• Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Cirebon Share
Advertisement
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi
No Result
View All Result
Cirebon Share
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan
Home Cirebon

Sekolah Rakyat Dinilai Tak Efektif, Sekolah Swasta Perlu Diperkuat

by admin
13 Juli 2025
in Cirebon, Pendidikan, Sosial
0
sekolah rakyat

sekolah rakyat

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on XShare on WhatsappShare on Telegram

CirebonShare.com – Cirebon, 11 Juli 2025–Sekolah rakyat yang dibangun sebagai solusi untuk pencegahan anak putus sekolah (PAPS) justru dinilai kurang tepat oleh sejumlah kalangan, termasuk dari pihak pengelola sekolah swasta. Salah satunya adalah Kepala SMK Veteran Kota Cirebon, Wahyu Hidayat, yang menyampaikan pandangannya secara terbuka terhadap kebijakan pemerintah tersebut.

Menurut Wahyu, pembangunan sekolah rakyat memang dimaksudkan untuk mengakomodasi anak-anak yang terancam tidak melanjutkan pendidikan. Namun, langkah ini sebetulnya tidak efisien secara anggaran maupun pemanfaatan sumber daya pendidikan yang sudah ada. Ia menegaskan bahwa sekolah swasta yang telah lama berdiri justru membutuhkan dukungan agar tetap bisa beroperasi maksimal.

“Daripada membangun sarana dan prasarana baru serta merekrut tenaga didik baru, lebih baik memanfaatkan sekolah swasta yang sudah ada,” ujar Wahyu, Jumat (11/7/2025).

Banyak Ruang Sekolah Swasta Terbengkalai

Wahyu mengungkapkan bahwa di SMK Veteran Kota Cirebon terdapat 25 ruang kelas, namun hanya 13 ruang kelas yang digunakan. Sisanya dibiarkan kosong karena minimnya jumlah siswa yang mendaftar.

“Fasilitas kelas kami luas, sekitar 8×8 meter per kelas. Tapi 12 kelas tidak dipakai, padahal bisa menampung sampai 10 rombongan belajar dalam satu angkatan. Tahun ini, yang daftar cuma 11 siswa, tahun kemarin hanya 30. Jadi banyak kelas nganggur,” jelasnya.

Situasi ini mencerminkan adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan fasilitas dengan jumlah siswa. Bahkan, beberapa ruang kelas mulai mengalami kerusakan, termasuk pada bagian atap karena tidak terpakai dalam waktu lama.

“Atap sampai jebol karena tidak digunakan. Ini kan sayang. Daripada membangun gedung baru, lebih baik optimalkan yang sudah ada,” lanjut Wahyu.

Sekolah Rakyat vs Sekolah Swasta

Kebijakan pembangunan Sekolah Rakyat dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap eksistensi sekolah swasta yang justru bisa dijadikan solusi alternatif dalam penanganan anak putus sekolah. Menurut Wahyu, pemerintah seharusnya mendukung sekolah swasta dengan menyalurkan bantuan pendidikan atau insentif sehingga mereka dapat menerima siswa dari kalangan rentan.

“Kalau Sekolah Rakyat dibangun, pemerintah keluar biaya besar lagi untuk bangun gedung, gaji guru, dan operasional. Kenapa tidak bantu sekolah swasta agar bisa menggratiskan siswa yang butuh bantuan?” katanya.

Wahyu menilai pemerintah semestinya memprioritaskan penguatan sekolah swasta sebagai bagian dari ekosistem pendidikan nasional. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan sekolah swasta akan jauh lebih efektif dalam menjangkau anak-anak yang terancam putus sekolah, daripada membangun sistem baru dari nol.

“Sekolah swasta itu bagian dari pendidikan Indonesia juga. Jangan sampai dimatikan. Kalau siswanya tidak ada, sekolah swasta bisa tutup. Padahal sudah banyak infrastruktur di sana,” tandasnya.

Efisiensi Anggaran dan Keberlanjutan

Persoalan efisiensi anggaran pendidikan menjadi sorotan dalam pernyataan Wahyu. Dengan membangun sekolah baru, pemerintah tentu memerlukan anggaran besar untuk membiayai pembangunan fisik, pengadaan peralatan, rekrutmen guru, dan biaya operasional lainnya. Di sisi lain, banyak sekolah swasta sudah memiliki fasilitas memadai namun kekurangan siswa.

Sebagai contoh, SMK Veteran memiliki ruang kelas, peralatan praktik, hingga fasilitas pendukung lainnya yang sudah tersedia. Namun karena minimnya jumlah peserta didik, banyak dari fasilitas tersebut tidak terpakai dan akhirnya rusak karena tidak dirawat secara intensif.

“Kami punya banyak alat praktik juga. Tapi kalau siswanya tidak ada, alatnya rusak karena tidak digunakan. Kalau dibiayai pemerintah untuk menampung anak-anak putus sekolah, sekolah swasta bisa hidup kembali,” ujar Wahyu.

Pemerintah Diminta Evaluasi Kebijakan

Melihat kondisi tersebut, Wahyu meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Sekolah Rakyat. Ia menyarankan agar pemerintah terlebih dahulu memetakan kebutuhan dan potensi sekolah-sekolah swasta yang ada, sebelum memutuskan untuk membangun sekolah baru.

“Kita bukan menolak sekolah rakyat. Tapi kita minta kebijakan itu dievaluasi. Jangan sampai niat baik malah membunuh sekolah yang sudah ada,” pungkasnya.

Wahyu juga mengimbau agar pemerintah membuka ruang dialog dengan pengelola sekolah swasta dalam menyusun kebijakan pendidikan ke depan. Menurutnya, suara dari sekolah swasta perlu didengar karena mereka juga ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa.

Penutup: Menimbang Kembali Fungsi Sekolah Swasta

Kritik terhadap Sekolah Rakyat yang disampaikan oleh Kepala SMK Veteran Kota Cirebon menjadi cermin bahwa pendidikan di Indonesia membutuhkan kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta. Sekolah swasta yang telah berdiri bertahun-tahun memiliki potensi besar yang sering kali terabaikan.

Jika pemerintah serius dalam menangani anak putus sekolah, maka penguatan sekolah swasta harus menjadi bagian dari strategi nasional. Sebab, tanpa dukungan dan kebijakan yang adil, banyak sekolah swasta akan mengalami penurunan jumlah siswa dan akhirnya tutup permanen. Dan bila itu terjadi, justru akan menambah beban baru bagi sistem pendidikan secara keseluruhan.

BACA JUGA : Sekolah Rakyat Kota Cirebon Siap Dibuka 14 Juli

Jumlah Pembaca : 114

Berita Terkait

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu
Cirebon

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila
Cirebon

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman
Cirebon

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon
Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan
Cirebon

Detik-detik Kebakaran di Kasepuhan Cirebon Berhasil Dikendalikan

16 Desember 2025
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana
Cirebon

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Tinjau Lokasi Banjir Desa Astana

16 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penangkapan pelaku curanmor Cirebon

Penangkapan Pelaku Curanmor Cirebon: Dua Orang Dibekuk Polisi

24 Juli 2025
Banjir Bandang Sumatera

Banjir Bandang Sumatera Terjang Tiga Provinsi

30 November 2025
ledakan di SMAN 72 Jakarta

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Diduga Balas Dendam

7 November 2025
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Gencarkan Operasi

Operasi Miras Satresnarkoba Cirebon Kota Tekan Alkohol Ilegal

11 November 2025
WhatsApp-Image-2024-06-24-at-09.05.40

Es Campur Spesial Pink Kelanna,Tidak Menggunakan Bahan Pengawet

operasi

Gelar Razia Patuh Lodaya 2024, Polres Cirebon kota Turunkan Angka Kecelakaan Dijalan Raya

tubing

Gen Z and the Rise of Side Hustles: A New Era of Work

aston

Tanpa Harus Menginap, Aston Cirebon Hotel Menghadirkan Promo Swim and Dine

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

Kapal Terbalik di Perairan Indramayu

17 Desember 2025
Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

Pemkot Cirebon Kebut Pembersihan di Bantaran Sungai Sukalila

17 Desember 2025
Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

Edarkan Sabu di Cirebon, Dua Pemuda Terancam Hukuman

17 Desember 2025
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Sungai Cirebon

17 Desember 2025
Cirebon Share

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privacy
  • Pedoman Pemberitaan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Cirebon
  • Sosial
  • Kriminal
  • Bisnis
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ciayumajakuning
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kuliner
  • Lowongan Kerja
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Religi

© 2025 Cirebon Share - MOCHD. KASRULLAH

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In