaan dengan Damkar dan membantu menertibkan arus lalu lintas.
Petugas kemudian mencatat identitas korban dan mengamankan sisa motor yang terbakar untuk proses penyelidikan. Kondisi motor sudah tidak bisa dikenali karena seluruh bodinya hangus. Tangki bahan bakar meledak dan ban meleleh.
Shela tidak mengalami luka bakar. Ia hanya mengeluh pusing akibat asap dan syok. Warga sekitar memberinya air minum dan menenangkannya. Setelah kondisi stabil, petugas membawa Shela ke pos polisi terdekat untuk dimintai keterangan.
Polisi mencatat bahwa motor Shela terbakar di jalur utama yang ramai. Mereka menilai kejadian itu bisa berakibat fatal jika pengendara lain tidak waspada.
Warga Apresiasi Kecepatan Damkar
Setelah api benar-benar padam, warga memberikan tepuk tangan kepada petugas Damkar. Mereka merasa lega karena api tidak merembet ke bangunan di sekitar lokasi. “Petugas datang cepat sekali. Kalau mereka telat, pohon dan kabel listrik di atas bisa ikut terbakar,” ujar Rahmat.
Warga kemudian membantu membersihkan sisa puing skutmetik yang berserakan di jalan. Petugas menyiram kembali area tersebut agar tidak licin. Setelah semua selesai, arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 19.30 WIB.
Beberapa warga mengambil foto dan video motor yang sudah menjadi arang sebagai peringatan agar lebih berhati-hati. Mereka juga berpesan kepada pengendara lain untuk rutin memeriksa kondisi kendaraan.
Kasus Kebakaran Motor di Cirebon Terus Meningkat
Data dari Damkar Kabupaten Cirebon menunjukkan peningkatan kasus kebakaran kendaraan roda dua selama tahun 2025. Dari Januari hingga September, sudah tercatat 17 kejadian motor terbakar. Sebagian besar akibat korsleting listrik, disusul kebocoran bahan bakar dan kelalaian saat servis.
Kawasan padat seperti Weru, Sumber, Talun, dan Klangenan menjadi wilayah dengan angka kejadian tertinggi. Sebagian besar korban mengaku tidak mengetahui kondisi kabel dan aki kendaraannya sudah rusak.
Eno Sujana menilai bahwa edukasi kepada masyarakat perlu digencarkan. Ia mengatakan, “Kami terus mengimbau agar pengendara memeriksa kondisi motor secara rutin. Kami juga siap memberikan sosialisasi keselamatan kendaraan kepada komunitas motor.”
Tips Mencegah Skutmetik Terbakar
Berdasarkan pengalaman petugas Damkar dan teknisi otomotif di Cirebon, ada beberapa langkah penting yang bisa mencegah motor terbakar:
- Periksa kabel utama setiap bulan. Pastikan tidak ada kabel terkelupas atau longgar.
- Gunakan sekring standar. Jangan menambah arus tanpa pelindung.
- Jangan modifikasi sistem listrik tanpa teknisi profesional.
- Matikan mesin saat mengisi bensin. Hindari percikan listrik di area SPBU.
- Jaga kebersihan area aki dan karburator. Debu dan air bisa mempercepat korsleting.
- Perhatikan tanda bahaya. Jika lampu redup atau bau gosong muncul, segera hentikan kendaraan.
- Gunakan komponen orisinal. Aki, kabel, dan sekring dari pabrikan lebih aman dibandingkan produk tiruan.
Eno menegaskan bahwa kebiasaan merawat motor dengan benar bisa mencegah kebakaran. “Pengendara sering mengabaikan kabel kecil di bawah jok. Padahal di sanalah sumber arus utama. Sedikit kelalaian bisa memicu api,” ucapnya.
Shela Bersyukur Masih Selamat
Setelah kejadian, Shela menceritakan kembali peristiwa itu dengan suara gemetar. Ia masih syok ketika melihat motornya habis terbakar. “Saya benar-benar kaget. Tadi cuma keluar asap kecil, lalu api langsung besar. Saya lari tanpa sempat bawa barang apa pun,” katanya.
Shela mengaku rutin memakai skutmetik itu untuk bekerja di Cirebon Kota. Ia tidak pernah menyangka kendaraan kesayangannya bisa terbakar di jalan. “Saya bersyukur bisa selamat. Kalau saya tetap di atas motor, mungkin sudah kena api,” ujarnya.
Keluarga Shela segera datang menjemputnya setelah mendapat kabar dari warga. Mereka berterima kasih kepada Damkar dan warga sekitar yang cepat membantu.
Pelajaran bagi Pengendara di Cirebon
Peristiwa skutmetik warga Junjang terbakar di Klangenan menjadi pelajaran penting bagi semua pengendara. Keamanan kendaraan bergantung pada perawatan rutin dan kesadaran terhadap risiko listrik.
CirebonShare.com mencatat banyak kasus kebakaran motor di wilayah ini yang bermula dari korsleting kecil. Warga perlu memahami bahwa sistem kelistrikan berperan besar dalam keselamatan. Kabel, aki, dan sambungan arus harus selalu dalam kondisi baik.
Petugas Damkar juga mendorong setiap bengkel di Cirebon untuk memberikan edukasi tambahan kepada pelanggan tentang keamanan sistem listrik motor. Setiap servis seharusnya disertai pemeriksaan kabel dan aki, bukan hanya ganti oli.
Kesadaran semacam itu bisa menekan angka kebakaran kendaraan di Cirebon. Dengan perhatian lebih terhadap hal kecil, risiko besar bisa terhindarkan.
Penutup
Kebakaran skutmetik milik Shela Indiani di Klangenan menambah daftar panjang insiden kendaraan terbakar di Cirebon. Petugas Damkar yang sigap, warga yang peduli, dan pengendara yang waspada berhasil mencegah korban jiwa. Namun, kejadian ini mengingatkan semua orang untuk tidak menyepelekan urusan kabel dan kelistrikan motor.
Skutmetik Warga Junjang Terbakar di Klangenan bukan hanya berita kecelakaan, tetapi juga peringatan bagi seluruh pengguna kendaraan di Cirebon agar lebih peduli terhadap keselamatan.
BACA JUGA : Petir Menyambar 2 Rumah di Kuningan, Remaja Terdampak
BACA JUGA : ID Wartawan Dicabut di Istana Jadi Sorotan Publik


















