• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Cirebon

Tuntutan Mundur Kuwu Sindang Kempeng, Dana Desa Disorot

by admin
18 Juli 2025
in Cirebon, Pemerintahan
0
Tuntutan mundur kuwu

Tuntutan mundur kuwu

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – CIREBON, 17 Juli 2025 – Tuntutan mundur kuwu kembali mencuat dari masyarakat Desa Sindang Kempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon. Melalui aksi damai di depan kantor balai desa, puluhan warga menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Kuwu Yaya yang dinilai gagal menjalankan amanah.

Forum Warga dan Masyarakat Peduli Sindang Kempeng menyatakan bahwa protes ini merupakan akumulasi kekecewaan terhadap buruknya pengelolaan Dana Desa (DD) dan gagalnya pelaksanaan program ketahanan pangan dalam dua tahun terakhir.


Buruknya Transparansi Dana Desa Picu Tuntutan Mundur Kuwu

Ketertutupan pemerintah desa dalam mengelola anggaran Dana Desa mendorong warga untuk menuntut pengunduran diri kuwu. Mereka menilai dana yang seharusnya digunakan untuk program strategis justru tidak membuahkan hasil.

“Kami tidak tahu ke mana dana itu digunakan. Tidak ada laporan terbuka, dan hasilnya pun tidak tampak. Kami minta kuwu mundur karena ini sudah keterlaluan,”
— Taufik Hidaya, Koordinator Aksi

Anggaran ketahanan pangan tahun 2024 mencapai Rp400 juta, namun menurut warga, hanya sekitar Rp48 juta yang terealisasi. Tahun berikutnya, dana Rp300 juta sudah cair sejak awal tahun, tetapi belum ada kegiatan yang dimulai.


Program Ketahanan Pangan Gagal, Warga Desak Pemecatan Kuwu

Warga merasa tertipu oleh program ketahanan pangan yang semestinya membawa manfaat nyata. Namun di lapangan, mereka hanya menemukan kandang ayam kosong dan kebun durian yang terbengkalai.

“Programnya cuma di atas kertas. Kami datang langsung ke lokasi dan tidak melihat apa-apa. Ini penipuan publik,”
— Warga peserta aksi

Kondisi tersebut memperkuat dugaan penyimpangan anggaran. Warga menganggap bahwa kuwu telah gagal menjalankan fungsinya sebagai kepala desa.


Desakan Mundur Kuwu Menguat Karena Krisis Pemerintahan Desa

Tidak hanya persoalan anggaran, krisis juga terjadi di internal pemerintahan desa. Sejak awal 2025, sebanyak 12 perangkat desa memilih mengundurkan diri secara resmi. Bagi warga, itu menunjukkan ketidakmampuan kuwu dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

“Kalau sampai belasan orang keluar dari perangkat desa, itu bukti bahwa ada yang tidak beres dalam kepemimpinan,”
— Taufik Hidaya

Minimnya koordinasi dan lemahnya pelayanan publik membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan.


Penyaluran Dana Mandek, Tuntutan Mundur Kuwu Tak Terhindarkan

Kuwu Yaya mengakui bahwa dana ketahanan pangan tahun 2025 senilai Rp160 juta belum disalurkan ke BUMDes. Ia berdalih, struktur organisasi BUMDes baru terbentuk dan belum siap mengelola dana.

“Dana itu masih aman. Kami belum menyalurkan karena menunggu pengelolaan BUMDes yang baru terbentuk,”
— Yaya, Kuwu Sindang Kempeng

Namun warga tidak menerima alasan itu. Mereka menilai birokrasi internal tidak seharusnya menjadi penghambat bagi program yang menyangkut kebutuhan masyarakat.


Audit Inspektorat Tidak Cukup, Masyarakat Minta Transparansi Total

Pemerintah desa menyatakan telah menyerahkan dokumen anggaran kepada Inspektorat Kabupaten Cirebon. Saat ini proses audit tengah berlangsung. Namun warga tetap meminta hasil audit diumumkan secara terbuka.

“Audit boleh berjalan, tapi kami ingin hasilnya diumumkan secara terbuka, bukan hanya di ruang tertutup,”
— Tokoh masyarakat setempat

Mereka ingin hasil audit dipaparkan kepada publik melalui forum resmi agar tidak ada manipulasi dan semua pihak bisa mengawal prosesnya.


Konflik Tanah Tak Kunjung Selesai, Warga Tambah Geram

Masalah lain yang memperkuat tuntutan mundur kuwu adalah konflik agraria yang hingga kini tak kunjung selesai. Warga menyebut kuwu tidak memiliki niat serius menyelesaikan masalah tersebut.

“Sudah bertahun-tahun tanah kami bermasalah, tapi tidak pernah ada penyelesaian. Pemerintah desa seakan tutup mata,”
— Warga peserta audiensi

Ketidakpastian batas lahan dan kepemilikan membuat warga dirugikan secara hukum dan ekonomi. Mereka meminta pemkab segera turun tangan.


Janji Pertanggungjawaban yang Tak Ditepati Memicu Kehilangan Kepercayaan

Pada 18 Februari 2025, Kuwu Yaya menandatangani surat pernyataan yang berisi janji akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran secara terbuka. Namun hingga aksi berlangsung, laporan itu belum juga disampaikan kepada warga.

“Kami sudah menunggu berbulan-bulan. Mana laporannya? Janji tinggal janji,”
— Taufik Hidaya

Ketidakpatuhan ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap komitmen moral dan tanggung jawab publik.


Pemerintah Kabupaten Diminta Evaluasi Total Kuwu Sindang Kempeng

Melihat gejolak yang terus membesar, warga menuntut Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk turun langsung dan mengevaluasi total kepemimpinan Kuwu Yaya. Mereka menilai pemerintah desa telah gagal dan tidak lagi mampu mengelola roda pemerintahan secara sehat.

“Kami minta Bupati dan DPMD segera turun. Situasi desa makin tak kondusif,”
— Perwakilan Forum Warga

Menurut mereka, hanya dengan evaluasi dari tingkat kabupaten, masalah ini bisa terselesaikan secara tuntas.


Evaluasi Kuwu Jadi Solusi untuk Pulihkan Kepercayaan Warga

Warga menekankan bahwa evaluasi kepemimpinan desa menjadi satu-satunya jalan untuk mengembalikan kepercayaan publik. Mereka menyatakan sudah tidak percaya pada kepemimpinan saat ini dan berharap adanya pergantian pemimpin.

“Jika pemimpin tak mampu mengelola desa, lebih baik mundur. Jangan jadikan jabatan sebagai tameng dari tanggung jawab,”
— Tokoh masyarakat

Pergantian kuwu dinilai sebagai awal dari proses pemulihan dan rekonsiliasi antara masyarakat dan pemerintah desa.


Tuntutan Mundur Kuwu Jadi Peringatan Serius bagi Pemerintah Daerah

Aksi protes di Sindang Kempeng bukan sekadar gerakan spontan, melainkan peringatan serius bahwa pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa masih lemah. Ketika masyarakat merasa tidak dilibatkan, maka akuntabilitas runtuh dan kepercayaan pun hilang.

“Kami tidak menuntut hal yang muluk. Kami hanya ingin desa kami dikelola dengan jujur dan terbuka,”
— Taufik Hidaya

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon menjadikan kasus ini sebagai refleksi untuk memperketat kontrol terhadap penggunaan Dana Desa di seluruh wilayahnya.


Penutup: Perubahan di Desa Sindang Kempeng Dimulai dari Tanggung Jawab

Tuntutan mundur kuwu yang disuarakan oleh warga Sindang Kempeng menjadi refleksi dari pentingnya integritas dalam pemerintahan desa. Ketika kepercayaan masyarakat sudah runtuh, maka langkah paling bijak dari seorang pemimpin adalah mundur dengan terhormat.

Pemerintah Kabupaten Cirebon kini dihadapkan pada keputusan penting. Apakah akan membiarkan konflik ini berlarut atau memilih menyelesaikannya dengan evaluasi total dan transparansi penuh? Waktu akan menjawabnya.

BACA JUGA : Kinerja Perangkat Desa dan Kuwu Diprotes Warga Hulubanteng

JANGAN LEWATKAN! : Kuliner Viral Cirebon Ramaikan Grage Mall

Jumlah Pembaca : 133
Tags: aksi warga cirebonBerita CirebonCIREBONSHAREdana desadesa gregedevaluasi pemerintahan desainspektorat kabupaten cirebonketahanan pangankonflik desa cirebonkorupsi dana desakuwu sindang kempengpemimpin desa bermasalahPemkab Cirebonpengelolaan dana desatransparansi anggaran desatuntutan mundur kuwu

Berita Terkait

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu
Cirebon

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila
Cirebon

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman
Cirebon

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon
Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan
Cirebon

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana
Cirebon

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In