Ming. Feb 16th, 2025

SMKN 2 Cirebon Gelar Expo Teaching Factory dan Produk Unggulan

Expo Teaching Factory di SMKN 2 Kota Cirebon

Cirebon,- SMKN 2 Cirebon sukses menggelar Expo SMK Teaching Factory (Tefa) Pengimbasan yang berlangsung di halaman sekolah, Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis (12/12/2024).

Kegiatan ini menampilkan pameran produk inovasi hasil karya siswa SMKN 2 Cirebon bersama sekolah-sekolah jejaring.

Sebagai sekolah berpredikat Pusat Keunggulan (PK), SMKN 2 Kota Cirebon telah menerapkan model pembelajaran Teaching Factory (Tefa). Program ini mengintegrasikan praktik industri ke dalam proses pembelajaran.

Kepala SMKN 2 Cirebon, H. Yayat Hidayat, S.Pd, M.M.Pd menjelaskan Tefa Pengimbasan merupakan kelanjutan dari program Pusat Keunggulan yang telah dirampungkan pada 2023.

Tahun ini, SMKN 2 Cirebon mendapatkan tugas untuk mengimbaskan program tersebut ke sekolah-sekolah jejaring.

“Teaching Factory adalah pembelajaran berbasis produk, artinya seperti ada pabrik di sekolah. Program Tefa ini sudah berjalan sejak SMKN 2 Cirebon menjadi Pusat Keunggulan,” ujar Yayat Hidayat

Ia menambahkan, pada 2024 SMKN 2  Cirebon mengimbaskan program ini ke tiga SMK jejaring. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMK Pariwisata Kosgoro Kota Cirebon untuk program keahlian kuliner, SMK Karya Budi Kabupaten Bandung untuk tata busana, dan SMK NU Darusalam Anjatan Indramayu.

“Pengimbasan ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari workshop, peningkatan kompetensi guru, magang guru, hingga pelibatan guru-guru dari sekolah jejaring,” jelas Yayat Hidayat.

Dalam Expo SMK Tefa Pengimbasan ini, SMKN 2 Cirebon bersama sekolah jejaring menampilkan berbagai produk unggulan, seperti produk pastry dan bakery serta tata busana. Produk-produk tersebut dibuat langsung oleh siswa dan dipasarkan kepada masyarakat.

“Setelah Tefa Pengimbasan ini, kami berharap sekolah jejaring dapat menjadi Pusat Keunggulan secara mandiri. Di SMKN 2 Cirebon sendiri, kami berencana mengembangkan café dan butik untuk mendukung kelanjutan program ini,” tambah Yayat Hidayat.

Lebih lanjut, Yayat Hidayat mengungkapkan SMKN 2  Cirebon juga ingin memperluas pemasaran melalui strategi digital marketing.

“Kami tidak ingin siswa hanya mampu memproduksi, tetapi juga bisa memasarkan produk secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Yayat berharap program ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di SMKN 2 Cirebon sekaligus mempererat kerja sama dengan dunia industri. (HSY)

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *