Solusi Sampah Kabupaten Cirebon Bersama PT Global Energy

solusi sampah Kabupaten Cirebon

CirebonShare.com – Cirebon, 17 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Cirebon terus bergerak mencari solusi sampah Kabupaten Cirebon yang sudah lama menjadi momok. Sampah menumpuk di berbagai titik, mencemari lingkungan, serta memicu dampak kesehatan bagi warga. Kini, Pemkab Cirebon memilih pendekatan baru dengan menggandeng PT Global Energy Investama, perusahaan pengolah sampah menjadi energi listrik ramah lingkungan.

Mereka menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Rabu, 16 Juli 2025, di Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag, hadir langsung untuk meresmikan kerja sama strategis ini. Pemkab dan perusahaan sepakat untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.


Sampah Jadi Masalah Serius di Kabupaten Cirebon

Masalah sampah telah lama menjadi keluhan warga. Volume sampah terus meningkat, sementara sistem penanganannya tidak berkembang signifikan. Data dari Dinas Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa Kabupaten Cirebon menghasilkan sekitar 1.200 ton sampah setiap hari. Sayangnya, sebagian besar sampah tersebut hanya berakhir di TPA yang semakin penuh.

Pemkab sudah mencoba berbagai cara. Mereka mengadakan penyuluhan, pelatihan pengelolaan sampah di desa, bahkan mendorong warga untuk memilah sampah dari rumah. Namun, hasilnya belum maksimal.


Bupati Imron Dorong Aksi Nyata, Bukan Hanya Seremonial

Bupati Cirebon, H. Imron, menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai langkah nyata, bukan sekadar simbolis. Ia mengapresiasi komitmen PT Global Energy Investama dan berharap masyarakat juga mendukung upaya tersebut.

“Kami sudah berkali-kali memberikan arahan ke desa-desa, tapi sampah tetap menjadi masalah. Maka, kami menggandeng PT Global Energy Investama untuk bersama-sama mengolahnya secara profesional,” ujar Imron.

“Semoga kerja sama ini segera berjalan dan membawa manfaat besar bagi warga Kabupaten Cirebon.”

Bupati juga mengajak semua pihak menjaga kebersihan dan mulai memilah sampah dari rumah.


PT Global Energy Investama Siapkan Pembangkit Sampah Bertenaga 10 MW

Direktur Utama PT Global Energy Investama, Masnizon, memaparkan rencana awal proyek. Mereka akan memulai dengan studi kelayakan (feasibility study/FS). Proses ini akan memastikan bahwa seluruh aspek teknis, lingkungan, dan sosial berjalan sesuai rencana.

“Kami akan memulai dengan FS. Jika semua berjalan lancar, dalam waktu dua tahun, kami bisa menyelesaikan konstruksi pembangkit,” kata Masnizon.

Perusahaan menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah dengan kapasitas produksi 10 Megawatt (MW). Untuk mencapai target itu, mereka memerlukan sekitar 600 ton sampah per hari.


Hanya Gunakan Separuh Sampah Kabupaten Cirebon

Dengan produksi sampah harian sebesar 1.200 ton, PT Global Energy Investama memilih untuk menggunakan separuhnya sebagai bahan baku pembangkit. Masnizon menjelaskan bahwa proyek ini tidak akan mengganggu program penanganan sampah lain yang sedang berjalan.

“Kami hanya ambil sekitar 600 ton. Proyek lain dari pemerintah juga masih beroperasi. Jadi kami berbagi sumber daya,” ujarnya.

Perusahaan sudah menghitung kebutuhan logistik dan infrastruktur untuk memastikan pasokan sampah selalu stabil.


Antisipasi Kekurangan Sampah dari Daerah Sekitar

Jika ke depan jumlah sampah menurun, PT Global Energy Investama siap memasok sampah dari wilayah tetangga. Mereka membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan Kabupaten Indramayu, Kuningan, dan Majalengka.

“Kalau suatu saat kurang, kita bisa pasok dari Indramayu, Majalengka, atau Kuningan. Semua sudah kami antisipasi,” jelas Masnizon.

Strategi ini menunjukkan kesiapan jangka panjang agar pembangkit tetap beroperasi optimal.


Kabupaten Cirebon Jadi Proyek Percontohan di Jawa Barat

PT Global Energy Investama telah menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa daerah lain. Namun, mereka memilih Kabupaten Cirebon sebagai proyek percontohan karena produksi sampahnya besar dan pemerintahnya proaktif.

“Beberapa daerah lain tertarik, tapi Cirebon yang paling cepat merespons. Ini jadi percontohan pengolahan sampah modern di Jawa Barat,” ungkap Masnizon.

Proyek ini membuka peluang bagi daerah lain yang ingin mengatasi persoalan serupa dengan teknologi terbarukan.


Dua Manfaat Sekaligus: Lingkungan Bersih dan Energi Terbarukan

Melalui kerja sama ini, masyarakat Kabupaten Cirebon akan merasakan dua manfaat sekaligus. Pertama, wilayah mereka menjadi lebih bersih dan sehat karena pengelolaan sampah dilakukan secara profesional. Kedua, hasil pengolahan sampah akan berubah menjadi listrik yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Pembangkit listrik tenaga sampah ini mampu menyuplai energi ke perumahan, kawasan industri, dan fasilitas publik. Energi dari sampah juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.


Langkah Selanjutnya: Studi Kelayakan dan Konstruksi

Setelah penandatanganan MoU, Pemkab Cirebon dan PT Global Energy Investama akan membentuk tim teknis untuk memulai studi kelayakan. Tim ini akan menilai lokasi proyek, dampak lingkungan, kebutuhan teknologi, hingga model bisnis yang sesuai.

Jika studi berjalan lancar, konstruksi pembangkit bisa dimulai dalam waktu kurang dari setahun. PT Global Energy Investama juga memastikan pembangunan akan melibatkan tenaga kerja lokal.


Masyarakat Diharapkan Terlibat Aktif

Pemkab tidak bisa bekerja sendiri. Bupati Imron berharap warga Cirebon mendukung program ini dengan membuang sampah pada tempatnya dan mulai membiasakan diri memilah sampah organik dan nonorganik.

“Kesuksesan program ini juga tergantung masyarakat. Mari kita dukung bersama agar Cirebon jadi kota yang bersih dan sehat,” kata Imron.

Pemkab berencana melibatkan sekolah, tokoh agama, komunitas lingkungan, dan sektor swasta dalam kampanye kesadaran publik.


Penutup

Langkah Pemkab Cirebon menggandeng PT Global Energy Investama menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani persoalan lingkungan. Melalui pendekatan teknologi dan kolaborasi, solusi sampah Kabupaten Cirebon tidak lagi menjadi angan-angan. Proyek ini tidak hanya menyelesaikan tumpukan sampah, tetapi juga menciptakan energi baru yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Jika proyek ini berhasil, Kabupaten Cirebon akan menjadi contoh nasional dalam mengelola sampah menjadi sumber daya masa depan. Mari kita dukung bersama, demi Cirebon yang lebih hijau, sehat, dan mandiri energi.

BACA JUGA : Pengolahan Sampah Cirebon Jadi Listrik di Gempol

JANGAN LEWATKAN : Kuliner Viral Cirebon Ramaikan Grage Mall

Tag: