• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Ciayumajakuning

Kasus Gedung Setda Cirebon, Kuasa Hukum Tantang Kejari

by admin
2 Oktober 2025
in Ciayumajakuning, Cirebon, Kriminal, Pemerintahan, Sosial
0
Kasus Gedung Setda Cirebon kembali menjadi sorotan publik

Kasus Gedung Setda Cirebon kembali menjadi sorotan publik

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Cirebon, 2 Oktober 2025 – Kasus Gedung Setda Cirebon kembali mencuat dalam pemberitaan hukum di Kota Cirebon. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon memeriksa kembali mantan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis. Pemeriksaan pada Rabu, 1 Oktober 2025, memperpanjang rangkaian penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Setda yang sudah bergulir selama beberapa tahun.

Azis tiba di Kejari sekitar pukul 09.30 WIB. Ia menyampaikan kalimat singkat kepada awak media: “Doakan saya kuat.” Ucapan itu menarik perhatian publik dan mencerminkan perjalanan panjang seorang mantan pemimpin daerah yang berhadapan dengan jeratan hukum.


Pemeriksaan Keempat Nashrudin Azis

Kuasa hukum Nashrudin Azis, Furqon Nurzaman SH, menjelaskan bahwa penyidik sudah memanggil kliennya untuk pemeriksaan keempat.

“Setidaknya sudah keempat kalinya. Penyidikan masih seputar Gedung Setda, bukan materi lain seperti Bank Cirebon,” kata Furqon.

Ia menegaskan bahwa penyidik konsisten menggali lebih dalam dugaan keterlibatan Azis. Meski begitu, Furqon memastikan kliennya tetap kooperatif. Azis selalu memenuhi panggilan Kejari.


Kuasa Hukum Tantang Kejari Buka Laporan PPATK

Kuasa hukum Azis menyoroti isu aliran dana yang dilaporkan PPATK.

Menurut Furqon, Azis hanya menggunakan satu rekening bank resmi untuk menerima gaji selama menjabat sebagai walikota.

“Beliau hanya punya satu nomor rekening, dan itu hanya untuk menerima gaji sebagai walikota,” jelas Furqon.

Furqon kemudian menantang Kejari agar membuka laporan PPATK secara transparan.

“Harusnya kejaksaan membuka laporan PPATK yang dimaksud aliran dana itu. Ke mana saja aliran dana itu, dibuka saja supaya terang benderang,” tegasnya.

Pernyataan itu membuat publik semakin fokus pada laporan PPATK yang memuat informasi dugaan aliran dana terkait proyek Gedung Setda.


Respons Kejari Kota Cirebon

Kasi Intel Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi SH MH, menjawab desakan tersebut. Ia menjelaskan bahwa penyidik sudah menerima laporan PPATK, tetapi isi laporan masih masuk dalam materi penyidikan.

“Hasil PPATK sudah ada. Tapi karena itu materi penyidikan, kami belum bisa menyampaikannya ke media,” ujarnya.

Slamet menambahkan bahwa penyidik terus mengumpulkan alat bukti lain dari PPATK, auditor BPK, maupun ahli konstruksi. Ia menegaskan semua bukti itu penting untuk memperkuat berkas perkara dan membuat penyidikan semakin jelas.


Status Tujuh Tersangka

Slamet juga menjelaskan bahwa penyidikan masih fokus pada tujuh orang tersangka yang sudah mereka tetapkan. Penyidik terus menyusun pemberkasan agar bisa segera naik ke tahap penuntutan.

“Penyidik terus memproses pemberkasan terhadap tujuh orang tersangka. Setelah itu, naik ke tahap penuntutan,” kata Slamet.

Ia menegaskan bahwa tim penyidik tetap berhati-hati untuk menetapkan tersangka baru. Menurutnya, mereka hanya bisa menetapkan tersangka baru jika sudah mengantongi minimal dua alat bukti sah.


Belum Ada Rekening yang Dibekukan

Slamet juga menegaskan bahwa hingga saat ini penyidik belum membekukan rekening siapapun.

“Belum ada rekening yang kami bekukan sampai saat ini,” tegasnya.

Dengan penjelasan itu, ia menepis kabar simpang siur yang beredar di masyarakat.


Pemeriksaan Anggota Dewan dan Mantan Dewan

Selain memeriksa Azis, penyidik Kejari juga menjadwalkan pemeriksaan saksi lain, termasuk anggota dewan dan mantan anggota dewan.

“Ketika saksi dipanggil tapi berhalangan, maka kami akan menjadwal ulang pemeriksaannya,” jelas Slamet.

Langkah itu menunjukkan bahwa penyidik tidak hanya fokus pada pejabat eksekutif, tetapi juga memeriksa pihak legislatif.


Kronologi Singkat Kasus Gedung Setda Cirebon

Kasus Gedung Setda Cirebon bermula dari proyek pembangunan gedung yang direncanakan sebagai pusat administrasi pemerintahan Kota Cirebon. Proyek besar itu menghabiskan anggaran miliaran rupiah dari APBD.

Namun, dugaan penyimpangan anggaran muncul di tengah perjalanan proyek. Kejari kemudian mengusut kasus ini dan menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka.

PPATK melaporkan adanya aliran dana yang mencurigakan. Laporan itu memperkuat langkah Kejari dalam menelusuri dugaan korupsi proyek Gedung Setda.


Sorotan Publik dan Kebutuhan Transparansi

Kasus Gedung Setda Cirebon memicu perhatian luas masyarakat. Banyak warga menuntut transparansi agar mereka mendapat kepastian hukum.

Seorang akademisi hukum yang dihubungi CirebonShare.com menyatakan, “Transparansi penting untuk menjaga kepercayaan publik. Namun, aparat juga harus menjaga kerahasiaan penyidikan agar proses hukum tidak terganggu.”

Pernyataan itu menegaskan perlunya keseimbangan antara keterbukaan informasi dan kerahasiaan hukum.


Dampak Sosial-Politik

Kasus Gedung Setda Cirebon tidak hanya berdampak di ranah hukum, tetapi juga politik. Nama mantan walikota yang terseret kasus ini memicu diskusi panjang.

Masyarakat mempertanyakan efektivitas pengawasan anggaran daerah. Banyak warga berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran agar pengelolaan APBD lebih transparan di masa depan.

Politisi daerah juga ikut menanggapi kasus ini. Mereka menekankan pentingnya memperkuat sistem pengawasan internal agar kasus serupa tidak terulang.


Nashrudin Azis dan Ujian Integritas

Kasus ini menjadi ujian integritas bagi Nashrudin Azis. Saat menjabat sebagai walikota, ia dikenal dekat dengan masyarakat. Namun, setelah masa jabatannya berakhir, ia harus menghadapi proses hukum yang berat.

Ucapan Azis sebelum menjalani pemeriksaan, “Doakan saya kuat,” kembali menjadi sorotan. Warganet menilai kalimat itu sederhana tetapi penuh makna, seolah menggambarkan kondisi mental seorang pemimpin yang tengah menghadapi badai hukum.


Analisis Hukum

Pakar hukum menilai bahwa laporan PPATK bisa menjadi bukti penting karena mencatat transaksi keuangan yang mencurigakan. Data itu berpotensi membuka pola penyalahgunaan anggaran.

Namun, mereka menegaskan laporan PPATK hanya berfungsi sebagai salah satu alat bukti. Kejari tetap membutuhkan bukti tambahan seperti hasil audit BPK atau keterangan ahli agar dakwaan semakin kuat di pengadilan.


Harapan Masyarakat

Masyarakat Kota Cirebon berharap proses hukum berjalan adil dan transparan. Banyak warga menilai bahwa penyelesaian kasus Gedung Setda akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap aparat hukum.

“Kalau kasus ini benar-benar tuntas, masyarakat pasti lebih percaya kepada aparat hukum,” ujar seorang warga kepada CirebonShare.com.


Kesimpulan

Kasus Gedung Setda Cirebon kini memasuki tahap penting. Kuasa hukum Nashrudin Azis menantang Kejari membuka laporan PPATK, sementara Kejari menegaskan bahwa penyidikan tetap berjalan sesuai aturan.

Publik menunggu hasil akhir yang memberikan kejelasan dan rasa keadilan. Banyak pihak berharap kasus ini bisa menjadi momentum perbaikan tata kelola pemerintahan daerah.


BACA JUGA : Komisi III DPRD Kota Cirebon Monitoring Dapur MBG Sesuai SOP

BACA JUGA : Kejari Desak 7 Tersangka Kasus Gedung Setda Cirebon

Jumlah Pembaca : 30
Tags: Berita CirebonDugaan KorupsihukumKasus Gedung Setda CirebonKejari Kota CirebonNashrudin AzisPPATK

Berita Terkait

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu
Cirebon

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila
Cirebon

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman
Cirebon

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon
Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan
Cirebon

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana
Cirebon

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In