CirebonShare.com – 27 Juli 2025 – Dunia taekwondo Cirebon kembali menunjukkan geliatnya. GOR Ranggajati, Kabupaten Cirebon, menjadi saksi semangat juang lebih dari 650 atlet dari berbagai daerah dalam ajang Taekwondo Merdeka Championship 2025.
Diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli 2025, kejuaraan ini menjadi lebih dari sekadar turnamen. Ia adalah simbol kebangkitan olahraga bela diri di Cirebon, sekaligus ajang penjaringan atlet potensial menuju Popda Jabar, Babak Kualifikasi Porprov (BK Porprov), dan Porda 2026.
Ratusan Atlet Ramaikan GOR Ranggajati
GOR Ranggajati mendadak penuh sesak sejak pagi. Para atlet, pelatih, ofisial, dan keluarga atlet berdatangan dengan penuh antusias. Mereka membawa serta harapan besar—bukan hanya medali, tetapi juga pengalaman bertanding yang sangat berharga.
Dengan jumlah peserta mencapai 653 orang, ajang ini berhasil menarik perhatian tidak hanya dari kalangan pecinta taekwondo, tetapi juga masyarakat umum yang haus akan hiburan dan inspirasi dari dunia olahraga.
Atmosfer yang tercipta sangat meriah. Terlihat spanduk kontingen, atribut tim, hingga yel-yel penyemangat yang menggema sepanjang pertandingan. Tiap sudut GOR dipenuhi semangat dan adrenalin tinggi.
Dua Kategori: Pemula dan Prestasi
Kejuaraan dibagi dalam dua kategori besar:
- Kelas Pemula – Diikuti oleh atlet-atlet usia dini hingga remaja awal yang baru memulai kiprah dalam dunia taekwondo.
- Kelas Prestasi – Diperuntukkan bagi atlet berpengalaman yang sudah mengikuti beberapa kejuaraan sebelumnya dan berpotensi meraih medali di ajang besar.
Menurut Rosandi, Ketua Panitia Merdeka Championship, pembagian kategori ini penting agar setiap peserta bisa bertanding sesuai level kemampuan, sekaligus menjadi panggung seleksi bakat masa depan.
“Kita ingin semua peserta mendapatkan pengalaman maksimal. Yang baru belajar tetap bisa tampil percaya diri, dan yang sudah senior bisa menunjukkan level kompetitifnya,” jelas Rosandi.
Disiplin Kyorugi dan Poomsae Dipertandingkan
Dalam kejuaraan taekwondo Cirebon kali ini, dua jenis pertandingan utama menjadi fokus:
- Kyorugi (pertarungan): Pertarungan satu lawan satu yang menitikberatkan pada kekuatan fisik, teknik tendangan, dan strategi menyerang.
- Poomsae (jurus): Serangkaian gerakan jurus yang mengutamakan presisi, kecepatan, kekuatan, dan kefokusan mental.
Pertandingan dilakukan secara individu dan beregu, dari kelompok usia dini hingga remaja tingkat SMA. Ini menjadi ajang pembuktian sekaligus latihan mental bagi para atlet.
Sorak Suporter Menggema di Arena
Salah satu daya tarik terbesar kejuaraan ini adalah kehadiran suporter dari berbagai daerah. Masing-masing kontingen membawa semangat luar biasa. Mulai dari orang tua, teman sekolah, hingga sesama atlet dari cabang olahraga lain ikut hadir memberikan dukungan.
Setiap poin yang diraih atlet disambut sorakan. Begitu pula dengan momen-momen dramatis seperti comeback poin atau kemenangan tipis, langsung memancing gemuruh tepuk tangan.
Atmosfer yang tercipta tak ubahnya pertandingan nasional, menunjukkan bahwa taekwondo Cirebon punya magnet tersendiri di hati masyarakat.
Teguh: Ini Ajang Persiapan Popda dan BK Porprov
Ketua Pengcab Taekwondo Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, menyampaikan bahwa kejuaraan ini bagian dari persiapan menuju kejuaraan lebih besar.
“Taekwondo Merdeka Championship ini adalah bagian dari pembinaan menuju Popda Jabar dan BK Porprov. Kami ingin para atlet terbiasa dengan tekanan dan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya,” jelas Teguh.
Ia juga menegaskan bahwa taekwondo harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah karena terbukti memiliki potensi prestasi tinggi.
Target Medali dan Pembinaan Jangka Panjang
Pengcab Taekwondo Cirebon tak hanya ingin menyelenggarakan turnamen. Mereka juga punya visi jangka panjang: mengembangkan atlet lokal agar bisa meraih medali di BK Porprov dan Porda, bahkan menembus tim nasional pada 2030.
“Kita punya target mencetak atlet nasional dari Cirebon. Ini bukan ambisi kosong. Kita mulai dari kejuaraan seperti ini,” kata Rosandi.
Langkah ini disambut baik oleh pelatih-pelatih dari berbagai kontingen yang menyebut kejuaraan seperti ini sangat penting untuk mengukur kesiapan atlet dan mengasah teknik yang selama ini dilatih.
Pengprov Jabar Apresiasi Keseriusan Cirebon
Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Jawa Barat, Divie SH MH, turut hadir menyaksikan kejuaraan dan menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan pengurus cabang Cirebon.
“Jumlah peserta yang luar biasa ini menunjukkan keseriusan Cirebon dalam membina olahraga. Saya sangat menghargai dedikasi mereka,” ujar Divie.
Ia juga menyebut bahwa kejuaraan ini memiliki dampak luas, tidak hanya untuk prestasi tapi juga sebagai sarana edukasi masyarakat tentang olahraga bela diri.
Panggung Talenta Muda Daerah
Bagi banyak atlet, ini adalah pengalaman pertama mereka bertanding di kejuaraan besar. Termasuk Alif (12) dari Indramayu, yang mengaku gugup namun senang bisa bertanding di depan banyak penonton.
“Deg-degan banget, tapi senang. Lawannya bagus-bagus, jadi semangat latihan lagi buat bisa menang di kejuaraan berikutnya,” ujarnya.
Turnamen ini tidak hanya menjadi panggung prestasi, tapi juga tempat munculnya bakat-bakat muda berbakat dari daerah yang selama ini tidak banyak dikenal.
Media Promosi Daerah Lewat Olahraga
Ketua panitia Rosandi menyebutkan bahwa turnamen ini juga sekaligus bentuk promosi daerah.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Cirebon punya potensi. Lewat olahraga, kita perkenalkan Cirebon sebagai daerah yang tidak hanya kaya budaya, tapi juga berprestasi,” tegasnya.
Cirebon dengan kekayaan historis dan lokasi strategis memang sangat potensial untuk menjadi pusat kegiatan olahraga berskala regional.
Harapan Dukungan Pemerintah Lebih Kuat
Meski berhasil menggelar kejuaraan yang meriah, para pengurus dan pelatih berharap adanya dukungan lebih serius dari pemerintah, baik dalam bentuk anggaran, sarana prasarana, maupun kebijakan jangka panjang.
“Selama ini kita berjuang sendiri. Kami butuh perhatian agar prestasi taekwondo Cirebon tidak hanya jadi cerita lokal, tapi bisa bersaing di level provinsi dan nasional,” kata Teguh.
Pendidikan Karakter Lewat Taekwondo
Di luar urusan prestasi, taekwondo juga menjadi alat penting dalam membangun karakter anak muda. Sikap disiplin, hormat kepada lawan, dan tidak mudah menyerah menjadi nilai-nilai yang terus ditanamkan.
Kejuaraan seperti ini mempertemukan atlet dari latar belakang berbeda, dan mengajarkan nilai toleransi, persahabatan, serta semangat sportivitas yang tinggi.
Evaluasi & Langkah Selanjutnya
Setelah kejuaraan berakhir, Pengcab Taekwondo Cirebon bersama pelatih dan panitia akan melakukan evaluasi menyeluruh. Tujuannya untuk memperbaiki sistem ke depan dan menyusun strategi pembinaan menuju kejuaraan yang lebih besar.
Beberapa rencana lanjutan di antaranya:
- Menyelenggarakan kejuaraan internal berkala
- Meningkatkan jumlah pelatih bersertifikasi
- Membangun kemitraan dengan sekolah-sekolah
- Memfasilitasi atlet berprestasi untuk masuk pelatnas
Penutup: Taekwondo Cirebon Siap Menuju Puncak
Taekwondo Merdeka Championship 2025 bukan hanya panggung pertandingan, tetapi simbol kebangkitan taekwondo Cirebon. Dengan semangat para atlet muda, dukungan pengurus yang solid, dan harapan kepada pemerintah, Cirebon berada di jalur yang tepat menuju masa depan gemilang di cabang bela diri taekwondo.
BACA JUGA : Pesepeda Cirebon Juara MTB 2025, Harumkan Daerah
BACA JUGA : Kebakaran Pabrik Plastik Cirebon Saat Libur, Api Mengamuk


















