CirebonShare.com – Cirebon, 23 Agustus 2025 – Warga Pegambiran meninggal di Pelabuhan Cirebon pada Kamis malam, 21 Agustus 2025. Peristiwa memilukan ini terjadi di Dermaga Kade Muara Jati, Pelabuhan Niaga Cirebon, sekitar pukul 21.45 WIB. Korban bernama Sukarso (53), warga Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Ia meninggal dunia setelah tercebur ke laut dan terjepit kapal yang sedang bersandar.
Kejadian ini sontak membuat suasana dermaga mencekam. Beberapa saksi yang berada di lokasi berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa korban tidak tertolong meskipun sempat dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.
Kronologi Kejadian
Kasat Polairud Polres Cirebon Kota, AKP Acep, membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut. ia menuturkan bahwa korban awalnya datang bersama rekannya untuk menemui KKM (Kepala Kamar Mesin) kapal Take Boat (TK) Cemerlang yang tengah bersandar di Kade Muara Jati 5.
Untuk mencapai kapal tersebut, korban dan rekannya harus melewati kapal TK Mega Lestari milik PT Pelindo yang posisinya berada di sisi paling luar dermaga. Dalam proses itu, Sukarso berusaha melompat dari kapal TK Mega Lestari menuju dermaga. Namun, langkahnya tidak mulus.
“Korban terpeleset dan jatuh ke laut. Situasi makin berbahaya karena kapal TK Mega Lestari sedang bergerak mendekat ke dermaga. Hal itu membuat tubuh korban terjepit,” jelas AKP Acep pada Jumat (22/8/2025) pagi.
Melihat kejadian tersebut, kru kapal segera bereaksi. Beberapa di antaranya langsung turun ke laut untuk menolong Sukarso. Saat diangkat ke permukaan, korban masih dalam keadaan hidup. Namun, kondisinya sangat lemah akibat benturan keras dan sempat tenggelam.
Korban kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon. Sayangnya, tim medis menyatakan bahwa nyawa Sukarso tidak berhasil diselamatkan.
Saksi Mata di Lokasi
Selain aparat kepolisian, peristiwa ini juga disaksikan beberapa orang di sekitar dermaga. Di antaranya, Tatang Mukhtar (60), warga Pegambiran, dan Akbar Mutholib (35), warga Mundu, Kabupaten Cirebon.
Tatang menuturkan bahwa dirinya sempat mendengar teriakan ketika korban jatuh. “Awalnya saya kira ada sesuatu jatuh ke laut, tapi ternyata orang. Saat itu suasana langsung panik. Kru kapal cepat bertindak, tapi posisinya memang sulit,” ujarnya.
Akbar yang juga berada di lokasi menambahkan, suasana dermaga mendadak riuh. “Semua orang berusaha membantu, ada yang melempar pelampung, ada yang menyorot lampu, tapi kapal yang bergerak membuat korban sulit ditolong,” katanya.
Penanganan oleh Aparat
Kasat Polairud Polres Cirebon Kota, AKP Acep, menegaskan bahwa langkah-langkah penanganan segera dilakukan sesuai prosedur. Polisi memastikan evakuasi korban berjalan lancar, meski nyawa korban tidak tertolong.
“Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Kami juga segera menghubungi pihak keluarga, serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar situasi tetap kondusif,” jelasnya.
Aparat Polairud juga melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengetahui secara pasti kronologi dan faktor penyebab insiden. Hingga berita ini diturunkan, suasana di Dermaga Kade Muara Jati sudah kembali kondusif.
Pelabuhan Cirebon dan Aktivitas Niaga
Pelabuhan Niaga Cirebon dikenal sebagai salah satu titik penting aktivitas perdagangan di wilayah pantura Jawa Barat. Dermaga Muara Jati sering digunakan untuk kegiatan bongkar muat, kapal niaga, hingga kapal tunda.
Aktivitas padat seringkali menyimpan risiko, terutama ketika pekerja atau tamu kapal tidak berhati-hati saat naik atau turun dari kapal. Beberapa pihak menilai bahwa insiden ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat di area pelabuhan.
Pesan dari Aparat dan Imbauan Keselamatan
AKP Acep juga mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pekerja yang memiliki kepentingan di area pelabuhan agar lebih berhati-hati.
“Pelabuhan adalah kawasan dengan aktivitas padat dan penuh risiko. Kami mengingatkan agar siapa pun yang berada di area pelabuhan selalu mematuhi aturan keselamatan. Gunakan jalur yang disediakan dan jangan mengambil jalan pintas yang berisiko,” pungkasnya.
Imbauan ini menjadi penting mengingat kondisi pelabuhan yang tidak hanya dipenuhi oleh kapal besar, tetapi juga aktivitas lalu lalang pekerja, kendaraan, hingga alat berat. Kesalahan kecil bisa berdampak fatal.
Duka Mendalam bagi Keluarga
Bagi keluarga korban, peristiwa ini tentu meninggalkan duka mendalam. Sukarso dikenal sebagai sosok pekerja keras dan memiliki hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Warga Pegambiran yang mendengar kabar duka ini pun turut menyampaikan belasungkawa.
Meski aparat sudah memastikan penanganan sesuai prosedur, kehilangan anggota keluarga tetap menjadi pukulan berat. Keluarga berharap agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Analisis dan Pentingnya Keselamatan di Pelabuhan
Peristiwa warga Pegambiran meninggal di Pelabuhan Cirebon ini memberi pelajaran penting tentang keselamatan kerja dan kesadaran lingkungan di kawasan pelabuhan. Beberapa poin yang dapat dicatat antara lain:
- Kebutuhan Jalur Aman
Jalur resmi untuk menuju kapal atau dermaga harus digunakan oleh pekerja maupun tamu. Mengambil jalan pintas dengan melompat atau menyeberang antar kapal bisa sangat berisiko. - Kesadaran Kru Kapal
Peran kru dalam memberikan pengawasan sangat vital. Dalam insiden ini, kru kapal sudah berupaya menolong korban, namun kecelakaan terjadi begitu cepat. - Penerapan SOP Keselamatan
Perusahaan pelayaran maupun pengelola pelabuhan diharapkan lebih tegas menerapkan SOP keselamatan, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), jalur akses, hingga penerangan di malam hari. - Kesadaran Individu
Setiap individu perlu sadar bahwa lingkungan pelabuhan berbeda dengan area biasa. Air laut, pergerakan kapal, dan aktivitas bongkar muat menyimpan bahaya yang tidak bisa dianggap sepele.
Penutup
Insiden warga Pegambiran meninggal di Pelabuhan Cirebon menambah catatan musibah yang terjadi di kawasan pelabuhan. Meski aparat telah melakukan penanganan sesuai prosedur, kejadian ini tetap menjadi pengingat penting bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Masyarakat, kru kapal, hingga pihak pengelola pelabuhan diharapkan dapat lebih meningkatkan kewaspadaan agar insiden serupa tidak kembali terulang.
BACA JUGA : Tawuran Konten Cirebon di Jalan Kesunean, 1 Tewas
BACA JUGA : Investasi Indramayu 2025 Tembus Rp1,58 Triliun
JANGAN LEWATKAN!! : Pasang Iklan Gratis di CirebonShare.com Selama Agustus


















