Saat ke Cirebon Bisa Menikmati Alun-Alun di Kota Cirebon

Cirebon,- Cirebon menjadi sebuah kota yang kaya akan budaya dan sejarah, terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Salah satu ikon kota ini adalah alun-alun.

Alun-alun di Cirebon ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya masyarakat. Sementara itu di Cirebon terdapat beberapa alun-alun yang menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi.

1. Alun-Alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan

Kehadiran Alun-alun Sangkala Buana kini memperkaya pilihan wisata di Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain melestarikan budaya, alun-alun yang berlokasi dekat Keraton Kasepuhan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke “Kota Wali”.

Alun-alun dikelilingi tembok bata merah yang tertata rapi. Gapura besar dengan desain terakota khas Cirebon menjadi spot favorit untuk berfoto.

Terdapat empat gerbang di alun-alun. Di sisi barat, pengunjung akan melihat Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang didirikan pada tahun 1488. Di sisi selatan, terdapat kompleks Keraton Kasepuhan yang bersejarah. Masjid dan keraton ini merupakan warisan Sunan Gunung Jati, salah satu anggota Wali Sanga.

Di sisi timur dan utara, terdapat berbagai rumah makan, kafe, serta Tugu Poci yang menawarkan teh khas Cirebon. Di dalam alun-alun, juga ada kios dari usaha mikro kecil menengah lokal. Pengunjung dapat bersantai di area pejalan kaki yang dilengkapi kursi taman, dikelilingi pepohonan rindang yang memberikan keteduhan.

Sebelum revitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jabar, alun-alun ini kurang teratur, hanya beralaskan rumput liar dan tanah, serta sering digunakan sebagai tempat parkir dan lapak pedagang kaki lima. Kini, pedagang kaki lima dilarang berjualan di dalam alun-alun sehingga lebih tertib.

2. Alun-alun Kejaksan

Alun-alun Kejaksan berada di pusat Kota Cirebon, tepatnya di Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksan. Lokasinya hanya beberapa kilometer dari Stasiun Cirebon, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun becak. Anda bisa juga berjalan kaki dari stasiun sambil menikmati jalanan Kota Cirebon.

Area publik ini telah direnovasi pada tahun 2019 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 21 April 2021, seperti yang dilaporkan oleh laman resmi Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Alun-alun Kejaksan bisa dikunjungi kapan saja, baik pagi, sore, maupun malam. Pada saat pagi dan malam, alun-alun ini biasanya ramai pengunjung, ada yang hanya berjalan-jalan atau duduk santai, serta keluarga yang berfoto di depan gapura dengan fotografer profesional. Di luar bulan puasa, banyak anak-anak yang bermain atau berolahraga di sini.

Sambil menikmati angin sepoi-sepoi, pengunjung dapat melihat ikon alun-alun, yaitu gapura yang berbentuk Candi Bentar. Gerbang ini menjadi spot foto yang menarik, dengan banyak pengunjung yang bergantian berpose di depannya.

Keunikan lainnya adalah lapangan di alun-alun memiliki rumput dan bata yang disusun mengikuti arah kiblat, sesuai dengan penjelasan Bappeda Provinsi Jawa Barat. Hal ini karena alun-alun berada dekat dengan Masjid Raya At-Taqwa, dan sering digunakan untuk shalat jemaah, seperti shalat Jumat dan shalat hari raya.

Setelah revitalisasi, Alun-alun Kejaksan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang nyaman. Di sekelilingnya terlihat fasilitas seperti jogging track, taman bermain anak, micro library, toilet, paviliun, dan sentra UMKM.

Di belakang sentra UMKM, terdapat serangkaian warung makan yang tertata rapi. Pagi itu, beberapa tenda makanan dan minuman sudah buka, dengan penjual yang melayani pengunjung yang datang.

Selain itu, terdapat fasilitas lain seperti area berumput, undakan untuk tempat duduk, dan lapangan yang luas. Lapangan utama dan paviliun upacara dapat digunakan untuk upacara nasional maupun kegiatan olahraga.

Alun-alun Kejaksan juga dilengkapi dengan basement untuk parkir kendaraan yang dapat menampung sekitar 70 mobil dan 120 motor, menurut laman Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

Pintu masuknya terletak di Jalan Kartini an bisa juga lewat di Jalan Siliwangi. Selain itu, alun-alun ini dikelilingi oleh Masjid At-Taqwa, monumen bersejarah, shelter untuk pedagang kaki lima (PKL). Alun-alun Kejaksan juga memiliki nilai sejarah yang kuat, termasuk keberadaan tugu proklamasi di area Plaza Memorial.

Di sekitar kedua alun-alun di Cirebon ini, pengunjung juga dapat menemukan berbagai tempat wisata menarik lainnya, seperti keraton, masjid, dan pusat perbelanjaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *