CirebonShare.com – Indramayu, 27 Agustus 2025 – Update Pembunuhan Putri Apriyani kembali menjadi sorotan setelah polisi berhasil menangkap AMS (23), tersangka utama kasus ini. AMS yang merupakan mantan anggota polisi, kini resmi mendekam di tahanan Polres Indramayu. Kasus yang menggemparkan warga Indramayu ini terus berkembang dengan fakta-fakta baru yang terungkap dalam konferensi pers resmi pihak kepolisian.
Kronologi Update Pembunuhan Putri Apriyani
Polisi menjelaskan, kejadian berawal pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Putri Apriyani (24), seorang perempuan muda asal Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Blok Ceblok, Desa Singajaya.
Tetangga kos mencium bau asap dan mendengar suara keras dari mesin pendingin ruangan. Ketika mereka mendobrak pintu kamar, asap pekat keluar dari dalam ruangan. Setelah api berhasil dipadamkan, mereka menemukan tubuh Putri Apriyani dalam kondisi hangus di atas kasur.
Warga segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tidak butuh waktu lama, polisi mengidentifikasi pelaku. Ternyata, korban meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, AMS.
BACA YANG LAINNYA : Kapolresta Cirebon Sambang Kamtibmas di Desa Karangwangi
Penangkapan AMS di NTB
Setelah kejadian, AMS melarikan diri. Aparat kepolisian segera melakukan pengejaran lintas daerah. Tim Satreskrim Polres Indramayu bekerja sama dengan Polda Jawa Barat melakukan pelacakan intensif.
Akhirnya, pada Sabtu 23 Agustus 2025, polisi berhasil menemukan AMS di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penangkapan berlangsung cepat dan tanpa perlawanan berarti. Polisi kemudian membawa AMS kembali ke Indramayu untuk diproses hukum.
“AMS merupakan pelaku utama dalam kasus ini. Kami menangkapnya di Dompu NTB dengan dukungan Polda Jabar. Proses hukum akan berjalan transparan,” ujar AKBP Mochamad Fajar Gemilang, Kapolres Indramayu.
Identitas Pelaku
AMS, atau Alvian Maulana Sinaga, tercatat sebagai warga Sawah Baru, Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Ia pernah menjadi anggota kepolisian, tetapi sudah diberhentikan tidak dengan hormat.
Keterlibatan AMS dalam kasus ini semakin menambah perhatian publik. Banyak warga tidak menyangka seorang mantan aparat hukum justru terjerat kasus pembunuhan.
YANG SEDANG PANAS : Kasus Edit Foto Asusila Cirebon, Polisi Buka Suara
Proses Hukum dalam Update Pembunuhan Putri Apriyani
Sejak Selasa dini hari, 26 Agustus 2025, AMS resmi ditahan di Mapolres Indramayu. Polisi menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana dan/atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Kapolres menegaskan, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan. “Kami akan menindak tegas pelaku. Tidak ada toleransi terhadap tindak kejahatan ini,” ungkapnya.
Pengadilan diperkirakan akan segera menjadwalkan sidang praperadilan sebelum masuk ke tahap sidang pokok perkara. Jaksa juga tengah menyiapkan dakwaan dengan bukti-bukti lengkap.
Reaksi Keluarga Korban
Keluarga Putri Apriyani masih dirundung duka. Orang tua korban berharap polisi menegakkan hukum seadil-adilnya. “Kami percaya polisi akan bekerja maksimal. Anak kami harus mendapat keadilan,” kata ayah korban.
Tetangga korban juga menyatakan keprihatinannya. Mereka menilai kasus ini sebagai peringatan agar masyarakat lebih waspada dalam menjalin hubungan pribadi.
Dampak Kasus Bagi Masyarakat
Update Pembunuhan Putri Apriyani membuat warga Indramayu geger. Kasus ini menjadi perbincangan hangat, terutama karena melibatkan mantan anggota polisi sebagai pelaku.
Di sisi lain, masyarakat berharap aparat dapat meningkatkan pengawasan serta memberikan edukasi mengenai pentingnya melapor jika ada indikasi kekerasan dalam rumah tangga maupun hubungan pribadi.
Analisis Kriminal: Motif dan Faktor
Polisi masih mendalami motif pembunuhan. Dugaan awal menyebutkan adanya konflik pribadi antara korban dan pelaku. Namun, detail lengkap baru akan terungkap di pengadilan.
Kriminolog menilai, kasus ini menunjukkan bagaimana faktor emosional dapat memicu tindak kejahatan berat. Selain itu, penyalahgunaan kepercayaan dalam hubungan juga sering menjadi pemicu.
Edukasi Publik dari Update Pembunuhan Putri Apriyani
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Pertama, pentingnya kewaspadaan dalam menjalin hubungan. Kedua, perlunya lingkungan sosial yang peka terhadap tanda-tanda kekerasan.
Selain itu, kepolisian juga mengingatkan agar masyarakat segera melapor jika mendapati tindak kekerasan di sekitar mereka. Laporan cepat dapat menyelamatkan nyawa.
Penutup: Harapan Proses Hukum Transparan
Update Pembunuhan Putri Apriyani tidak hanya menjadi kabar duka, tetapi juga menjadi ujian bagi penegakan hukum di Indonesia. Publik berharap transparansi dan akuntabilitas tetap dijaga hingga putusan akhir.
Kasus ini menegaskan kembali pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat hukum. Dengan langkah tegas polisi dalam menangkap dan menahan pelaku, diharapkan keadilan bagi Putri Apriyani benar-benar terwujud.
BACA JUGA : Angin Puting Beliung Kuningan Rusak 40 Rumah di Ciawigebang
BACA JUGA : Demo PBB Kota Cirebon Batal
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















